ALTEZZA [ 50 ]

6.2K 374 69
                                    

Maaf baru up ya, soalnya draft nya sempet ilang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Maaf baru up ya, soalnya draft nya sempet ilang.

Leptop ku juga lagi bermasalah, dia gak mau hidup kalau ngga sambil di cas. Jadi kalau mau ngetik agak malas karena rempong harus sambil di cas.

Jangan lupa vote🌟 dan komennya🙌

Suasana yang terik membuat aktivitas apapun menjadi terasa lelah begitu cepat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suasana yang terik membuat aktivitas apapun menjadi terasa lelah begitu cepat. Altezza memijit pangkal hidungnya pusing. Menatap nyalang profil seseorang yang selalu membuatnya muak.

Jems menghubunginya. Kalian ingat siapa Jems? Dia menghubungi Altezza untuk mengajaknya membunuh seseorang.

Ternyata orang yang akan dibunuhnya adalah rekan kerjanya dalam bisnis persenjataan. Orang itu menghianati Altezza dengan memendam atau menampung setiap persenjataan satu persatu ketika ia harus menghantarkan kepada konsumen.

Jadi, semisal ada orang yang membeli senjata milik Altezza dengan dua jenis senjata, pembeli itu meminta untuk diantarkan. Nah rekannya yang pendistributor itu, terkadang mengambil barang lebih dari dua yang konsumen beli. Dan rekan tersebut membawa tiga senjata, tetapi yang satu itu ia sembunyikan dan yang dua ia jual sesuai keinginan konsumen tadi.

Jadilah rekannya itu mendapat untung dengan barang curiannya.

Kenapa Jems bisa tau? Karena sepintar-pintarnya bajing melompat, pasti akan jatuh juga. Dan Jems mengetahui itu.

Altezza memang beberapa minggu ini selalu lalai dan mempercayakan semuanya dengan orang lain. Sebab masih ada masalah dalam perusahaan, dan ia lupa untuk selalu mengontrol pemasukan.

Sepertinya niat Atezza untuk tidak membunuh,  kini harus pupus karena masih banyak penghianat yang berkeliaran di lingkungannya.

Namun dirinya harus bersabar, karena ini belum malam hari. Jika ia akan membunuhnya sekarang ini, nanti gadisnya mencarinya. Karena Divanya akan kemari dengan membawakan bekal untuknya.

Membayangkan saja membuat raut wajah Altezza sumringah. Tersenyum tipis.

Tak ayal dirinya harus kembali menyelesaikan tugas pekerjaan ini sambil menunggu jam berputar hingga istirahat tiba. Jika tugas semua berkasnya selesai maka Altezza segera mengurus bisnisnya yang lain. 

ALTEZZAWhere stories live. Discover now