1. Selalu ada Kebetulan

917 173 129
                                    


Biru Adhitama Winata, Pria berusia 31 Tahun, seorang Anak tunggal yang lahir dan besar di kota Jakarta itu merupakan cucu dari pendiri Winata Group, sebuah perusahaan swasta besar yang berjalan di bidang Konstruksi, Teknologi, serta Real Estate.

Mendiang Ayahnya merupakan anak kedua dari pendiri Winata group, yang mana sebagian saham yang dimiliki Ayahnya akan diturunkan kepada Biru. Ayahnya meninggal 7 Tahun yang lalu dan itu yang menyebabkan Biru diharuskan menekuni ilmu bisnisnya semakin dalam.
Biru merupakan lulusan Bisnis di National University of singapore. Dia merupakan salah satu anak yang pintar dan giat belajar, sebenarnya dulu Biru sempat diterima oleh Columbia University hanya saja Biru menolak untuk pergi kesana dikarenakan dia ingin sering melihat dan mengunjungi ibunya yang tinggal jakarta, jadi dia rasa singapore adalah tempat yang tepat di situasi nya saat itu.

Selain mengejar pendidikan disana, Biru juga ditempatkan untuk bekerja di salah satu cabang anak perusahaan milik Winata Group yang berada di singapore, itu dilakukan untuk menyiapkan mental Biru yang kemungkinan akan mengambil posisi penting di bisnis keluarganya walaupun usianya saat itu masih tergolong muda.

Dan Biru benar-benar membuat banyak orang terkesan dengan cara kerja dan keberhasilannya dalam menangani anak perusahaan Winata group di singapore, dia sempat menjadi Staff Manager, kemudian naik menjadi Head Manager, dan kini sudah 2 tahun dia menjabat sebagai Chief Financial officer (CFO) disana.

Etos kerja Biru di dunia Finance membuat Pamannya yang kini menjabat sebagai CEO Winata group di jakarta memanggilnya untuk kembali ke Jakarta. Biru dipanggil bukan untuk menangani pusat perusahaan yang ada di Jakarta, tetapi dia dipanggil Pamannya untuk membahas sekaligus membantu Winata Group yang kini mulai mengembangkan perusahaannya ke dunia Perbankan.

Jadi sudah dipastikan pekerjaan Biru akan bertambah dan dia juga akan semakin sering bolak balik Jakarta-Singapore.

"Assalamualaikum!"

Suara yang terdengar ceria itu memasuki ruangan CEO yang kini melihat sosok ponakannya berjalan ke arahnya dengan senyuman manisnya.

"Walaikumsalam!"

Dendy Winata, CEO Winata Group sekaligus Paman dari Biru itu berdiri dan langsung memeluk erat ponakannya yang terlihat sangat senang datang kesini.

Dia melepaskan tubuh Biru sambil melihat penampilan ponakannya yang datang dengan setelan casual, jeans hitam yang dipadukan oleh jaket denim yang menutupi Tshirt putihnya, dengan tampilan begini orang-orang diluar sana mungkin akan menganggap biru sebagai anak cowo biasa yang nyasar ke gedung kantor dan bukanlah seorang Cucu Winata ataupun CFO dari sebuah perusahaan di singapore.

"Duh Bi! Makin dewasa malah makin ganteng aja kamu!"

Biru tertawa kecil mendapatkan pujian sekaligus pukulan ringan di bahunya dari Pamannya yang sebenarnya juga ga kalah ganteng walaupun udah tua.

"Ini aku keknya harus makasih sih Om ke Gen Winata haha"

"Hahaha ada-ada aja"
"Sini duduk.. duduk. Om tuh jarang loh ketemu sama kamu, terakhir kayaknya satu tahun yang lalu"

"Ya abisnya Om juga jarang kan ke singapore"

"Ya kamu tau sendiri Om kan sibuk ngurusin yang disini"

"Iya makanya aku juga ga kaget kalo bakal jarang ketemu Om"

"Kamu sampe disini kapan?"

"Aku ambil flight jam 5 subuh, Pas sampe jakarta masih pagi. Jadi bisa sarapan bareng Bunda dulu deh trus siangnya kesini"

"Bagus itu, nanti yang ada Bunda kamu ngoceh ke Om kalo anaknya ga dibiarin makan dulu. Kamu udah ketemu Chakra?"

"Belum Om, takut lagi sibuk dianya"

Cerulean ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang