17

172 37 14
                                    

Pertama kali Sita mengetahui sosok Sky adalah saat ia masih maba, mereka tidak satu jurusan tetapi berada di fakultas yang sama, FE, Fakultas Ekonomi.

Segalanya seperti drama-drama picisan, lelaki itu menyenggol bahunya, menolongnya mengambil barang-barang yang jatuh, lalu berlalu begitu saja tetapi memupuk rasa penasaran gadis berusia 19 tahun itu.

"Namanya Skyler, jurusan ekonomi bisnis angkatan 2005, emang dingin gitu, terus penyendiri lagi, dia anak Sanjaya Dewangga pengusaha yang kemarin muncul di white and black loh."

"Cakep benget sumpah deh, sayang dia anak dari pelakor."

"Iya dia anak dari istri kedua, Desi Andini kurang apa ya sampe diduain gitu??"

Sita masih ingat dengan jelas ia pertama kali mengetahui nama lelaki itu dari segerombolan perempuan yang bergosip di kantin, Skyler Dewangga, dari nama ia jadi tau latar belakang, kebiasaan, gosip yang menerpa dan segalanya, bahkan kenyataan Sky anak dari istri kedua tidak menyurutkan rasa penasarannya.

Menarik, penasaran, lalu tumbuh menjadi suka, dan setelah bertahun-tahun terus tumbuh menjadi cinta.

Tahun 2007, Sita mencari tahu Sky, di tahun 2017, gadis itu resmi menjadi tunangannya.

Semua itu bermula dari usianya yang menginjak tahun 29 tahun, keluarga besarnya kalang kabut begitu sadar bahwa Sita belum memiliki pendamping dan seperti yang keluarga kaya pada umumnya ia dijodohkan dengan seseorang yang pantas untuknya dan seperti mendapat lotre Sita menemukan nama Sky dalam daftar tanpa membuang waktu ia memilih lelaki itu.

Pertemuan pertama dilaksanakan tak lama setelahnya, lelaki itu semakin matang dari terakhir kali ia melihatnya, tetapi tatapan dingin dan tak terganggunya masih sama.

"Saya tidak tertarik dengan perjodohan ini, kamu bisa cari lelaki lain." Setelah berdandan selama 5 jam lamanya, itu kata yang keluar dari mulut Sky di pertemuan pertama mereka. 

Umpatan Sita sudah di kerongkongan, tapi yang namanya bulol dia malah melihat lelaki itu semakin cool dan tertantang untuk memikatnya.

"Kenapa?" Tanya Sita waktu itu membuat alis Sky bertaut.

"Saya menunggu seseorang." Patah hati, tapi Sita tidak mengenal yang namanya pantang menyerah.

"Saya mengerti, jadi begini saya juga punya kekasih tetapi keluarganya tidak membolehkan menikah atau bertunangan sebelum kakak sulungnya menikah, sedangkan keluarga saya menginginkan saya segera menikah. Sangat bagus anda juga menunggu orang lain, bagaimana kalau kita ulur waktu sampai kakak kekasih saya menikah dan sekaligus menunggu seseorang yang anda tunggu itu?" 

Idenya sepintas dengan menjual cerita keluarga Theo -teman dekatnya atau kita sebut saja friend with benefit- dan mengakuinya sebagai kekasih,  tujuannya jelas satu dengan status mereka sebagai tunangan ia bisa mengambil hati Sky yang untungnya disetujui lelaki itu.

Sayangnya semua skenarionya benar-benar menjadi kenyataan tentang Theo memang belum jadi pacarnya seperti yang diakui pada Sky tetapi lelaki yang berstatus FWBnya itu tiba-tiba confess satu tahun lalu bahwa ia mencintai Sita dengan tulus walau tau Sita mencintai yang lain, lelaki itu tetap menunggunya. 

Lalu, seseorang yang ditunggu Sky telah datang, lengkap dengan buah hati mereka.

Ditambah Thea -kakaknya Theo- sudah menikah, tandanya waktu pura-puranya sudah habis. 

Sita kalah, ia akan mundur dan memilih Theo, ia membiarkan cintanya untuk bahagia dengan pilihannya.

Serta, ia melihat raut bahagia Sky yang sebelumnya tak pernah ia lihat saat ada atau membicarakan Luna dan Sachio, yang Sita tau dua orang itu adalah dunianya Sky.

Jadi inilah saatnya. "Sky ada yang mau gue omongin soal pernikahan kita." Kata Sita mantap.

"Kenapa?" Tanya Sky setelah menggeser tubuhnya agar berada ditengah kasur.

"Pernikahan, pertunangan, dan perjodohan kita batal. Orang Tua gue sudah tau tentang lo yang memiliki anak, Theo juga sudah datang ke rumah dan memperkenalkan diri sebagai pacar gue." Sita tersenyum lebar, mencoba menutupi rasa sakit saat melihat senyum lebar Sky.

Lelaki itu bahagia, lelaki itu bahagia melepasnya, lelaki yang ia sayangi bahagia karena ia tak lagi berstatus sebagai pasangannya.

"Yuhuu, anyway selamat ya Sit, lo bisa bersatu sama Theo." Balas Sky tulus.

"Iya, thanks, dan terima kasih untuk kerjasamanya selama 5 tahun ini." Sita mengulurkan tangannya untuk bersalaman  dan Sky menerimanya.

Sita resmi melepas Sky dengan mempertahankan harga dirinya sampai akhir, Sky tidak pernah tau Sita mencintainya.

.

Di tempat lain Rachel sudah mendengar pembatalan perjodohan anaknya dan Sita tetapi anehnya ia tak merasa marah atau sedih ya walau tetap kecewa itu ada. Pikirannya malah melanglang pada anak yang memiliki senyum semanis putranya.

Namanya Sachio Abiyan Mahajaya. Statusnya anak kedua keluarga Majahajaya, berumur 17 tahun, adiknya Saluna.

Tapi wanita tua itu sangsi umurnya sangat cocok dengan anak yang dikandung Luna dulu. Ditambah anak itu juga yang menerima donor dari Sky dan Rachel ingat betul bahwa Sky bilang ia ingin menolong anaknya. Wanita tua itu sangat percaya bahwa anak yang bernama Sachio itu merupakan cucunya.

"Aku harus cari tau." Gumamnya dengan penuh tekad.

.
.

Cr: wantriseven (ada di foto)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cr: wantriseven (ada di foto)

Sita dan Theo; Sita lagi ngadu ke lakinya kemarin pada suudzon sama dia :(

Chap selanjutnya bakal ketemu Luna, Chio, sama Sky lagee 🥰

Bitter LoveWhere stories live. Discover now