chapter 28

124 30 9
                                    

"Apabila kamu mampu
Memimpikannya,
Maka kamu jugak bisa
Melakukannya."

~author

Kini sudah tiba saat nya di mana hari yg Fajri tunggu tunggu yaitu mengikuti turnamen basket ia dan kawan-kawan sangat lah excited saat ini pasalnya ini saat yg mereka nanti nantikan.
Jujur saja Fajri hari ini tidak lah melihat keluarga nya satu pun karna pas ia beres² mau berangkat ia tidak berjumpa dengan keluarga nya alhasil ia langsung berangkat dan tidak ada satu orang pun yg tau kalau hari ini dirinya ikut turnamen basket dan ini jugak cukup menguntungkan bagi nya karna mengingat papa nya yg tidak mengizinkan nya untuk ikut turnamen tersebut jadi ia bisa mengikuti secara diam diam tanpa sepengetahuan sang papa.

***

Kini tim SMA Pratama sudah sampai di lapangan dan tim SMA harapan bangsa pun sudah bertemu dengan mereka di tengah lapangan pertanda bahwa pertandingan akan segera di langsungkan

Permainan pertama dimulai dimana bola siap untuk dilambungkan agar kita bisa mengetahui ketim siapakah bola dipimpin pertama, Nah saat bola sudah diketahui akan dipimpin oleh SMA harapan bangsa, maka permainan resmi dimulai. Suara supporter dari setiap sekolah mulai terdengar
Tak luput pula suara para keluarga peserta yang menyemangati para peserta itu, tapi nampaknya dari keluarga Fajri tidak ada yg hadir satupun untuk men support Fajri, Shandy yg dulu sangat semangat untuk menyuruh fajri terus mengikuti turnamen ini kini malah Shandy tidak hadir jugak membuat fajri agak sedikit sedih, tapi tidak papa iya harus semangat buat turnamen ini karna ini mimpi nya sudah lama

Kini Saat turnamen dimulai tetlihat betapa sengitnya permainan,
Permainan tidak berjalan terus dengan sangat sehat,
Karna tim lawan sedikit menggunakan fisik, sehingga mereka sedikit kewalahan.

Sesi pertamapun sudai selesai dimana SMA harapan bangsa lebih unggu yaitu 3 ; 2
Dan para peserta SMA Pratama meminta solusi pada ketua basket mereka yaitu fajri, tapi ternyata fajri tetap mempertahankan untuk main sportif meskipun tim lawan sudah bermain fisik tidak peduli kalah menang yang penting mereka telah berusaha semaksimal mungkin.

Kini babak kedua dimulai, dimana regu SMA Pratama sudah mulai kewalahan,
Apalagi mereka tidak mencukupi untuk memiliki pemain cadangan,
Jadi kalau ada yang luka harus bertahan sampai permainan selesai.
Saat babak kedua sedang berlangsung seseorang sempat meyenggol perut fajri menggunakan sikunya alhasil membuat Fajri sedikit meringis kesakitan, apalagi dia juga memiliki jahitan bekas operasi waktu itu, Namun ia harus terus bertahan karna dia adalah kaptennya, fiki yang melihat kejadian itu sedikit khawatir dengan keadaan fajri karena sepertinya tim lawan terus-menerus mengincar Fajri, tapi Fiki hannya mampu diam saja karena kalau ia bicarapun ia tahu kalau teman satunya ini sedikit keras kepala,
Jadi ia hanya memutuskan untuk memantau dan bersiap siaga sampai waktu habis.

Saat bola telah dipimpin oleh Fajri, ia berpapasan dengan kapten tim lawan,

"Lo ngak mungkin menang" Kata Ricko

"Hm,,, kalaupun gue kalah, dan lo menang tapi apa Lo bangga menang dengan cara pengecut seperti ini" Jawab fajri

Dan saat fajri melambungkan bola kering dan saat itulah ricko menyenggolnya sehingga ia terjatuh
Tapi dengan sigap temanya Zweitson mengambil alih bola dan melemparnya ke ring, sehingga mereka mencetak poin dan tim SMA Pratama lah yang dinyatakan menang dengan skor akhir 5 ; 6

Kini suasana disana banyak yg bersorak dan bertepuk tangan atas kemenangan yg di capai tim SMA Pratama tapi Fajri malah belum bangun jugak masih tergeletak di lapangan ya pas kejadian ricko menyenggol Fajri tadi Fajri sebenernya emang sudah kualahan tapi berusaha tetap bertahan demi tim nya.

Fajri and FamilyWo Geschichten leben. Entdecke jetzt