Cahaya di Kegelapan

100 12 4
                                    

Paman Hui

Hanbin, anakku. Sudah lama engkau tidak memberi kabar untukku. Paman sampai sakit karena menunggu kabar darimu. Apakah kamu baik-baik saja, Hanbin? Jika iya, Paman akan bahagia. Namun, Paman memutuskan untuk menjemputmu sebentar lagi.

Paman akhirnya menemukan jawaban atas alasan wasiat dari ayahmu yang menyuruhmu sekolah disana. Sebentar lagi, Paman akan menyelamatkanmu.

Hati ini tidak tenang sebelum sampai kesana. Paman akan kesana sebentar lagi, Hanbin. Tunggu, Paman ya.

"Jika ini benar, maka sebentar lagi Hanbin akan berpisah dengan kita dan,, "

"Jangan sedih, Matthew. Hanbin sudah banyak berbuat baik di sekolah ini dan jika memang ini jalannya maka kita harus mengikhlaskan Hanbin kembali bersama dengan pamannya. "

Zhanghao menepuk baju Matthew dengan lembut. Jiwoong masih asyik dengan hp Hanbin dan tiba-tiba sebuah pesan masuk.

Guruku (My Hero)

Hanbin, pamanmu heboh di kantorku. Dia bersikeras untuk menjemputmu setelah aku tidak mau menceritakan kondisimu yang sebenarnya.

Bapak akhirnya tidak diam dan bersama-sama berusaha mencari jawaban isi wasiat dari Bapakmu yang menyuruhmu pergi sekolah kesana.

Kami akhirnya menemukan hal yang tak terduga.

Pamanmu akan pergi dengan diriku, pengacara pribadinya, dan seorang notaris, dan wakil dari dinas pendidikan.

Aku harap kamu baik-baik saja ketika kami sampai disana.

Ketiga anak itu terkejut membaca pesan terakhir yang datang ke handphone Hanbin itu. Lama mereka terdiam, hingga akhirnya Zhanghao bersuara.

" Tidak disangka, sepertinya pesan ini dari seseorang yang sudah lama kita kenal. Apakah kalian memiliki pikiran yang sama? "

Matthew memegang tangan Zhanghao dengan erat.

" Bukankah ini keterlaluan untuk sebuah kebetulan. Pak Parhan,, apakah itu dia? "

"Sebentar lagi kita akan mendapatkan jawabannya, Matthew. Untuk sementara, kita lebih baik diam dulu. Cukup, ini menjadi rahasia kita bertiga." Jiwoong menenangkan Matthew yang masih shock mendengar kabar itu.

Ketiga anak itu akhirnya memilih untuk tidak menelepon paman Hui setelah membaca pesan yang datang ke HP itu.

Mereka cukup melihat apa yang akan terjadi disekolah mereka nantinya.

Ketiga anak itu akhirnya sampai ke klinik. Taerae dan Gyuvin langsung menghampiri mereka bertiga.

" Bagaimana? Apa yang kalian lakukan tadi? "

"Tunggu saja, akan ada kehebohan yang terjadi nanti. Maaf, tapi aku tidak bisa cerita banyak. Yang jelas, sebentar lagi Hanbin akan selamat. " Jawab Hao.

" Apakah keluarganya akan menjemputnya? " tanya Taerae.

" Aku tidak tahu, tapi yang jelas pamannya akan datang hari ini ke sekolah kita. "

" Hanbin sudah siuman. Jika itu benar, maka kita bisa mengantar Hanbin hari ini kembali ke sekolah kita. "

Anak-anak akhirnya kembali ke sekolah mereka. Hanbin yang masih lemas juga ikut dengan mereka setelah mendengar kabar itu tadi.

Suasana sekolah terasa lebih sunyi. Tidak ada keributan, hanya anak-anak masih sibuk menjaga Hanbin yang baru pulih dari sakitnya.

Sedangkan Pak Kepala, ia hanya diam didalam kantornya. Tidak peduli dengan apa yang terjadi diluar kantornya.

Tiba-tiba suasana sunyi itu berganti ketika hujan deras turun dari langit. Seketika langit menjadi kelam seiring dengan hujan lebat dan gemuruh yang datang silih berganti.

"Matthew, tolong tutup gardennya. Hujannya sangat deras dan kilatan petir terasa sangat menakutkan. "

Matthew mengangguk setelah Jiwoong memberi perintah. Matthew segera pergi untuk menutup jendela. Keadaan luar sangat dingin diiringi hujan dan petir yang bergemuruh. Selain itu dunia diluar sudah gelap dan terasa sangat menakutkan. Ketika Matthew hendak menutup gorden, tiba-tiba ia melihat ditengah kegelapan ada sebuah cahaya kecil perlahan-lahan menuju kearah sekolahnya. Matthew tersentak dan langsung bersorak.

"Teman-teman ada yang datang! "

Anak-anak segera menuju kearah jendela. Matthew, Zhanghao, dan Jiwoong merasa bimbang dan gelisah.

Apakah itu paman Hanbin?
Apakah mereka siap untuk melepas sahabat sejati mereka?

The Savior (End) [SUNG HANBIN]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt