7. Namanya juga Laki-Laki

707 161 136
                                    


Pagi ini Tara pergi bekerja seperti biasanya dan saat memasuki ruangan kerjanya dia sudah bisa melihat sosok Selly yang sedang menyeduh kopi di area meja yang menyediakan minuman serta makanan ringan untuk karyawan, bahkan ada kulkas juga disana.

"Good morning Taraaa.. "

"Eum morning"

Tara melangkahkan kakinya menuju meja kerjanya, dan dia melihat hanya ada 4 karyawan yang baru tiba di ruangan khusus Staff Finance ini, dan Tara belum melihat sisanya karena kemungkinan mereka terjebak macet dijalan.

Dia baru saja menaruh Tasnya diatas meja kerjanya, namun pandangan nya langsung tertuju ke segelas kopi Starbucks yang ada diatas mejanya.

Tara mengernyitkan dahinya sambil mulai mendudukan tubuhnya dikursi kerja, dan tak lama Selly pun ikut duduk dimeja kerjanya yang berada tepat disebelah Tara.

"Cieelah.. Bidadari Winata dapet kopi"

Tara menoleh ke arah Selly dengan wajah yang masih keliatan bingung, dia juga belum mengambil segelas kopi tersebut.

"Mungkin punya orang sini kali ya yang semalem lembur, terus ketinggalan di meja gue", Tara berusaha berpikir positif dengan segelas kopi misterius diatas mejanya.

"Ga ada yang lembur kemaren Tar, mungkin emang ada orang yang pengen kasih lo kopi aja", Balas Selly sambil menyeruput kopi buatannya sendiri.

"Aneh banget"

Tara kemudian mengambil segelas kopi itu dan berniat menggesernya, tapi pandangannya justru melihat sesuatu yang tertempel dibelakang gelas Starbucks itu, dan Tara kini menemukan sebuah Note kecil berwarna kuning dengan sebuah pesan singkat yang tertera disana.

Thanks for the Dinner last night, it feels very special to me. This Special Coffee is for you, i hope you have a wonderful day.

Tara membaca Note tersebut dengan wajah yang sedikit tertegun. Antara terkejut dan juga tak percaya bahwa pagi ini dia mendapatkan kopi dari seseorang yang langsung sudah bisa Tara tebak orangnya tanpa perlu berpikir lama lagi.

"Widih!"

Kertas Note yang ada ditangan Tara itu tiba-tiba saja dirampas oleh Selly yang daritadi cukup penasaran.

"Sel.. "

"Demi apa sih?!"

Selly memasang raut terkejutnya yang terkesan dramatis dan hal itu membuat Tara menghela nafas lelah kemudian merebut kembali kertas note tersebut, meremukkannya dan membuangnya ke keranjang sampah yang ada dikolong mejanya.

"Lo semalem Dinner sama Cowok?!"

Tara sedikit melotot karna ucapan Selly tadi sedikit kencang sampai Karyawan yang duduk dibelakang nya menoleh.

"Berisik banget bacot lo!", Tekan Tara dengan tatapan tajamnya.

Tak lama pintu ruangan terbuka dan datanglah Mbak Yuliana dan juga Yeriana yang datang dengan wajah santai tapi kemudian langsung heboh karena Selly lagi-lagi ngebacot.

"Yer! Mbak Yul! Tara Dinner sama cowok!"

"MASYAALLAH?!"

Saat ini meja kerja Tara dikerubungi sama tiga wanita stress yang pagi-pagi langsung menuntut penjelasan kepadanya hingga Tara harus memejamkan matanya sebentar agar tidak tersulut emosi di pagi hari yang seharusnya tentram sini.

"Lo jalan sama siapa Tar?!"

"Kak Tara lo kerasukan apaan sampe mau Dinner sama cowok?!"

"Cepet kasih tau gue itu Kopi dari siapa?!"

Cerulean ✔Where stories live. Discover now