Rebirth: Legend of the Duke's Son (权门毒后)

Chapter 11

Jauhkan Semua Masalah Nanti!

Sebelum Liangliang berusia sepuluh tahun, kakak laki-lakinya Shen Da mengajarinya membaca dan menulis secara langsung. Kemudian dia pergi ke pedesaan. Di bawah intimidasi para pelayan jahat itu, dia sama sekali tidak punya waktu untuk berlatih menulis. Di kehidupan sebelumnya, dia berusia lima belas tahun dan tulisan tangannya masih jelek. Ketika dia bersekolah di Sekolah Tianmen, dia sering ditertawakan oleh siswa lain. Tentu saja, seseorang melakukan hal-hal buruk itu. Setiap kali dia diintimidasi, Liu Shuhan akan menghiburnya dan memberitahunya bahwa dia adalah putra sah dari mansion duke. Bahkan jika tulisan tangannya tidak bagus, tidak apa-apa. Jika ada yang berani menertawakannya, dia harus memukulnya saja. Sementara itu, dia sering mengunjungi sekolah mereka sebagai istri duke untuk mencari keadilan untuknya. Pada saat itu, dia cukup tersentuh, berpikir bahwa Liu Shuhan memperlakukannya lebih baik daripada Shen Qiang. Namun dia mengabaikan bahwa hampir 2/3 siswa yang bisa diterima di sekolah mereka berasal dari keluarga besar itu, yang menjadi usia pemberontak. Bagaimana mereka bisa tahan dia meminta tetuanya ke sekolah lagi dan lagi? Setiap kali Liu Shuhan pergi ke sekolah, cara mereka untuk menindasnya semakin intensif. Seiring berjalannya waktu, ia menjadi musuh publik. Tidak peduli apakah dia menyinggung mereka atau tidak, mereka hanya menggertaknya kapan pun dan di mana pun mereka mau.

Saat itu, di mana anak-anak dari keluarga Shen, termasuk Shen Qiang, yang juga bersekolah? Mungkin menonton untuk bersenang-senang? Dalam situasi seperti itulah Qin Yunshen mengulurkan tangannya kepadanya, yang membuatnya sangat tersentuh. Dia tahu bahwa dia tidak menyukainya, tapi dia masih mencintainya selama sepuluh tahun. Dia telah banyak memperbaiki tulisan tangannya setelah dia menjadi puteri mahkotanya.

Dia yang dulu itu benar-benar idiot!

Shen Liang bahkan tidak tahan melihat kembali kebodohannya sendiri. Segera, dia mendapatkan kembali ketenangannya dan berkata: "Kata-kata itu mewakili hatimu. Begitu kamu membuka hatimu, kata-katamu juga akan sangat indah."

“…”

Apakah kau pikir kami adalah anak-anak berusia tiga tahun?

Qi Yue kemudian berkata dengan menggerutu: "Liangliang, bisakah kamu menggunakan otak ketika kamu mencoba membodohi kami? Bisakah kamu berhenti memperlakukan kami sebagai orang bodoh?"

"Setuju. Liangliang, tidak pernah tahu kamu memiliki sisi hitam seperti itu."

Qi Xuan bergema. Shen Liang, yang dikeluhkan, tersenyum tanpa peduli dan berkata: "Jadi kalian melihatku? Aku tahu itu. Bagaimana alasan seperti itu bisa membodohi orang lain?"

…

Bukankah kamu menjadi lebih tak tahu malu?

Qi Yue dan Qi Xuan sama-sama terdiam. Akankah wajah Liangliang mereka terlalu tebal? Jika keadaan terus seperti ini, tuan muda tertua akan menguliti mereka hidup-hidup setelah dia kembali!

"Kata-katamu terlihat lebih baik daripada pemberitahuan yamen. Tuan muda tertua akan sangat senang melihatnya ketika dia kembali."

Memikirkan tuan muda tertua, wajah Qi Yue menjadi gelap. Di medan perang, pedang tidak memiliki mata. Tuan muda tertua telah memberikan kontribusi besar hanya dalam beberapa tahun. Dia seharusnya jauh lebih bekerja keras daripada mereka, kan?

Tidak ada yang tahu lebih baik dari mereka bahwa tuan muda tertua melakukan semua ini demi Liangliang, karena dia ingin menjadi punggung Liangliang yang paling solid.

"Dia..."

Senyum di wajah Shen Liang membeku. Dia menyentuh dadanya tanpa sadar. Setiap kali dia berbicara tentang Shen Da, hatinya akan sangat sakit. Kakak laki-lakinya dan keluarga Wei telah menjadi titik lemah di hatinya.