Rebirth: Legend of the Duke's Son (权门毒后)

Chapter 185

Berangkat ke Kuil Xiangguo

Sebelum fajar keesokan harinya, Halaman Hexiang mengirim seseorang untuk memberi tahu mereka bahwa mereka akan bertemu di gerbang sekitar pukul setengah tujuh dan pergi ke Kuil Xiangguo bersama. Qi Yue dan Qi Xuan sama-sama mengeluh bahwa mereka hanya takut Liangliang akan berubah pikiran dan tidak mau pergi, sementara Shen Liang sendiri tidak mengatakan apa-apa. Dan dia hanya bermain dengan keponakan kecilnya sebentar sebelum berganti pakaian untuk jalan-jalan.

Jika kamu pergi ke kuil untuk membakar dupa, kamu pasti tidak boleh mengenakan pakaian merah atau ungu cerah, karena itu tidak menghormati Bodhisattva. Shen Liang harus menghargai reputasinya di luar. Dia secara khusus memilih satu set pakaian putih bersih dengan pinggiran hitam, dan satu set biru muda sebagai cadangan. Sanggul rambutnya juga sangat sederhana dan halus, diikat dengan mahkota giok bertatahkan emas dan jepit rambut giok darah yang diberikan oleh Pei Yuanli. Ikat pinggang giok di pinggangnya berwarna hitam, disulam dengan pola awan keberuntungan, membuat pinggangnya yang sudah ramping terlihat lebih ramping.

"Sangat baik memiliki penampilan yang bagus. Apa pun yang kamu kenakan, itu terlihat sangat cocok. Aku pikir kamu akan memukau semua orang lagi hari ini!"

Yaoguang menatapnya dari atas ke bawah, kagum. Liangliang berpakaian merah sangat cantik, dan kemanapun dia pergi, dia akan menjadi fokus mata, seolah-olah warna merah dibuat khusus untuknya. Namun, mengenakan pakaian yang didominasi warna putih dan ditambah hitam ini, itu membuat temperamennya menyendiri dan mulia, seperti teratai salju yang menghadap dunia dari puncak gunung bersalju, suci dan mulia, sama sekali tidak dapat diganggu gugat!

"Tidak berlebihan seperti yang kau katakan. Sudahkah kamu menyiapkan semua yang aku minta untuk kamu persiapkan?"

Sambil tertawa geleng-geleng kepala, Shen Liang akhirnya memakai gelang giok darah yang dikirim Pei Yuanlie untuknya. Seorang pria yang mengenakan pakaian semacam ini mungkin tampak aneh, tapi dia cantik, memiliki sosok yang ramping, dan pergelangan tangan yang tipis, membuatnya lebih alami untuk memakainya daripada kebanyakan wanita.

"Semuanya sudah siap. Tapi, kenapa kamu meminta kami membuat roti kukus sebanyak itu?"

Baru sekitar pukul lima pagi, mereka semua terbangun, bahkan para penjaga gelap. Mereka diatur untuk menguleni adonan atau pekerjaan lain. Ketiga perapian dinyalakan pada saat yang sama, dan kukusan dari roti kukus dilakukan satu demi satu, setidaknya ribuan, dan kemudian semuanya dimuat ke dalam kereta.

“Tentu saja itu berguna.”

Dengan senyuman misterius, Shen Liang, yang sudah berpakaian, membuka pintu dan berjalan keluar. Qi Yue dan Qi Xuan sedang menunggu di luar, tapi Fu Ying tidak ada. Dia seharusnya membawa anak itu kembali ke kamarnya, sehingga anak itu tidak menangis saat melihat Shen Liang pergi nanti. Anak yang sudah berusia tujuh bulan itu seperti ekor kecil Shen Liang dan akan mengikutinya kemanapun dia pergi. Selama paman dan keponakan itu bersama, dia akan membiarkan Shen Liang memeluknya, jika tidak, dia akan menangis sampai seluruh Halaman Chonglin hancur.

"Liangliang, hati-hati dan kembali dengan selamat."

"Hm, aku tahu."

Begitu Qi Yue dan Qi Xuan melihatnya, mereka secara kebetulan bergerak maju dan mengomel. Shen Liang mengangguk dan melemparkan senyum menenangkan kepada mereka masing-masing. Melihat Lei Zhen juga datang, dia mengangguk dan pergi: "Ayo pergi."

Mereka bertiga keluar dari ruangan bersama, dan Qi Yue Qi Xuan hanya kembali sampai mereka keluar dari halaman.

Dibandingkan dengan terakhir kali semua wanita di halaman belakang setuju untuk pergi bersama, kali ini, tidak ada yang mempermainkan lagi. Mungkin karena mereka takut Shen Liang akan berubah pikiran dan tidak akan pergi. Sekarang, Shen Liang adalah keberadaan maha kuasa di hati mereka. Di mata mereka, tidak ada yang tidak bisa dia lakukan, dan meskipun mereka semua memanggilnya bajingan atau bajingan, tapi mereka semua sangat takut padanya.