TsukkiYama || Chapter 3

81 10 1
                                    

"Jika kamu menyerah
hanya karna sebuah ujian kecil
darinya, bagaimana jika kamu, mendapatkan lebih banyak
ujian berat lainnya??"

-Yamaguchi Tadashi"

***

Siang hari setelah Yamaguchi selesai jam kuliahnya, ia berniat menjenguk Kunimi yang katanya sakit.

Ia bergegas dari kampus ke rumah Kunimi dengan berlari.

Penampakan pertama yang dilihat oleh Yamaguchi ialah, sosok Kunimi yang pucat serta mata yang kurang tidur.

Persis seperti mayat hidup Kunimi saat ini.

"Astagfirullahaladzim Kunimi!!!" Yamaguchi langsung berlari menghampiri sahabatnya yang memandangnya sendu. "Kamu gpp? Apa yang sakit??"

"Aku baik-baik ajh kok Yama, jangan pedulikan aku yah"

"Ya Allah gimana aku bisa gak peduli sama kamu saat kamu pucat begini. Ayo! Aku antar kamu kerumah sakit, motor kamu ada kan? Atau mobil kamu gitu??"

Kunimi menggeleng. "Dijual bunda..."

Yamaguchi syok, padahal kedua kendaraan itu kendaraan kesayangan Kunimi.

Mengingat bagaimana kehidupan Kunimi, hati Yamaguchi ikut sakit melihatnya. Mereka tidak hidup susah malah berkecukupan dengan rumah mewahnya, namun kedua orang tuanya selalu merasa kebutuhan Kunimi itu kurang, kurang, dan kurang padahal aslinya lebih dari cukup.

Kunimi cuman bisa istigfar pas ngeliat barang-barangnya banyak yang dijual. Uang yang selama ini mereka berdua cari kemana memangnya?? Masa tidak ada hasilnya??

"Aku telpon mas Hiru dulu deh sebentar" Yamaguchi mengutak-atik ponselnya.

Nada dering dari seberang, membuat Yamaguchi segera berbicara pas tau mas nya mengangkat.

"Assalamualaikum mas Hiru sibuk gak? Bisa tolong anterin Yama kerumah sakit? Ini Kunimi lagi sakit soalnya??"

"Wa'alaikumsalam dek Yama calon istri mas tora, apa kabar dek? Dek Yama butuh bantuan?? Biar mas yang jemput adek"

Yamaguchi mengerutkan alisnya. Napa yang muncul malah suara sibotak Taketora coba? Kemana abangnya.

"Mas, mas Hirunya ada? Yama butuh mas Hiru sekarang"

"Kok malah nyariin mas Hiru si dek, kan ada mas tora disini"

Yamaguchi menghela nafasnya pelan, berusaha sabar sama ini botak astral.
"Mas, bisa tolong kasihin teleponnya sama mas Hiru?? Yama butuh banget soalnya ini penting"

"Gak bisa dek! Kalau mas tora kasihin ponselnya ke Hiru, yang ada mas tora kena marah buka-buka ponselnya. Lagian mas tora masih kangen adek"

Astagfirullahaladzim... ini botak makin menjadi-jadi. Bodo amat dikira gak sopan juga, Yamaguchi langsung matiin ponselnya.

"Gak bener nih mas tora" Kunimi ketawa kecil melihat Yamaguchi yang tertekan.

TsukkiYama || Antara Hati Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang