TsukkiYama || Chapter 15

68 4 0
                                    

"Tuhan, tolong ijinkan aku mencintai salah satu hambamu"

-Tsukkishima Kei-

***


2 tahun kemudian...

Tsukkishima Kei, pemuda berusia genap 24 tahun itu sekarang tengah mengambil S2 di Yaman.

Di kota yang penuh para ulama-ulama besar, Tsukkishima sebagai orang biasa atau lebih tepatnya hanya anak dari seorang ustadz tidak peduli akan tatapan-tatapan meremehkan disekelilingnya.

Sudah biasa, pemuda itu telah terbiasa akan keadaan lingkungan disekitarnya.

Siapa sangka negara yang menghasilkan generasi-generasi terbaik sepanjang sejarah memiliki mahasiswa yang tidak punya adab seperti ini?

Tidak hanya satu dua orang, bahkan hampir setengahnya mereka memandang remeh derajat orang yang lebih rendah darinya.

Tapi, siapa peduli? Mereka hanya manusia biasa, mereka hanya beruntung memiliki orang tua bergelar ulama, tapi tidak beruntung karena tidak memiliki tata krama.

"Oi megane" seruan pemuda bersurai hitam dengan manik blueberry, melambai dikejauhan. Tsukkishima menatap malas orang itu sebelum menghampirinya.

Kageyama Tobio, anak dari ustadz Oikawa Tooru dan ustazah Iwaizumi Hajime ikut mengambil S2 diyaman bersama Tsukkishima.

Tidak ingin melewatkan kesempatan saat tau anak dari ustadz Kuroo Tetsuro dan ustazah Yaku Morisuke akan melanjutkan study diyaman, Oikawa langsung mendaftarkan anaknya disana juga tanpa sepengetahuan anaknya.

Kageyama sampai harus belajar keras buat tes akibat ulah ayahandanya yang bisa dibilang sedikit kurang ajar, padahal dia udah bilang bakal lanjut S2 di al-azhar bukan di yaman.

Oikawa cuman cengengesan doang tanpa rasa bersalah.

"Lu pulang gak?" Tanya Kageyama. "Udah jatahnya liburan ini"

"Males banget sumpah, males packingnya" keluh Tsukkishima.

"Bohong bet lu, bilang ajh males karena gak bisa ketemu mbak Yama kan" sindir Kageyama, kotak susu yang dipegangnya, ia lempar ke wajah Tsukkishima. "Minum itu biar otak lu fress"

"Good day kali ah" Tsukkishima terkekeh kecil akibat kebodohan temannya.

"Mbak Yama gimana yah kabarnya di al-azhar..." ucap Kageyama, wajah tampan rupawan itu kena tabok sorban sama Tsukkishima. "Zina sampean Kags"

"Halah elu anjir, ini gue menyampaikan apa yang ada dipikiran elu yeh megane"

"Ikut gue yuk Kags, gue gatel banget pengen jorokin elu sekarang juga"

"Anjir lu, gue belum ngekitbah Inouka. Kasian anak orang nanti udah gue suruh nunggu gue balik, eh tiba-tiba dateng kabar kalo calon suaminya tewas akibat ulah teman dakjalnya"

"Emang kita temenan?"

"Sialan" Tsukkishima ketawa ngakak melihat ekspresi Kageyama yang terbilang marah.

"Udahlah ayo kita packing, pulang ke habitatnya kita"

***

TsukkiYama || Antara Hati Where stories live. Discover now