chapter 37

22 0 0
                                    


Cerita ini seru gak si fren? Enggak ya?

Aku tuh bingung mau digimanain dan takut kalian jadi bosen kalo gini gini aja huhuhu
💘

Budayakan vote sebelum membaca, biar nanti gak lupa karena keasyikan baca<3

*****

37. Bertengkar pertama???


Erlangga dia turun dari mobil dan menatap ke arah rumah sederhana dan minimalis dia menatap rumah itu dengan mata yang sembab, tak butuh berapa lama seorang perempuan yang sangat Erlangga sayang dia berlari menghampiri Erlangga dan langsung memeluk Erlangga dengan erat "Kak kamu kenapa" aruna, ya dia aruna perempuan yang selalu erlangga jadikan satu satunya dan perempuan yang sangat dia sayang

"Jangan lepas dulu pelukannya aku lagi emosi tolong jadi sandaran aku untuk saat ini" jawab Erlangga dan aruna dia mengangguk Setelah mendapat anggukan dari aruna Erlangga dia langsung membalas pelukan aruna

"Aku lagi banyak masalah, dan disini aku tidak mau kamu terbebani jadi aku kesini cuman mau sandaran kamu dan menatap kamu aruna" ucap Erlangga dia memejamkan matanya saat merasakan elusan tangan ke kepalanya membuat dia merasa nyaman dan tidak mau melepaskan nya

Aruna dia juga memejamkan matanya merasakan elusan tangan halus yang mengelus pundak nya dengan pelan pelan dan penuh perhatian
Aruna sangat tahu kalau saat ini Erlangga sedang tidak baik baik saja karena dari raut wajahnya juga Erlangga seperti sudah terpukul

*****

Flasback

Erlangga dia masuk kedalam ruangan kerja ibunya dan langsung menaruh sebuah dokumen ke meja ibunya dengan terpaksa lalu menatap ke arah ibunya dengan penuh kecewa, Roselyn yang melihat tatapan dari Erlangga hanya bisa tersenyum saja tidak bisa apa apa dia sudah tahu kalau erlangga akan marah kepadanya

"Bagus kamu ternyata pintar juga, ibu tidak sia sia membesarkan kamu Erlangga anakku" ucap Roselyn dengan bangga karena baru pertama kali Erlangga seperti ini namun di sifat kali ini Dia sangat dingin dan kalau di ajak ngobrol pun Erlangga selalu terdiam tidak menjawab lalu pergi begitu saja

Setelah itu erlangga dia menghampiri erlangga "erlangga ngak bisa kalau dua minggu kalau bisa Bulan depan aja kesananya" ucap Erlangga dia menatap ibunya lalu menunduk

Roselyn yang mendengar perkataan dari anaknyapun terdiam karena baru saja mendengar jawaban dari erlangga "ouh, it's okey ngapapa lagian juga ibu baru saja mengcancel projek lainnya" jawab Roselyn

Erlangga yang mendengar jawaban dari ibunya langsung melotot tidak percayaan dengan jawaban dari sang ibunya "ibu cancel lagi perusahaan yang udah bantu kita?" Ucap Erlangga dia emosi, sedangkan Roselyn dia tersenyum dan mengangguk

"Lagian mereka udah gak ada arti lagi buat ibu, buat apa ibu terus bekerja sama lagi dengan perusahaan yang hampir bangkrut" erlangga dia berdiri dan menghampiri ibunya "itu namanya ibu tidak tau terimakasih sudah di bantu namun di buang begitu saja, Erlangga kecewa banget sama ibu" ucap Erlangga yang tidak terima perkataan ibunya

Roselyn yang mendengar itu langsung memasang muka datar dan menatap tajam kepada Erlangga "ibu lakuin itu buat perusahaan dan juga buat masa depan kamu erlangga" jawab Roselyn dia berteriak di depan erlangga dengan muka yang tidak terima

Erlangga terkejut mendengar bentakan dari sang ibu dia baru saja mendengar ibunya membentaknya di depan matanya dengan keras "erlangga kecewa banget sama ibu, Erlangga ngak mau jadi seperti ibu yang hanya mementingkan harta perusahaan dan juga tahta" ucap Erlangga dia mengusap air matanya lalu pergi keluar dari ruangan kerja ibunya

DIA ARUNAKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang