Cerulean ✔

14. Lampu Hijau atau Kuning?

Hubungan Biru dan Tara kini mulai berada di alur yang cukup baik, setelah keduanya saling terbuka di Bali tentang diri masing-masing, mereka seperti memiliki ikatan tak kasat mata yang membuat hubungan mereka lebih dekat dari sebelumnya.

Rasa canggung dan takut dulu lebih mendominasi interaksi mereka, tetapi seiring berjalannya waktu, kecanggungan dan ketakutan itu mulai memudar. apalagi ini sudah terhitung memasuki waktu 3 bulan mereka saling mengenal satu sama lain, dan rasanya hubungan mereka mulai terbawa arus yang belum menemukan akan berakhir dititik mana.

Belakanganan ini juga sudah banyak sekali kemajuan dan sisi positif didalam hubungan mereka berdua. Biru dan Tara mulai berkomunikasi lebih sering dari sebelumnya, mereka juga sering memiliki Quality time bersama Oliv di Apartemen Tara, setidaknya seminggu sekali Biru selalu menyempatkan waktu untuk bertemu Ibu dan Anak itu. Keduanya juga sudah bisa menghafal keseharian masing-masing, seperti Tara yang mulai hafal jadwal kerja Biru yang padat tiap minggunya, dalam seminggu Biru harus mengambil 2 hari untuk kembali bekerja di singapore, lalu dia kembali lagi ke Jakarta setelahnya. Dan Biru melakukan kegiatan itu cukup rutin, hingga tak jarang Tara mendapati pria itu kelelahan bekerja. Untung saja Bibi Inah selalu siap sedia jika Biru membutuhkannya.

Walaupun Biru harus sering bolak balik Jakarta-Singapore, tetapi pria itu selalu memiliki caranya sendiri untuk bisa melihat Tara dan Oliv. contohnya, jika Biru sedang berada di Singapore, Pria itu setiap malamnya akan menelpon Tara dan melakukan Video Call untuk bisa melihat wajah Tara dan Oliv.
Dan jika Biru sudah kembali ke Jakarta, Pria itu akan langsung mampir ke Apartemen Tara, dan selalu membawa bermacam ragam bentuk Hadiah untuk Oliv dan Tara.

Sikap Biru yang manis itu memang sudah jadi makanan sehari-hari untuk Tara dan Oliv, Biru seolah-olah memang terus bergerak maju tanpa berhenti, berbeda sekali dengan sosok Tara.
Ya, Jika kalian berpikir Tara akan memberikan Effort sebesar yang Biru lakukan, maka tebakan kalian salah. Mereka memang sudah dekat, namun Tara tidak memiliki kemajuan yang signifikan seperti Sikap Biru, Tara lebih sering menerima dan berusaha menghargai sikap Baik Biru kepada Oliv dan juga dirinya.

Wanita itu memang membuka pintu untuk membiarkan Biru memasuki Dunia kecilnya secara bebas, Bagi dia urusan Perasaan dan kehidupan itu sangatlah berbeda, Tara memang sudah bisa menyambut Biru dengan sangat baik di kehidupan nya, namun dia belum bisa seberani itu untuk membuka pintu hatinya.

Ada banyak sekali alasan-alasan tertentu yang membuat Tara harus berpikir berkali-kali jika ingin membuka hatinya lagi untuk orang baru. Semua orang membutuhkan waktu, begitupun Tara.

Walaupun begitu, Tara untuk sekarang ini berusaha bersikap sebaik mungkin kepada Biru, wanita itu sudah jarang sekali marah-marah, ataupun bersikap dingin kepada Biru, walaupun terkadang Biru sendiri yang suka memancing amarahnya dengan sisi menyebalkan nya, dan Tara memaklumi kepribadian Biru yang memang kadang-kadang suka ajaib sendiri.

Contohnya seperti sekarang ini, Tara yang berniat belanja bulanan dengan Oliv disalah satu supermarket yang berada di Jaksel itu, harus dikejutkan dengan seorang Pria yang tiba-tiba nyusul kesana, padahal sebelumnya Biru mengabarinya lewat chat bahwa dia sedang ada janji untuk Main Golf bersama Klien di senayan.

Tara cukup kesal dengan tingkah Biru awalnya, namun dia sebisa mungkin sabar dan memilih untuk tidak mempermasalahkan keputusan Biru yang memilih ninggalin Kliennya gitu aja di Senayan.

Dengan Biru yang menyusul mereka, kini Tara bisa leluasa memilih berang-berang yang ingin dia beli, tanpa harus mengkhawatirkan Oliv yang sejak awal duduk didalam Troli besi belanjaannya.

"Siuuuuuu.."

Tara menoleh saat dia sedang memilih sabun mandi, dan kini dia bisa melihat Biru yang asik bolak-balik mendorong troli besi yang berisi belanjaan dan juga Oliv didalamnya yang tertawa girang karena ulah Om nya.