"Jangan pernah mencoba lari dariku Sayang, sebab dimana pun kau berlari akan selalu kukejar."Senyum laki-laki itu menatap gadis didepannya. "Kau mengerti," Bukan sebuah pertanyaan melainkan pernyataan yang menekan.
"Jahat," Ucap gadis itu singkat.
⚠...
Harap di maklumi kalau banyak typo ya. Terimakasih❤
Klik 🌟 komen jangan lupa🤗
اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
Farell tertawa terbahak-bahak ketika mendengar cerita dari asisten pribadi Altezza. "Benarkah? Revandra Adhitama Altezza mencoba mencari gadis kuliahan bernama Divanya Ae-- siapa itu? Haha! sangat momen langka Betran!" ujar Farell yang masih terbahak-bahak di ruangan Altezza.
"Saya berbicara fakta. Tuan Altezza tadi malam tidak fokus mengerjakan berkas ini semua dan malah mencari informasi dari gadis bernama Divanya itu." ujar Betran menceritakan keajaiban dari Altezza.
"Dan sekarang alasan Altezza tidak masuk kantor hari ini apa karena ia ingin menemani gadis itu?" tanya Farell yang masih tertawa sambil memegangi perutnya.
"Saya kira begitu Tuan." jawab Betran.
Farell memperbaiki duduknya lalu memegang dagunya berfikir. "Sepertinya Altezza akan benar-benar mengurung gadis tersebut jika tertangkap," ucap Farell.
"Sepertinya benar," balas Betran. Lalu memberikan beberapa amplop berisi surat tanpa pengirim kepada Farell.
Farell menaikkan kedua alisnya bermaksud bertanya. "Surat tanpa pengirim? Untuk Altezza?" tanyanya diakhiri kekehan kecil.
"Lebih tepatnya untuk Tuan Revandra," ucap Betran membenarkan ucapan Farell. Farell kembali memegangi perutnya tertawa.
"Kalau saja mereka tahu, jika Revandra adalah Altezza. Tidak akan ada yang berani mengirim surat tidak jelas seperti ini Betrand!" ujar Farell sambil tertawa menatap satu persatu amplop berisi surat tanpa pengirim tersebut.
"Tuan sangat pintar dalam menipulasi antara nama Revandra dengan nama Altezza. "Ucap Betran.
Farell langsung menatap Betran dan mengagguk setuju dengan ucapan Betran. "Belum tahu saja sifat asli dari seseorang Revandra Adhitama Altezza," ucap Farell dan mulai membuka beberapa amplop tersebut.
