Pertemuan Tak Terduga

314 36 2
                                    

Disaat Sung Hanbin menikmati perjalanannya sebelum sampai di pelabuhan, ditempat lain Pak Parhan sibuk membuka berkas-berkas lama di kantor dinas pendidikan Korea Selatan demi mencari riwayat pendidikan Sung Jungmin, ayah Hanbin, sekaligus mencari tahu ada hal apa yang ada di sekolah itu sehingga sahabatnya menginginkan anaknya bersekolah disana.

Setelah lama berkutat dalam pencarian, Pak Parhan akhirnya mengambil sebuah kesimpulan singkat.

"Dibanding sebuah sekolah, sepertinya tempat ini bisa kusebut sebagai panti asuhan."

Pak Parhan keluar sebentar demi menghirup udara segar agar pikirannya tetap jernih. Ia tak menyangka Sung Jungmin yang dikenalnya sebagai pria elegan, pintar, dan mewah ternyata dulunya tinggal di sebuah tempat penampungan anak terlantar.

"Ah, jika aku tak memiliki jadwal hari ini tentu aku mau menemani Hanbin pergi ke sekolah sekaligus tempat barunya itu. Aku harusnya bisa memastikan bahwa dia akan baik-baik saja disana."

Disaat gelisah tak karuan, Ia mendapat pesan dari Hui, Paman Sung Hanbin.

Aku mendengar kabar dari Jongwoo kalau kamu sedang pergi ke kantornya dan mencari tahu tentang sekolah Sung Jungmin dulu. Sudahlah Parhan, percayalah pada Sung Jungmin sekaligus anaknya Sung Hanbin. Dia sudah berhasil mendidik anaknya dengan baik dan kuat. Anak itu bukanlah anak biasa. Dia sudah keliling dunia bersama ayahnya sejak dia berusia tujuh tahun dan mereka berdua sudah melakukan pertunjukan akrobatik hampir di seluruh dunia ini. Dan aku sudah berpesan pada Sung Hanbin, jika dia tidak tahan bersekolah disitu maka aku akan segera menjemputnya. Aku berharap kamu bisa tenang setelah membaca pesan panjang ini.

Tak lama setelah membaca pesan itu, Pak Parhan segera beranjak dari tempat duduknya dan Pak Jongwoo pun menyadari hal tersebut.

"Sudah dapat yang kau cari?"

"Sedikit, bisa dibilang aku tidak puas karena informasi mengenai sekolahnya . Aku harap Dinas Pendidikan bisa lebih menyeluruh dan tuntas dalam melengkapi data-data menaungi sekolah yang ada di negara ini, sekalipun sekolah itu terletak dipinggir negara ini."

"Ya, banyak pr yang kuterima darimu. Semoga aku bisa bekerja sesuai harapanmu walaupun aku baru diangkat menjadi pegawai tetap negara ini."

"Terima kasih, Jongwoo."

Di tempat lain, akhirnya Sung Hanbin sampai di kapal. Langsung saja ia mencari posisi duduk yang nyaman. Tak lama, seorang pelayan datang membawakan makan siangnya, sesuai dengan yang ia pesan di aplikasi. Ia tak menyangka akibat lapar mata, makanan yang ia pesan ternyata banyak . Para penumpang lain yang melihatnya juga ikut tercengang melihatnya.

Mereka tidak hanya tercengang dengan makanannya, tapi dengan Sung Hanbin yang menurut mereka tampan dan juga berpenampilan cukup mewah dan elegan. Rata-rata mereka memakai baju biasa saja karena tujuannya pergi ke pulau Jeju untuk pergi liburan, sedangkan pemuda yang mereka lihat memakai setelan abu-abu yang tampak mahal dan berkelas, ditambah sepatu kulit hitam mengkilat yang mereka yakini juga memiliki harga yang tidak murah.

"Apakah dia mau pergi ke kantor?" ujar seorang anak kepada Ibunya.

"Ssstt, diam, nanti dia merasa" Ibu itu mengingatkan anaknya yang berbicara cukup keras.

Sung Hanbin nampak tidak peduli karena ia begitu lapar. Apapun kata orang, saat ini yang terpenting adalah makanan yang ada dihadapannya. Disaat akan menyantap makanannya, tiba-tiba dari arah belakang terdengarr suara merdu dan lembut yang sejenak membuat suasana hati Sung Hanbin seketika berubah. Ia pun menoleh ke arah suara itu.

"Permisi Tuan, mau beli permen warna-warninya"

Sung Hanbin melihat setoples permen warna-warni yang ditawarkan kepadanya. Seorang anak laki-laki yang tampak sebaya atau mungkin sedikit lebih muda tiba-tiba datang kepadanya. Pemuda itu seketika tersipu malu, bukan karena hal aneh, tapi jarang sekali dia berbicara dengan orang yang seumuran dengannya. Hampir sepanjang hidupnya, yang ia temui kebanyakan adalah orang-orang yang seumuran ayahnya.

The Savior (End) [SUNG HANBIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang