chapter 35

147 35 11
                                    

~author

Pagi telah tiba, aktivitas kembali dilaksanakan. Fenly yang mengetahui kalau Shandy sempet menemui fajri disekolah nya, maka pagi ini ia memutuskan kesana jugak untuk memberi sebuah peringatan untuk anak itu.

Tak perlu waktu lama ia telah sampai didepan sekolah, menyelusuri setiap siswa yang datang, hingga ia melihat dua orang yang ia ketahui kalau mereka teman dekat fajri dan langsung menghampiri mereka berdua

"Eh kalian berdua" Ucapnya ingin menghentikan langkah mereka

"Eh, itu fenly kan, kakak nya fajri" Bisik fiki dan diangguki Zweitson

"Udah, kita dengar dia mau ngomong apa? " Balas zweitson

"Kalian berdua liat fajri ngak? " Tanya fenly begitu sampai dan berdiri didepan mereka.

"Kalau pagi ini belum sih? " Balas zweitson

"Oo,,, lo tahu ngak dia tinggal dimana? " Tanya fenly dan dapat gelengan dari kedua anak itu

Setelah tidak mendapat jawaban dari teman fajri itu, fenly memutuskan untuk menunggu diluar pagar, hingga gerbang sekolah ditutup.

"Ah, siall,,, kemana sih tu bocah" Gerutu fenly kesal

Dan akhirnya fenly pergi dari tempat itu karna ia juga mempunyai kewajiban untuk menempuh pendidikannya.

****

^Dirumah gilang^

Stelah diperiksa dokter kemaren, fajri diizinkan pulang pagi ini, karena paksaan dari Fajri sendiri dengan alasan tidak betah dengan suasana rumah sakit, ia jugak tidak ingin merepoti gilang dan sekarang mereka telah berada dirumah dan berada di kamar yang fajri tempati

"Maafin gue ya bang, kehadiran gue malah selalu ngerepotin lo" Keluh fajri karna ngerasa bersalah

"Yaelah ji, gue ngak pernah ngerasa direpotin, justru gue senang lo disini gue ngerasa ni rumah bukan kuburan lagi" Jelas Gilang

"Pokonya besok gue mau cari kerja aja deh bg biar gue bisa biayain hidup gue sendiri, gue ngak mungkin nyusahin lo terus terusan bang? " Ucap fajri membuat gilang kaget

"Dih,,, apaan gak ada ngak ada, lo ngak usah kerja gue sama keluarga gue mampu kok nambah biaya hidup seseorang, apalagi mereka senang kalau tahu gue udah ada teman dirumah ini" Jelas gilang panjang lebar.

"Tapi gu_" Belum selesai fajri bicara tapi sudah dipotong oleh gilang

"Kalau gue tahu lo kerja, habis loh" gertak gilang yang membuat siapapun bergidik ngeri

"Lagian Lo jugak belum sehat sehat amat kan ya, malah maksa pengen kerja lagi" lanjut Gilang yg tak sadar justru membuat fajri bersedih

Gilang yg melihat Fajri yg murung pun mendekati nya dan duduk di samping nya sambil mengelus punggung nya

"Lo kenapa kok murung gitu, gue salah ngomong ya, gue minta maaf gue gak ada niat buat bikin Lo sedih" ucap Gilang merasa bersalah

"Enggak kok bg, gue cuman bingung aja kenapa tubuh gue sekarang lemah banget, suka sakit kepala yg berlebihan, trus mata jugak sering tiba tiba memburem, gue sekarang jugak suka tiba-tiba pingsan, selemah itu gue sekarang ya bg" ucap aji yg mengeluh akan kondisi tubuh nya

Gilang bingung harus menjelaskan bagaimana tentang kondisi fajri yg sekarang, ia takut kalau Fajri makin sedih dan tidak bersemangat lagi kalau dia tau kondisinya saat ini

"Lo tenang ya, Lo baik baik aja kok makan nya sekarang harus memperbanyak istirahat dan jangan banyak pikiran, biar gak sakit kepala lagi" ucap Gilang ia masih bingung untuk menjelaskan yg sebenarnya

Fajri and FamilyWhere stories live. Discover now