2. Bidadari Winata Tower

738 160 84
                                    


Tara Livya Maheswari, Wanita kelahiran Bali itu sudah memasuki usia kepala tiga nya Tahun ini. Tara lahir dan Besar di Bali, dia merupakan anak perempuan semata wayang dari suatu keluarga sederhana yang tidak sepenuhnya utuh.
Ibunya meninggal saat usia Tara baru beranjak 5 Tahun dikarenakan sakit, setelah kepergian Ibunya dia tinggal berdua bersama Ayahnya.

Namun saat Tara memasuki usia 10 Tahun Ayahnya menitipkan Tara ke rumah Neneknya, pria itu pergi menitipkan Tara dengan alasan bahwa dia akan pergi bekerja merantau di Negeri orang. Saat itu Tara tidak terlalu mengerti tujuan dan maksud Ayahnya, tetapi Tara sejak umur 10 tahun sudah memegang janji Ayahnya yang bilang bahwa nanti dia akan kembali membawa uang yang banyak dan memberikan kehidupan yang layak untuk Tara.
Tara benar-benar menunggu kepulangan Ayahnya, Tetapi sejak saat itu Ayahnya berbohong dan tidak pernah kembali..

Ayahnya tidak pernah pulang ataupun memberikan kabar tentang keberadaannya yang entah berada dimana, Neneknya selalu bungkam saat Tara menanyai tentang Ayahnya, seringkali Tara mendapati Neneknya menangis sendirian seperti meratapi kesedihan Tara dan sejak itu Tara mulai berhenti untuk menanyai tentang Ayahnya kepada sang Nenek.

Tara kemudian dibesarkan dan disekolahkan oleh Neneknya hingga Tara lulus SMA. Melihat perjuangan dan jerih payah Neneknya membuat Tara bertekad untuk membalas Budi perjuangan Neneknya, sejak kecil Tara suka membaca buku dan giat sekali dalam belajar. Tara ingin menjadi orang pintar dan sukses agar di suatu hari nanti dia bisa berhenti melihat Neneknya bertani di usia tuanya.

Kegigihan dan kepintaran Tara juga yang membuatnya mendapatkan beasiswa di salah satu Universitas negeri di Jakarta, Saat itu Tara sangat bahagia dan sedih secara bersamaan, dia Bahagia karena impiannya mulai terwujud secara perlahan, tapi dia juga sedih jika harus meninggalkan Neneknya sendirian di Bali.

Neneknya sangat amat mendukung impian Tara yang sangat ingin kuliah dan Sukses di Kota besar seperti Jakarta, dan saat itu Tara ingat betul Neneknya memberikan Tara tabungan miliknya untuk menjadi pegangan Tara di Jakarta, memang tidak seberapa tapi saat itu pemberian Neneknya mampu membuat Tara menangis terharu sekaligus sedih.
Sebelum berangkat merantau ke Jakarta, Tara berjanji kepada Neneknya bahwa dia akan kuliah dengan giat sampai lulus dengan hasil terbaik, Tara juga berjanji akan mencari pekerjaan yang layak disana dan akan pulang ke Bali saat dia sudah memiliki Uang yang cukup untuk diberikan Neneknya.

Tara yang saat itu masih berusia 19 Tahun akhirnya memberanikan diri untuk merantau ke Kota besar sendirian dengan tujuan mengejar pendidikan serta impian besarnya.

Awalnya memang sangat sulit bagi Tara untuk kuliah dan hidup sendirian di kota besar yang tidak pernah Tara datangi, bahkan disini Tara tidak mengenal siapapun selain hanya berusaha menjaga dirinya dengan baik dan hidup Mandiri. Tara kuliah dibarengi dengan kerja Part time untuk memenuhi kehidupan sehari-hari nya selama di jakarta, walaupun begitu Tara merupakan anak yang rajin menabung, dia bahkan punya tabungan khusus hanya untuk neneknya.

Namun Hanya berselang 2 Tahun setelah Tara merantau, dirinya harus mendapatkan Kabar duka itu dari Bali, Kabar yang sebenarnya tidak pernah Tara inginkan atau Tara bayangkan,
Neneknya Meninggal dunia..

Seketika saat itu Tara merasa Dunianya begitu hancur, seseorang yang menjadi pilar hidupnya harus pergi ketika disaat itu Tara belum bisa meraih segala impian besarnya yang baru saja dia mulai.

Kepergian Neneknya menjadi duka paling dalam yang Tara rasakan di sepanjang hidupnya, Tara kembali ke Bali dengan perasaan yang sangat hancur padahal sebelumnya dia berharap bahwa saat dimana dia pulang dia akan membawa kabar baik serta kebahagiaan untuk Neneknya. Tapi orang terkasihnya itu pergi untuk selama-lamanya dari kehidupan Tara. dan karena hal itu pula yang membuat Tara mulai membenci takdir Tuhan, dia membenci cara Tuhan menjauhkan semua orang-orang terkasihnya dengan cara yang tega dan penuh akan kesedihan.

Cerulean ✔Where stories live. Discover now