"Aku senang banget ternyata kamu baik-baik ajh Aoi"
-Ginjima Hitoshi-
***
"G-gin..."
"Halo... assalamualaikum Aoi"
Gadis cantik berbalut gamis cream serta seorang pria yang dikenalnya berdiri canggung disamping gadis itu.
Pria itu menunduk, masih tidak berani buat hanya sekedar menatapnya.
Netra coklat itu membulat sempurna. Dia berlari memeluk temannya penuh haru, "Aoi kangen Gin"
Ginjima tertawa, "jawab dulu salam nya atuh"
"Eh iya, wa'alaikumsalam, ayo-ayo masuk. Kebetulan mas tora juga lagi dirumah" dengan senang hati Ginjima masuk kedalam bersama Himekawa.
"Kamu juga masuk ayo Hoshiumi"
Ya, pria yang dateng bersama temannya ini mantan dia dulu. Sekaligus orang yang ngancurin hidupnya.
Himekawa tak ambil pusing, dia gak mau ngungkit soal keburukan seseorang hanya untuk kepuasan dia semata. Lagian dia udah maafin Hoshiumi kok.
"Mbak Hime siapa yang dat--ohh udah sampai ternyata" tau-tau tora muncul dari balik dapur dengan celemek pink nya. "Ayo mari duduk jangan sungkan anggap ajh rumah sendiri"
Sedangkan kedua tamu dibawa ke ruang tamu, tora kembali ngelanjutin kegiatan bikin kue dia bersama dengan Himekawa yang nyusul dibelakang untuk buat minum.
"Kok Gin bisa tau rumah kita mas??" Tanya Himekawa tanpa basa-basi.
"Aku yang ngasih tau ke Hoshiumi pas dia ngabarin mau ke indonesia. Aku pikir kamu udah lama bukan gak ketemu temanmu?? Jadi aku sekalian minta tolong dia ajak temenmu" jelas tora. Himekawa ngangguk sambil tersenyum.
"Makasih mas"
"Sama-sama mbak Hime" dahi Himekawa sontak mengernyit kesal.
"Kok mbak? Aku ini istri kamu bukan kenalan kamu" gerutu nya.
"Y-ya bingung mau panggil apa biasa nya juga mbak kok" ujar tora canggung.
"Ganti dek ajh. Lagian aku itu lebih muda dari kamu masa dipanggil mbak"
"Dek Hime gitu??" Himekawa ngangguk, "gitu lebih baik mas"
Tora tertawa, "dek Hime agak lucu si" Himekawa jadi ikut ketawa juga.
"Sudah-sudah ayo kita ke depan gak enak mereka nunggu mas" kata Himekawa.
---
"Monggo Hoshi--"
"Korai ajh kenapa si? Kepanjangan kalo Hoshiumi" potong Korai cepat.
"Biar beda dong" cie elah tora sa aye ente jadi orang.
"Soswit kan? Ampe di jadiin panggilan spesial gitu" bisik Himekawa pada Ginjima. "Kenapa mereka gak nikah ajh yah? Kenapa mas tora malah nikah sama aku??"
YOU ARE READING
TsukkiYama || Antara Hati
RomanceJika saja aku tidak menganut agama islam, mungkin aku sudah memelukmu erat-erat sekarang juga. Perjalanan cinta yang terjadi di antara ke enam insan ini, menjadi pemicu layak nya sebuah kalbu semata. Sifat romeo-juliet yang terpendam di dalam diri...
