chapter 43

164 32 16
                                    

"pasang surut kemenangan dan kekalahan, kesedihan dan kebahagiaan itu adalah jenis kehidupan yg paling sulit tetapi juga paling memuaskan"

~Author

Pagi yang cerah telah datang, kini seorang pemuda itu sedang bersiap siap untuk pergi kesekolah, dan sekarang ia mulai menyisir rambut yg makin hari semakin tipis bahkan tiap ia sisir rambutnya banyak yg berjatuhan, ia tersenyum melihat rambut rambut nya itu, kemudian mengutip rambut itu satu persatu dan mengumpulkan di satu kantong plastik. Setelah ia sudah selesai mengutip rambut nya yg rontok itu kemudian ia turun ke bawah berjalan menuju ruang makan keluarganya.

"Eh ji,,, sini,, " Ucap shandy yang menyadari kedatangan adiknya

"Hm,, pagi" ucap fajri lalu duduk dikursi yang sudah lama tidak ia tempati dengan keadaan damai seperti ini.

Mereka memulai aktivitas nya dengan sarapan pagi, mereka menikmati momen ini dengan rasa tenang, tanpa ada perselisihan seperti dulu.

"Eh aji mau berangkat sekolah ya, Karna aji baru sembuh,,, gimana kalau berangkatnya bareng bg sen aja biar selamat" Tawar Shandy

"Ck, mulai deh drama yang bikin gue panas" Batin fenly dengan raut kusutnya

mendengar ucapan Shandy, fajri melirik kakaknya itu, ia paham sekali kalau kakaknya itu sedikit kesal atas penawaran shandy.

"Hm,,, ngak usah bang, aji berangkat bareng kak fen aja, kapan lagi coba bisa berdua, iya kan kak? " Ucap fajri membuyarkan lamunan fenly.

"Dih,, main drama apa lagi ni anak, tapi,,, kalau gue tolak nanti dia diantar Shandy,,, yaudahlah gue iya-in aja kali ini" Batin fenly berfikir

"Gimana fen bisa ngak" Tanya shandy memastikan

"Bi_bisa bang" Jawab fenly cepat sebelum shandy melontar ucapan manisnya lagi ke fajri

Fajri sedikit merasa senang, karna semenjak ia SMA baru kali ini ia akan berangkat bareng kakak nya ini.

****

Diperjalanan mereka menggunakan motor sport dengan fenly yang mengendarainya, karna masih dibilang cukup pagi jadi jalan tidak terlalu ramai, sehingga fenly bisa bebas untuk menancapkan gasnya.

Hingga saat diper-belokkan tiba-tiba ada seekor ayam yang menyebrang, dan mereka cukup panik, ayam yang panik itu mendadak loncat sehingga posisinya hampir menutupi penglihatan fenly, sehingga ia kehilangan kendali dan merekapun terjatuh.

"Awhss,,, " Ucap mereka berdua serempak.

"L_lo ngak pa-pa kak, sini gue bantu" Ucap fajri yang bangkit dan membantu fenly berdiri.

"Shh,,, peri banget siku gue" Ringis fenly saat ia sudah didudukan dikursi panjang disekitar lokasi itu, sedangkan fajri menepihkan motor mereka sebentar supaya tidak menggangu pelintas jalan.

Fajri mengeluarkan sesuatu ditasanya, yaitu obat merah serta semprotan pembersih luka tidak lupa juga plaster.

"Si_sini kak gue obatin" Ucap fajri lalu memegang lengan fenly agar bisa mengobati sikunya

"Hss,, aws,, pelan-pelan dong, perih ini" Ringis fenly.

"Yaelah kak baru juga gini doang, lagi pula ini udah pelan-pelan" Dumel fajri

"Makanya kak, kalau bawak motor tu fokus, trus jangan terlalu ngebut di pembelokan, trus jangan panik saat ingin menjaga keseimbangan" Lanjut dumel fajri

"Gini ya rasanya diomelin adik, harusnya gue yang marah, lah sekarang gue pasrah dimarahin" Batin fenly sambil mengukir senyum tipis

"Udah ah,, telat nanti,, yok lanjut,, biar sekarang aji aja yang bawak motornya" Ucap fajri

Fajri and FamilyWhere stories live. Discover now