chapter 10

71 2 0
                                    


SEBELUM BACA VOTE TERLEBIH DAHULU!!!

~~~~~

10. Dia yang terbaik

"Mulai hari ini mungkin aku akan membiasakan diri buat diriku sendiri"
-Aruna

Matahari silau membuat gadis cantik itu tertidur agak terganggu dengan Poster tubuh yang mengarah ke kiri dan tidak lupa dengan guling yang membuat dirinya tidak sendiri saat tidurNamun tidur nya terganggu saat pintu jendela terbuka dengan lebar d...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Matahari silau membuat gadis cantik itu tertidur agak terganggu dengan Poster tubuh yang mengarah ke kiri dan tidak lupa dengan guling yang membuat dirinya tidak sendiri saat tidur
Namun tidur nya terganggu saat pintu jendela terbuka dengan lebar dan memperlihatkan matahari dan juga burung merpa warna putih sedang asik mengebas-ngebaskan sayap nya dijendela aruna

Aruna dia langsung tersadar dan bangun dari Ranjangnya, dia lupa tidak menutup jendela karena semalam dia langsung tidur saja, dia terbangun dan membereskan kamarnya sebelum mandi
Setelah membereskan itu dia langsung bergegas keluar kamar dan mandi, terlihat jelas kalau mamahnya sedang asik masak dan papah nya sedang asik minum kopi sambil membaca koran sedangkan adiknya yang dari tadi menonton kartun upin izin

"Mamah, kok Arion gak mandi dia gak kesiangan gitu?" Ucap Aruna sambil menghampiri mamah nya yang sudah cantik terlihat awet muda

"Dia hari ini gak sekolah, katanya guru lagi rapat" jawab lita mamanya Aruna yang udah berumur 45 namun terlihat masih muda saja

"Oh gitu
Bunda lagi masak apa kok kayanya enak banget ya apalagi aroma harum banget" ucap Aruna sambil mencium bau masakan mamanya

"Bunda lagi masak Rendang katanya adik kamu mau makan ini dari kemarin dia minta buat masakin Rendang" jawabnya dan Aruna dia mengangguk lalu pergi meninggalkan mamah nya yang sedang sibuk memasak Aruna dia menghampiri adiknya yang sedang sibuk menonton kartun

"Dek, sini" bisiknya

Arion yang mendengarkan itu pun langsung menoleh dan mendekat ke arah kakak nya dengan cepat dia mengangkat alis nya "Ada apa kak?"

Arion semakin dekat, dengan cepat Aruna dia langsung mengelitiki perut adiknya sampai sampai adiknya tertawa terbahak-bahak "hahah kakak udah kak aku geli" ucap Arion sambil tertawa

"Gak akan" jawab Aruna

"Ayah bantuin Arion dong" rengek Arion kepada sang ayah

"Sayang udah, sana kamu mandi udah mau siang ini" ucap bagas ayahnya Aruna dan Arion

Aruna mendengarkan itu pun langsung mengangguk dan menghentikan nya "Dasar tukang ngadu" ucap Aruna sambil memasang muka datar

Arion yang melihat itu pun hanya mengangkat kedua alis nya dan tersenyum seperti sedang mengejek adiknya "udah sana kakak mandi dan lagian kakak bau asem" ngelas Arion

Aruna yang mendengar itu pun langsung menatap tajam kepada adiknya "enak sekali kamu bilang kakak bau asem, kakak itu wangi nih cium" jawabnya sambil memperlihatkan ketiaknya

DIA ARUNAKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang