ALTEZZA [ 7 ]

22.3K 1.2K 21
                                    

Selamat Datang
Harap tinggalkan jejak ya🙌

Selamat DatangHarap tinggalkan jejak ya🙌

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Farell mendengus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Farell mendengus. Sudah pukul enam pagi dan ternyata Altezza sudah pergi dari apartment nya. Padahal ia ingin meminta langsung uang Altezza untuk membersihkan mobilnya. Tetapi malah sudah pergi si pelaku.

"Emang ya, yang udah ada cewe dirumah. Si Tarzan langsung balik." gumam Farell tertawa kecil sambil menatap langit-langit kamarnya. Tarzan adalah nama panggilan ejekan Altezza. Farell hanya memanggilnya seperti itu dibelakang Altezza seperti ini. Kalau didepan Altezza, bisa-bisa kepalanya dipenggal olehnya.

"Yahh, tapi gue bersyukur si. Altezza bisa ke goda juga sama yang namanya cewe. Gue kira dia belok." ucap Farell sendiri dan terkikik geli sendiri. Seru juga membicarakan Altezza, sahabatnya.

"Oiya gue belum jumlahin berapa habis uang yang gue gunaiin buat ganti kerugian club itu gegara si Tarzan. Jumlahin ah, terus nanti di tagih." lanjut Farell langsung mengambil ponselnya dan merubah tidur terlentangnya menjadi tengkurap.

Saat sedang serius menjumlahkan uang pengeluarannya tadi malam, tiba-tiba layar ponselnya menyala dan tertera nama anak buahnya yang menelponnya.

Farell segera mengangkatnya karena ini adalah salah satu bisnis tugasnya. Farell merubah suaranya menjadi datar sebelum mengangkat telponnya.

"Halo, "

"......"

Farell mengernyit heran. "Tapi, bukankah dirinya pernah ada kerja sama dengan perusahaan Adhitama?" tanya Farell.

"........"

"Okey, jelaskan hal yang membuatmu curiga. Mungkin saya, bisa menyimpulkan." ucap Farell sambil merubah posisinya menjadi duduk.

".........."

Farell pun mendengarkan penjelasan dari anak buahnya dengan serius. Tangannya mengetuk-ngetuk meja nakas sambil berfikir. Lalu Farell tertawa kecil ketika ia baru menyadari sesuatu hal yang membuatnya mengerti.

"Haha baiklah, kerjamu bagus. Dan sekarang teruskan pekerjaan mu. Karena saya masih membutuhkan banyak informasi." ucap Farell dan langsung mematikan sambungan telponnya.

ALTEZZAWhere stories live. Discover now