TsukkiYama || Chapter 18

60 4 7
                                    



"Apakah sesakit itu mencintai umatmu Ya Allah?? Apakah aku salah karena menyukainya??"

-Suna Rintaro-

"Cinta nya tidak salah, hanya saja hati mu yang salah mendarat. Kenapa harus ke yang beda keyakinan??"

-Miya Osamu-

***

Kebetulan hari ini hari weekend, jadi Osamu memutuskan untuk berjalan-jalan singkat didekat citymall.

Netra abu itu menjelajahi tiap-tiap toko dengan berbinar.

Gamis berwarna putih dengan paduan jilbab syar'i berwarna hitam itu diangkat sedikit. Kaki jenjangnya masuki salah satu toko makanan disana.

"O-ohh... onigiri~"

Tangan Osamu mengambil hampir seluruh jajanan disana hingga keranjang merah yang dibawanya penuh. Menatap stok makanan untuk dirinya sendiri berbinar, gadis cantik itu segera menghampiri meja kasir.

Setelah selesai membayar semua belanjaannya, Osamu kini duduk ditaman dekat mall tadi. Ia mengubrak-abrik belanjaannya mencari dimana letak makanan dengan tulisan onigiri itu.

"Ini dia! Taraaaa!!"

"Bismillah"

Pipi gembul yang asik mengunyah, membuat pandangan seseorang langsung tertuju padanya.

Suna Rintaro, pelayan yang bertugas mengantar tiap pesanan pelanggan dari kejauhan melihat Osamu makan.

Seperti sebuah takdir, Suna dengan riang langsung menghampiri Osamu.

"Osamu!!"

"Eh? Suna??" Osamu buru-buru menggeser posisi duduknya seraya menunduk. Jari-jarinya saling memainkan satu sama lain. Onigiri yang tadi dia makan, dia taruh lagi didalam kresek membuat Suna bingung seketika.

"Kok gak dimakan si??" Tanya Suna yang lagi berdiri dengan jarak 5 meter. Masih ngehormatin ajaran seorang muslim, Suna bahkan untuk mendekat saja tidak berani. Karna disini cuman ada dia dan Osamu doang.

Toleransi nya tinggi...

"A-aku gak biasa makan diliatin lawan jenis" pipi Osamu memerah ketika berucap membuat Suna terkekeh geli.

"Yaudah gw gak liat deh, ayo lu lanjut makan" ujar Suna sambil balikin tubuhnya.

Osamu menatap punggung itu ragu, tapi ia tetap menuruti Suna.

Setelah beberapa menit habis dengan makanan serta minumannya, Osamu merapikan cadar yang ia pakai seraya malingin wajahnya.

"U-udah..."

"Kok cepet? Gak dibuangkan?!"

"G-gak kok Suna..."

"Oh oke, jadi lu berapa lama disini??"

"Mungkin sekitar semingguan deh, soalnya juga mau sidang jadi harus buru-buru pulang buat persiapan"

TsukkiYama || Antara Hati Where stories live. Discover now