"Nama nya Kenma"
-Terushima Yuuji-
***
Sudut pandang Terushima.
Aku termenung digelapnya malam bersama hembusan angin yang menerpa wajahku.
Terduduk membisu dengan rerumputan sebagai alas. Menghembuskan asap yang keluar dari mulutku membentuk sebuah lingkaran-lingkaran kecil.
Aku meringis kecil saat sebuah daun menempel luka diwajahku.
Luka yang aku dapatkan beberapa menit lalu dari seorang temanku.
Iya benar, aku berantem. Mereka menghina mamah dan papah ku, aku tak bisa menerima nya.
Nasib buruk selalu menimpaku, padahal aku sudah mencoba jadi anak baik. Tapi mereka selalu mendatangiku dengan berbagai alasan tidak masuk akal.
Sampai akhirnya dia datang mengubah seluruh hidupku.
"Rokok itu racun, paru-paru lo bisa rusak nanti kalo ngerokok terus" ujar seseorang tiba-tiba.
Aku menoleh, menatap kesampingku datar. "Bukan urusan lo"
Dia menghela nafas, lalu mengulurkan tangannya menarik wajahku. "Hadap sini sebentar, biar gue tempel plaster luka lo"
Aku hanya bisa menurut tanpa membantah sambil memperhatikan netra kucing keemasan yang berkilau indah didepanku.
Indah, aku baru pertama kali melihat bola mata secantik ini.
"Cantik" gumamku.
"Apa??"
"Eh? Bukan apa-apa"
Aku memalingkan wajahku, berusaha tak memandang wajahnya. Namun seolah terkena sihir, boro-boro untuk berpaling. Hanya sekedar berkedip saja aku tak bisa.
"Nah udah selesai" ujarnya sambil menatapku datar, "lain kali kalo ada masalah jangan lampiasin ke rokok atau segala macam hal yang berbahaya lainnya. Kan bisa cerita ke temen atau saudara"
"Gue gak punya temen, kalo soal sodara gue gak punya tapi ada satu orang yang gue anggep adik gue sendiri"
"Nah itu! Coba cerita ke dia!!"
"Dia gak bisa diandelin" gadis itu seketika tertawa kecil mendengar ucapanku.
Ia melirik jam tangannya, "ah! Seperti nya gue harus pergi. Udah waktu nya pulang, lo juga pulang gih"
"Tunggu! Siapa nama lo?!"
"Kenma" dia melambaikan tangan.
"GUE TERUSHIMA YUUJI"
"Dah Yuuji!!"
Kenma, nama nya Kenma. Akan aku ingat sampai kita bertemu lagi.
---
Sudut pandang Kenma.
"Hayo Ken! Pinjem pr dong!!" Ujar seorang temanku. Dia adalah Futakuchi Kenji.
"Hah?? Tapi kan kita beda jurusan Kenji. Masa lo mau pinjem pr anak tkj?? Kocak lu"
"Busett dah Ken! Becanda doang elah sensi amat lu" cibir nya. Aku tertawa sambil merangkul lengannya, namun ia segera melepaskan tanganku.
"Jangan pegang-pegang bukan mahram"
"Halah sok suci lu" ujarku, "lagian kita gak sentuhan kulit kok jadi masih wajar"
"Wajar apanya? Kita jalan berdua ajh udah termaksud dosa loh Ken"
"Nah ini, kan lu yang nyamperin gue bukan gue yang nyamperin lu"
Dia malah ketawa.
"Gue mau minjem ps lu dong Ken buat main ama temen gue"
"Hah? Ogah anjirlah. Gak mau gue kalo dibawa-bawa keluar" ujarku, "beli ajh si lagian om Ushi duitnya 7 turunan kagak bakal abis beli ps seharga 5 miliyar mah kecil"
"Anjir 5 miliyar! Ps lu harga nya segitu?!!" Syok Futakuchi.
Aku ngangguk, "lu kira itu ps abal-abal yang dijual 20 jutaan?? Kagak cuy, gue beli di amrik taun lalu sekalian ngurus perusahaan gue disana"
"Saham gue naik pesat dong" ujarku bangga.
"Enak lo udah jadi presdir, youtuber juga, gaming juga, cyber juga. Udah gitu lu pegang kendali sistem keamanan jaringan 3 negara besar pula. Pantesan ajh duitnya banyak"
"Padahal masih kecil"
"Lu juga duitnya banyak ye setan!!" Gas aku. "Dan gue ini 19 tahun jadi bukan anak kecil"
"Itu duit papih bukan duit gue" Futa mendengus, "gue mah miskin cok"
"Gue ajak jadi asisten gue gak mau si lu. Padahal gue butuh bantuan buat ngehandel cyber gue"
"Eh masih cari lu?? Gue ada temen nih, dia anak multimedia si tapi pinter kok cepet belajar juga orangnya"
"Bawa ajh suruh ngadep gue kalo dia mau"
"Oke sip! Tunggu ajh nanti gue bilang dulu sama orangnya"
---
Kalian tau yang nama nya jodoh itu gak kemana??
Tau kan?? Sama seperti kedua orang berbeda jenis kelamin ini yang kembali dipertemukan oleh takdir.
"Ini temen yang gue bilang waktu itu Ken" ujar Futakuchi santai. Ia merangkul bahu Terushima yang terdiam kaku sambil natap Kenma.
"K-kenma?? Kenma kan yah??" Tanya Terushima gembira.
Kenma ngangguk pelan. Masih memperhatikan seorang pemuda jamet didepannya. "Kok tau nama gue? Kita pernah ketemu sebelumnya??"
Terushima syok, Kenma gak inget dia?? Serius ini teh?!!
"Ini gue loh Yuuji!! Yang waktu itu lo ngobatin luka gue!!" Ujar Terushima.
Kening Kenma mengernyit heran. "Maaf, tapi gua gak tau lo siapa sumpah" mendadak rasa nyeri di kepala nya muncul. "Oke-oke gue terima nanti gue jelasin lo harus apa" kata Kenma seraya bangun dari duduknya. Dia menghampiri nakas dan membuka obat dia lalu meminumnya.
Terushima masih memperhatikan.
"Kenma pernah kecelakaan" bisik Futakuchi pelan. "Jangan tanya macem-macem kalo misal lu udah kenal lama sama dia, Kenma masih masa pemulihan"
"Pelan-pelan ajh"
"Ya, gua ngerti."
---
YOU ARE READING
TsukkiYama || Antara Hati
RomanceJika saja aku tidak menganut agama islam, mungkin aku sudah memelukmu erat-erat sekarang juga. Perjalanan cinta yang terjadi di antara ke enam insan ini, menjadi pemicu layak nya sebuah kalbu semata. Sifat romeo-juliet yang terpendam di dalam diri...
