"Semua orang berawal dari
tidak saling kenal kemudian menjadi kenal"
-Suna Rintaro-
***
Sepasang suami istri dengan penampilan yang bisa dibilang glamaour itu, membuat beberapa mata memandang iri ke arah mereka.
Mereka adalah Bokuto Koutaro dan Akaashi Keiji. Pemilik perusahaan Kou's company yang terkenal diseluruh penjuru dunia.
Kedua pasangan itu, menurunkan kacamata hitamnya. Menatap bangunan didepannya sedikit bingung.
"Ini benar disini Rintaro kerja mih?" Tanya Bokuto.
Akaashi mengangguk, "benar kok ini cafe milik anaknya Ennoshita"
"Hm.. bagus-bagus, papih suka penampilan cafe nya" ujar Bokuto seraya merangkul istrinya. "Yuk masuk"
"Selamat siang! Meja untuk berapa orang?" Tanya salah satu pegawai disana ramah. Tapi Bokuto malah ngangkat tangannya, "saya tidak mau pesen meja" ujarnya, membuat Akaashi menutup wajah malu. Kebodohan suaminya kenapa harus muncul disaat seperti ini si.
"A-ah.. i-itu m-maksud saya untuk duduk" ujar pegawai, dia jadi bingung sendirikan.
"Ohh" Bokuto ngangguk-angguk. "Saya gak mau duduk, saya kesini cari anak saya"
"Eh" demi Allah, kalo kalian ngeliat wajah pegawai itu pasti ngakak, dia tertekan woi! Menghadapi manusia jelmaan burung hantu ini.
Baru kali ini dia ngadepin pelanggan yang gak waras.
Hirugami yang tidak sengaja melihat pegawainya kebingungan, segera menghampiri. "Maaf tuan, saya pemilik cafe ini, ada yang bisa saya bantu?"
"Saya mau cari anak saya"
"Maaf tuan, disini bukan tempat penitipan anak"
"Siapa bilang anak saya dititipin disini" suara Bokuto naik beberapa oktaf, bikin pengunjung lainnya menatap mereka. "Anak saya kerja disini, saya mau ketemu dia!!"
Hirugami terkejut, ini orang harusnya bilang dari tadi kalo anaknya kerja disini. Jangan bikin orang salah kaprah gitu dong.
"Kalau boleh tau siapa yah namanya??" Ujar Hirugami. Bukannya menjawab, Bokuto malah natap istrinya yang buang muka.
"Keijihh siapa nama anak kita"
Suara tawa Hirugami hampir ajh keluar mendengarnya. Lucu juga kalo diliat-liat ini orang, masa nama anaknya sendiri gak inget.
Akaashi menghela nafas pelan. "Kami mau cari Rintaro"
"Ohh Suna" Hirugami ngangguk-angguk seraya tersenyum. "Mari silahkan duduk dulu ibu, Suna nya lagi nganter pesanan nanti saya buatin minum" kedua pasangan itu diantar kemeja oleh Hirugami. Lagi-lagi Akaashi cuman tersenyum.
"Terima kasih"
Keduanya dibawa ke meja ujung yang dekat dengan jendela. Disitu juga pemandangannya bagus banget sampe Akaashi menatap kagum.
YOU ARE READING
TsukkiYama || Antara Hati
RomanceJika saja aku tidak menganut agama islam, mungkin aku sudah memelukmu erat-erat sekarang juga. Perjalanan cinta yang terjadi di antara ke enam insan ini, menjadi pemicu layak nya sebuah kalbu semata. Sifat romeo-juliet yang terpendam di dalam diri...
