chapter 36

21 0 0
                                    


Cerita ini seru gak si fren? Enggak ya?

Aku tuh bingung mau digimanain dan takut kalian jadi bosen kalo gini gini aja huhuhu
💘

Budayakan vote sebelum membaca, biar nanti gak lupa karena keasyikan baca<3

*****

36. Jaga jarak

Aruna dia melangkah keluar kamar karena tiba-tiba saja hujan turun dengan deras dengan cepat dia mengangkat jemuran karena takut mamah nya marah karena lupa setelah selesai dia langsung masuk kembali ke dalam rumah membuka pintu rumah sedikit agar sedikit nyaman

Dia sendirian di bawah sedangkan adel masih setia tidur, jam sudah menunjukan pukul 09.23 namun mamah nya masih belum pulang dia sangat kedinginan dan juga lupa untuk membawa selimut ingin ke atas namun dia tidak kuat berjalan karena pusing dan juga dingin apalagi aruna hari ini memakai baju kaos dan celana selutut dia tidak tahu kalau akan hujan makanya aruna memakai baju rumahan saja

"Adel" ucap aruna yang merasa pusing karena tadi ke basahan air hujan di saat dia mengangkat jemuran

"Adel tolong bawain kakak selimut dong, kakak kedinginan adel" teriak aruna Namun tidak ada sahutan dengan cepat aruna dia berdiri sambil memegang tembok dia juga khawatir takut adel kenapa napa atau nangis

Dengan pelan pelan dia menaiki tangga sesekali juga aruna terdiam sejenak karena merasa pusing "astaga ini kenapa sih kok pusing banget" ucap aruna kepada dirinya sendiri

Merasa kalau dia sudah tidak kuat lagi aruna dia sedikit membuka mata, matanya mulai berkunang-kunang dan juga kepalanya sangat sakit sekali dia mencoba untuk duduk namun sial kaki nya tergelincir namun saat dia akan jatuh pintu rumah terbuka dengan lebar dan seseorang masuk dengan cepat laki-laki itu masuk dan langsung memeluk aruna dengan erat

"ARUNA" teriak seorang laki-laki itu, aruna masih sedikit sadar

Dia mencoba mengingat suara pria itu dengan pelan pelan dia membuka matanya "Erlangga, maafin aku" ucap aruna sebelum dia tumbang "aku suka sama kak Erlangga" dan setelah berkata seperti itu aruna dia langsung jatuh pingsan

Deg

Aska, dia langsung mengendong aruna ke kursi ruang keluarga dan langsung menidur kan nya, setelah itu dia langsung berlari ke atas mengambil selimut badan nya sangat panas dan juga terlihat kalau muka aruna sangat pucat "aruna hey" ucap aska sambil memegang kedua pipi aruna Namun tidak sahutan sama sekali

"Hey aruna bangun yuk kita ke rumah sakit" ucap aska dia mengambil air minum dulu takut aruna terbangun dan setelah itu dia langsung memberikan aruna minum

Aruna dia langsung membuka matanya dan langsung menatap aska "Erlangga" ucap aruna dan tiba-tiba saja dia langsung memeluk tubuh erat aska dengan erat

Aska yang mendengar itu hanya bisa terdiam tidak tau kalau erlangga sudah benar benar merajai hati aruna dan juga aruna dan Erlangga saling mencintai satu sama lain jadi wajar kalau mereka berpacaran "Run, ini aku aska sahabat kamu" ucap aska membalas pelukan aruna

Aruna dia tidur di pelukan aska karena mungkin sakit kepala dan juga efek minum obat sebelum mamah nya pergi mamah nya mengasih obat kepada aruna dan aruna dia mengangguk saja dan meminum

DIA ARUNAKU Where stories live. Discover now