chapter 38

152 31 26
                                    


"ketika kesalahan masalalu terus menggagu, kamu harus memaafkan dirimu dengan menerima kesalahan mu dan kesalahan orang lain
terhadap dirimu"


~author

Fenly yg nampak kesel dengan Fajri kini amarah nya makin menjadi jadi gimana tidak orang yg ada di dekatnya semuanya berpihak ke Fajri, mama papa kak Shan dan sekarang Gilang satu satunya sahabat nya jugak berpihak ke Fajri

"Gue benci sama Lo ji Arghh,,,," ucap fenly dan melemparkan barang barang yg ada di meja belajarnya

"Lo gak boleh hidup, Lo gak boleh ada di dunia ini karna Lo bagaikan hama di keluarga gue, gue benci gue benciiiii" ucap fenly sambil meluapkan amarah nya

"Ma fen capek ma, fen mau ikot mama aja hick,,, hick, andaikan anak sialan itu tidak bikin Mama celaka pasti mama masih ada di sini, fen kangen mama, pokok nya fen gak akan biarin dia bahagia setelah apa yg telah dia perbuat, fen janji ma" ucap fenly yg bener bener kehilangan arah

****

^Dimobil^

Fajri selalu memegangi kepalanya, entahlah rasanya sangat berbeda dari sebelumnya, ia memegangi kepalanya lalu ia sedikit meremasi kepalanya agar rasa nyerihnya bisa berkurang.

Tapi saat ia merasakan keanehan, ia melepaskan remasan tangannya dan betapa terkejutnya ia saat melihat beberepa helai rambut ditelapak
tangannya.

"Rontok? Peresaan gue biasa aja mijit nya, kok bisa gini? " Ucapnya membatin

Gilang yang ada dibagian pengemudi melirik ke sebelahnya, dan ia juga terkejut saat melihat rontokan rambut yang ada ditangan fajri.

"L_ lo ngak pa-pa kan ji, kita kerumah sakit sekarang" Ucap gilang panik

"Ngak usah bang gue udah ngak pa-pa, masa iya dalam satu bulan ini gue bolak-balik rumah sakit mulu kayak punya penyakit serius aja" Ucap fajri menolak dengan sedikit bercanda namun gilang tercekik diam membisu, ia tidak mau mengambil resiko jadi dia tidak peduli dengan omongan fajri dan melanjutkan jalan kerumah sakit

Tak berselang lama, mereka sampai didepan halaman rumah sakit dan memakirkan mobil.

"Lah, bang kan gue bilang ngak usah lo mah ah" Ucap fajri kesal

Dia tidak peduli dengan ocehan pemuda itu, ia berjalan masuk duluan karna ia yakin kalau fajri akan pasrah karna merasa tidak enak

Gilang berjalan mendekati ruangan yang Akhir-akhir ini sering ia temui untuk menanyakan kesehatan fajri.

Ia mengetuk ruangan itu, dan dijawab didalam dengan suruhan "Masuk" Dan akhirnya ia masuk, tapi fajri masih berjalan dikoridor mencari keberadaan gilang karna tadi ia tidak langsung mengikuti gilang karna ia berharap gilang berubah pikiran dan mengajaknya pulang

Gilang duduk didepan dokter yang bisa dibilang masih muda tapi yah tetap lebih dewasa dari dia.

"Soal fajri" Tanya to the poin dan dijawab anggukan oleh gilang

"Jadi,,, apa ada gejala aneh yang terjadi" Tanya dokter

"Hm, jadi gini dok? Ta_ tadi,,, fajri tiba-tiba merasa nyerih dikepalanya, bahkan saking sakitnya ia meremasi rambutnya, nah saat dia melepas di tangannya banyak rambut yang rontok" Jelas gilang yang sangat detail menjelaskan

"Sebelum nya saya mau tanya Kenapa dia mendadak sakit kepala, apa ada masalah?" Tanya dokter yang tahu pasti

"Hm jadi tadi dia sempat ngelihat kedua saudaranya berantem bahkan sampai main fisik sih" Jelas gilang jujur

Fajri and FamilyWhere stories live. Discover now