TsukkiYama || Chapter 35

68 5 2
                                    

"Jangan pacaran nanti Allah cemburu"

-Komori Motoya-

***

Sebuah prinsip yang ditanami didalam diri dari seorang Komori Motoya. Gadis cantik gila sekolah yang memiliki paras cantik, senyum manis yang mampu memikat hati seseorang.

Gadis berusia 17 tahun yang kerap dipanggil Komori itu berjalan dengan santai sambil memegang beberapa tumpuk buku ke arah perpustakaan.

MTS Itachiyama, pilihan gadis itu untuk melanjutkan sekolah baru nya.

Orang tua Komori meninggal dunia akibat kecelakaan pesawat beberapa tahun lalu. Sekarang ia tinggal sendirian dirumah yang terbilang cukup luas itu.

Setiap hari dia sibuk dengan semua pekerjaannya. Siang menjadi anak sekolah malam ia harus bekerja disebuah cafe terkenal.

Demi menghidupi dirinya sendiri, Komori rela melakukan apa ajh asal sekolahnya tidak terganggu.

Brugh!

"Astagfirullah"

Komori jongkok mengambil kembali buku-buku yang berserakan.

"Maaf, saya gak sengaja mbak" seorang pemuda ikut membantu Komori.

"Gak papa kok aku juga salah"

Komori tersenyum, ia menengadahkan wajahnya dan seketika bersitatap dengan orang didepannya.

"Astagfirullahaladzim" beberapa detik kemudian kedua nya saling membuang muka, merasa berdosa karena telah menatap satu sama lain.

Komori menunduk, "terima kasih, aku ijin pamit"

"Ah iya, sekali lagi saya minta maaf mbak"

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam" Komori pergi meninggalkan seorang pemuda yang masih menatap punggungnya.

"Hayo! Diliatin terus anak orang. Astagfirullah Hiru..." ujar tora menyadarkan Hirugami dari keterdiamannya.

"Apaan si lo botak! Siapa yang ngeliatin coba" sangkal Hirugami.

Sakusa melirik Hirugami, "menarik perhatian lo??"

"Hah? Kaga yah!!"

"Itu cewek tadi namanya Komori, inget-inget yah Hiru" tora tertawa. "Dia sebatang kara"

"Sebatang kara maksudnya itu...??" Tanya Hirugami agak ragu.

Tora sama Sakusa kompak mengangguk, "orang tua nya kecelakaan pesawat gue sama Sakusa gak sengaja denger waktu wali kelas bilang sama dia"

Entah kenapa perasaan Hirugami jadi tak tenang setelah mendengarnya.

---

"Apa umi?? Mas mau dita'arufin sama anak temen umi??"

Ennoshita mengangguk sambil tersenyum, "iya, kamu mau kan?? Dia anak baik kok, pekerja keras juga"

"Umi kan mas gak kenal"

"Ya makanya umi mau ta'arufin mas sama dia"

Hirugami tampak menghela nafas, "maaf umi, bukannya mas gak mau tapi mas masih sekolah loh..."

"Mas Hiru kegeeran banget deh! Kan umi gak bilang mau nikahin mas tapi kenalin mas!!" Seru Yamaguchi yang baru turun dari kamarnya tak sengaja mendengar ucapan umi dan mas nya itu.

Hirugami mendelik, "dek Yama diem deh"

"Wlee" lidah Yamaguchi yang sedikit keluar itu membuat Hirugami melemparnya dengan bantal sofa. Ia menatap tajam adik perempuannya.

"Apaan kamu melet-melet gitu?!! Awas yah kalo sampe mas liat kamu gitu sama yang bukan mahram, mas kirim kamu ke nenek!!" Ancam Hirugami.

"Yama kayak gini cuma sama mas doang" Yamaguchi mencibir sebal. "Dahlah mending Yama balik ke atas lagi" ujar Yamaguchi sambil berbalik menaiki tangga.

Namun, belum sampai atas ia menoleh. "Anaknya cantik loh mas, soalnya Yama udah pernah ketemu. Dia dewasa juga, seorang hafizah cocok sama mas yang juga seorang hafiz"

Yamaguchi tersenyum begitu manis, "Yama harap mas pertimbangin, soal nya Yama suka sama mbak Motoya, Yama naik dulu assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam" ucap Hirugami dan Ennoshita bersamaan.

"Tuh adik kamu percaya sepenuhnya sama Motoya. Dia begitu baik, dia harus kehilangan orang tua nya sewaktu masih kelas 1 SMA, sebab itu dia bekerja keras demi memenuhi kebutuhannya"

Bentar, otak Hiru kok langsung nyambung ke pembicaraan pas di sekolah tadi yah??

"Dia sebatang kara, orang tua nya kecelakaan waktu itu" ucap tora.

"Umi tau nama lengkapnya??"

"Iya umi tau, nama nya Komori Motoya"

Deg.

Jantung Hirugami seketika berdetak hebat kala mendengarnya. Nama seorang gadis yang tak sengaja ia tabrak di koridor sekolah mereka. Gadis cantik dengan balutan jilbab syar'i serta netra coklat yang mengkilap indah. Gadis yang langsung menarik perhatianya kala itu juga.

Tak disangka ia akan dita'arufin dengan beliau.

Apa ini yang dinamakan jodoh??

Haruskah Hirugami merasa senang??

Astagfirullahaladzim

Hirugami langsung menggeleng keras. Pikirannya kenapa jadi runyam gini si? Masa gegara cewek dia ampe mikirin yang bukan mahram.

Sadar Hiru sadar... zina fikiran, astagfirullah.

---

The End.

Sebagian dari seluk beluk yg bkn tmn dket ny si mc itu cm cerita tambahan yah.

Asal muasal gmn mreka bsa ketemu jdi jgn heran klo misal ending ny g sesuai ekspetasi. Ini cerita tmbhan aj kok>_<

















TsukkiYama || Antara Hati Where stories live. Discover now