Ruang Sakral Untuk Kita

662 37 6
                                    

Berkali kali-kali hampir patah diterjang badai bumi. Jangan kalah! Ingat, kamu tidak sendiri

Sebelum kisah ini berlanjut, aku sediakan ruang sakral bagi kita untuk dapat bertukar duka, untuk bisa berbagi cerita dan harapnya bila sempat membagi tawa. Aku tahu sebagian dari kita sedang babak-belur dihantam berbagai tuntutan dan ekspektasi orang-orang. Ceritakan kisah itu dalam kolom komentar atau pada bait-bait kosong halaman ini. Akan aku usahakan untuk membalas setiap kisah yang kalian tuliskan tanpa karena. Aku tidak akan terlalu sibuk untuk membaca kisah-kisah kalian. Tuliskanlah, dan kabarkanlah padaku duka duka itu. Aku menunggumu.

Tertanda

Sahabat Barumu

________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Kuat-kuat, yah. Jalanan di ujung sana terjal. Ribuan lubang telah melebar tertipu janji-janji pembangunan. Aku akan menguatkanmu dari belakang

Benang KepalaWhere stories live. Discover now