Rebirth: Legend of the Duke's Son (权门毒后)

Chapter 66

Menggunakan Trik Racun di Kehidupan Sebelumnya Lagi (2)

Ada banyak orang yang lebih terhormat darinya, seperti beberapa pangeran, tapi Yang Mulia Jian tiba-tiba terdiam, sebagai generasi muda, mereka tidak dapat bersuara dengan santai. Kapal kesenangan menjadi tenang dengan aneh. Orang-orang yang dekat dengan mereka bahkan dapat mendengar napas satu sama lain, dan banyak orang diam-diam mengkhawatirkan Shen Liang.

"Mataku tidak bagus. Mendekatlah."

Setelah beberapa saat, Yang Mulia Jian melambai pada Shen Liang, dan semua mata tertuju padanya dalam sekejap. Tidak ada yang tahu kenapa. Shen Liang tidak segera bergerak, bahkan tidak menanggapi.

Sebenarnya, bukan karena Shen Liang tidak mendengarnya atau takut, tapi dia tiba-tiba tersesat dalam ingatannya. Di kehidupan sebelumnya, pada saat ini juga tuan rumah perjamuan adalah Yang Mulia Jian. Saat itu, dia juga membiarkannya mendekat, lalu... Ketika dia berjalan dengan hati-hati, kaki kanannya tiba-tiba mati rasa, dan dia kehilangan keseimbangan, lalu langsung jatuh menimpanya. Pada saat itu, dia merasa malu sekaligus marah, dan hanya ingin menemukan lubang untuk bersembunyi. Wajahnya semerah pantat monyet, dan dia sama sekali tidak berminat untuk memperhatikan sekelilingnya.

Apa yang tidak dia duga adalah bahwa pada hari kedua, ada rumor di kota kekaisaran bahwa dia tanpa malu-malu merayu Yang Mulia Jian di depan umum. Sejak hari itu, namanya, setelah dinodai oleh para bandit, sekali lagi menyebar ke seluruh kota kekaisaran, disertai dengan kata-kata cabul itu. Apa yang dia tidak tahu adalah bahwa itu baru permulaan, dan kemudian di bawah perhitungan yang disengaja dari seseorang, dia hampir ditiduri oleh Yang Mulia Jian, tapi dia tidak begitu senang karena dia melarikan diri karena Qi Yue mati di bawah selangkangan Yang Mulia Jian, bukan dia.

Bagian dari memori masa lalu terlalu sulit baginya. Shen Liang butuh waktu untuk menekan kemarahan dan kebencian yang tiba-tiba, dan pada saat ini, Yang Mulia Jian mendesaknya lagi.

"Apa? Kau bahkan tidak mau mendengarkan pesananku?"

"Aku tidak berani."

Shen Liang mengangkat kepalanya sedikit dan mengencangkan tangannya di bawah jubah ungu. Setelah dia mencoba menenangkan diri, dia terlihat santai, tapi faktanya, mendekat dengan hati-hati.

"Ah..."

Tepat ketika jaraknya kurang dari satu chi darinya, adegan dalam ingatannya terjadi lagi. Sebuah titik akupuntur di kaki kanannya tiba-tiba terpukul sesuatu, dan seluruh kakinya lumpuh, dan tubuhnya kehilangan keseimbangan. Namun, kali ini, dia sudah siap. Dia segera menyesuaikan tubuhnya ketika dia merasakan mati rasa di kakinya, setidaknya untuk memastikan bahwa dia tidak akan jatuh pada Yang Mulia Jian, namun…

"Baru saja kau mengatakan kamu lemah karena tidak tahan angin sepoi-sepoi, dan aku tidak percaya. Sekarang sepertinya itu benar."

Tubuhnya tidak jatuh ke lantai, tapi jatuh ke pelukan yang lebar dan hangat. Suara di atas kepalanya seketika membuat tubuhnya yang tegang menjadi rileks. Sangat bagus! Itu adalah Pei Yuanlie!

"Tuan, itu pria pengorbanan."

Sebelum banyak orang bisa bereaksi, Tianshu sudah melempar mayat ke geladak. Wajah mayat itu memucat dan mulutnya berbusa. Jelas bahwa dia mati karena racun.

"Apa yang terjadi?"

Mata Yang Mulia Jian berkilat saat dia bertanya dengan kasar. Para penjaga di kapal berlutut diam-diam, dan wajah beberapa pangeran juga terlihat buruk. Dengan kepintaran mereka, mereka hampir bisa menebak apa yang terjadi.

"Apa lagi itu? Seseorang ingin mengatur Shen Liang dan merusak reputasimu."

Setelah menangkap Shen Liang, Pei Yuanlie hanya memeluknya dan tidak pernah melepaskannya. Nada suaranya bercampur dengan sarkasme yang jelas, yang bisa didengar oleh semua orang. Hanya saat ini dia akan memanggilnya paman.

"Oh?"

Saat Yang Mulia Jian pura-pura bodoh, Pei Yuanlie mencibir: "Paman, tidakkah kamu memikirkannya? Mengingat posisi Shen Liang barusan, jika dia benar-benar jatuh, dia mungkin akan menerkammu secara langsung."

"Haha ... aku pikir tentang apa itu."

Mengangkat kepalanya untuk tertawa, Yang Mulia Jian memandang Shen Liang dalam pelukannya dan berkata: "Semua orang tahu bahwa aku paling mencintai wanita cantik. Jika seorang kecantikan berinisiatif untuk melemparkan dirinya kepadaku, aku akan bahagia. Bagaimana kamu bisa mengatakan itu merusak reputasiku?"

Berbicara tentang tidak tahu malu, tidak ada seorang pun di dunia yang berani mengatakan bahwa dia adalah yang pertama, bukan Yang Mulia Jian.

"Meskipun kecantikan itu bagus, tidak semuanya bisa didambakan olehmu."

Dengan mata menyipit berbahaya, Pei Yuanlie memberi peringatan, dan senyum di wajah Yang Mulia Jian membeku. Para pangeran lainnya bahkan lebih terkejut. Pei Yuanlie mewarisi gelar itu sejak dia masih kecil. Dia tidak melakukan kejahatan apa pun, tapi dia berani. Dia dikenal sebagai playboy terbesar di kota kekaisaran, dan dia memiliki seratus ribu penjaga iron clad di bawah tangannya. Dia bahkan tidak bergabung dengan pengadilan ketika dia berusia delapan belas tahun. Bahkan kaisar tidak bisa berbuat apa-apa padanya, tapi tak seorang pun yang hadir mengira dia akan memperingatkan Yang Mulia Jian untuk Shen Liang.

"Aku khawatir kamj telah lupa bahwa Shen Liang bukan hanya putra sah dari mansion Duke Dongling, tapi juga cucu laki-laki dari Jenderal Wei. Jenderal Wei akan segera kembali. Jika dia tahu bahwa kamu telah menghina cucu laki-lakinya, meskipun itu tidak disengaja, dia mungkin akan memimpin prajuritnya untuk menghancurkan mansionmu. Dan paman, kau seperti lebih dari dua puluh tahun lebih tua dari Shen Liang. Bahkan jika kamu mau, aku kira Duke Dongling, yang bahkan sedikit lebih muda darimu, tidak akan berani menerimamu sebagai menantu laki-lakinya. Pada saat itu, kamu akan menjadi orang yang akan malu."

Sebelum Yang Mulia Jian dapat mengatakan apa pun, Pei Yuanlie melanjutkan daftar kata yang panjang dan berhasil keluar dari sini. Namun, pencegahannya tidak kurang dari peringatan sebelumnya yang dia berikan padanya. Keluarga Wei sudah cukup untuk membuatnya mundur.