Berkali kali-kali hampir patah diterjang badai bumi. Jangan kalah! Ingat, kamu tidak sendiri
Sebelum kisah ini berlanjut, aku sediakan ruang sakral bagi kita untuk dapat bertukar duka, untuk bisa berbagi cerita dan harapnya bila sempat membagi tawa. Aku tahu sebagian dari kita sedang babak-belur dihantam berbagai tuntutan dan ekspektasi orang-orang. Ceritakan kisah itu dalam kolom komentar atau pada bait-bait kosong halaman ini. Akan aku usahakan untuk membalas setiap kisah yang kalian tuliskan tanpa karena. Aku tidak akan terlalu sibuk untuk membaca kisah-kisah kalian. Tuliskanlah, dan kabarkanlah padaku duka duka itu. Aku menunggumu.
Tertanda
Sahabat Barumu
________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Kuat-kuat, yah. Jalanan di ujung sana terjal. Ribuan lubang telah melebar tertipu janji-janji pembangunan. Aku akan menguatkanmu dari belakang
YOU ARE READING
Benang Kepala
RandomHalo tuan dan nyonya. Aku Kala, Ankala Jiwa. Aku telah lahir di dunia seperempat abad yang lalu. Namun, sepanjang perjalanan hidup begitu banyak benang kepala yang kerap kusut dan tidak mampu utuh kembali. Ujungnya, semua akan menjadi derita yang su...