Rebirth: Legend of the Duke's Son (权门毒后)

Chapter 101

Identitas Sebenarnya Pei Yuanlie? (2)

"Jadi, Hui'an benar-benar mencintai kekasih kecilnya?"

Maka dia memang orang yang cocok. Dia penipu, tapi sama sekali tidak manusiawi.

"Ya, kamu bisa mengatakan itu."

Lei Zhen dan yang lainnya harus mengakui itu.

"Baiklah. Paman Wang, maaf merepotkanmu lagi untuk membawa Hui'an kesini. Aku memiliki sesuatu untuk diberitahukan padanya."

"Mengerti."

Setelah menerima perintahnya, Wang Qingfeng, yang menunggu dengan tenang di samping, keluar. Tiba-tiba, Shen Liang menegakkan wajahnya. Dia memandang mereka satu per satu dan berkata dengan suara rendah: "Lei Zhen, aku membutuhkan bantuan. Belum lama ini, kakakku mengembalikan putranya yang berusia lima bulan. Sekarang dia ada di tempatku. Untuk memastikan keselamatannya, aku ingin kamu mengirim orang untuk bersembunyi di sekitar tempatku dan berjaga-jaga sepanjang waktu."

Jika memungkinkan, dia benar-benar tidak ingin menggunakan mereka, tapi sekarang tidak mungkin.

"Tidak masalah. Mereka tiba paling lambat sekitar pukul delapan."

Lei Zhen setuju tanpa berpikir. Sejak munculnya token nether, mereka sudah siap untuk misi apa pun.

"Terima kasih."

Shen Liang tidak terkejut. Hanya karena dia tahu, dia merasa lebih bersalah. Dialah yang mengganggu kehidupan tenang mereka.

"Jangan katakan itu, Tuanku. Jika kamu tidak membutuhkan kami, maka keberadaan kami tidak akan ada artinya."

Melihat permintaan maaf di matanya, Lei Zhen berkata dengan tulus. Selama ratusan tahun, setiap komandan penjaga dark nether telah menunggu kemunculan tuan baru mereka, dan akhirnya, tuan mereka muncul saat Lei Zhen berada di posisinya.

"Hmm. Jika kamu perlu muncul atau sesuatu, katakan saja kakakku mengirimmu kembali untuk melindungiku. Aku akan mengurus sisanya."

Mengetahui apa maksudnya, Shen Liang dengan hati-hati menyembunyikan emosinya. Kali ini, dia akan melindungi mereka dengan baik dan tidak akan membiarkan tragedi kehidupan sebelumnya terulang kembali.

"Kamu sangat perhatian, Tuanku."

Setidaknya untuk saat ini, tidak pantas bagi penjaga dark nether untuk sepenuhnya kembali ke penglihatan semua orang. Namun, mereka percaya bahwa suatu hari nanti, nama penjaga dark nether akan menyebar lagi ke seluruh dunia!

"Saat ini, beberapa komandan penjaga iron clad sedang menjaga Halaman Chonglinku. Aku harus pergi ke sekolah Tianmen untuk melapor nanti. Tidak perlu terburu-buru. Kamu bisa menyelinap ke Mansion Duke Dongling di sore atau malam hari."

"Hmm. Aku akan memikirkan siapa yang akan dipilih nanti dengan hati-hati."

"Oke."

"Tuanku, Hui'an ada di sini."

Begitu mereka selesai berbicara, suara Wang Qingfeng terdengar dari luar. Shen Liang menoleh dan melihat seorang biksu botak yang tingginya tujuh chi dan mengenakan jubah. Dia terlihat tidak lebih dari tiga puluh tahun dan agak tampan. Di belakangnya, ada sosok mungil. Seharusnya kekasih kecilnya.

"Duduk!"

Menunjuk ke kursi tidak jauh dari sana, Shen Liang tersenyum tipis, yang sama sekali berbeda dari ketulusannya di depan Lei Zhen dan yang lainnya.

Hui'an melihatnya dan kemudian menatap Lei Zhen. Setelah menenangkan kekasih kecilnya, dia hanya duduk dan bertanya: "Apa yang kamu inginkan dariku?"

Kemarin, mereka dibawa ke halaman rumah biasa. Tapi ketika dia ingin melarikan diri, dia menemukan bahwa ada orang di mana-mana, hanya saja mereka tidak bisa melihat. Maka, demi istri dan bayi dalam perutnya, ia harus menepati janjinya dan tetap tinggal.

"Tentu saja itu hal yang baik."

Shen Liang memandangnya ke pria mungil itu. Bahkan jika dia mengenakan gaun yang terlalu besar, perutnya jelas terlihat membuncit. Bayi itu setidaknya berusia tujuh atau delapan bulan.

Menyadari tatapannya, Hui'an tiba-tiba menghampiri dan memeluk istrinya, lalu mengangkat kepalanya dan berteriak hampir histeris: "Aku bisa menjanjikan apa pun padamu, tapi kau tidak bisa menyakiti istri dan anakku."

"Haha...Kau salah paham padaku. Aku tidak akan menyentuh orang hamil. Aku hanya melihatnya karena aku seorang dokter."

Melihat dia salah paham, Shen Liang menjelaskan sambil tersenyum. Tapi kedua orang di Huian dan istrinya sedikit santai, tetapi masih terlihat cemas. "Benarkah?"

"Tentu. Aku tidak perlu berbohong kepadamu tentang hal ini. Istrimu terlihat tidak baik. Sebaiknya kamu mencari dokter yang lebih baik untuk memeriksanya."

Saat berbicara, Shen Liang menatap pria itu lagi. Dia terlahir mungil, tapi wajahnya terlalu pucat. Jelas bahwa dia sakit parah, dan itu mungkin berhubungan dengan organ dalamnya.

"Kamu ... bisakah kamu melihatnya?"

Keduanya menatapnya pada saat bersamaan. Karena kesehatannya yang buruk, Hui'an mencukur lagi dan terus menipu uang di kuil.

"Lihat, dengar, tanya dan merasakan denyut nadi adalah praktek dasar seorang dokter."

Hanya dengan beberapa patah kata, Shen Liang berhasil menghilangkan kewaspadaan mereka. Hui'an memeluk istrinya untuk waktu yang lama sebelum duduk kembali. "Jika aku setuju untuk membantumu, bisakah kamu merawat istriku?"

Selama istri dan anaknya selamat dan sehat, tidak ada yang penting baginya.

"Yah, itu tergantung penyakit istrimu dan kesetiaanmu."

Shen Liang tidak langsung setuju. Jika organ dalam pria itu bermasalah seperti dugaannya, tidak mudah menyembuhkannya, apalagi saat dia sedang hamil.

"Selama kamu bisa menyembuhkan istriku, hidupku akan menjadi milikmu."

Melihat kembali istrinya yang semakin kuyu, Hui'an mengertakkan gigi dan mengatakan.

Di matanya, Shen Liang melihat kegigihan. Setelah beberapa perenungan, dia memberi isyarat kepada istrinya: "Kemarilah."

"Apa?"

Jelas, pria itu tidak menyangka Shen Liang akan memintanya kesana. Pria itu secara refleks menciutkan lehernya dan menatap Hui'an memberi isyarat minta tolong. Matanya penuh ketakutan merah, dan tubuhnya yang mungil dan ramping bahkan bergetar. Shen Liang dan yang lainnya tidak bisa menahan mengerutkan kening. Apakah dia harus begitu takut? Bukankah itu terlalu berlebihan?

"Jangan takut. Aku juga seorang Shuang'er. Aku hanya ingin merasakan denyut nadimu dan memastikan kondisimu terlebih dahulu."

Dengan kedipan matanya, Shen Liang sepertinya menyadari sesuatu dan berkata dengan nada yang lebih lembut. Melihat di sini, Hui'an berdiri lagi. Tapi kali ini, pria itu memberanikan diri untuk berdiri lebih dulu. Meskipun dia sedikit ragu, dia tetap bergerak di depan Shen Liang selangkah demi selangkah.