11. Personal Assistant

529 63 260
                                    

Budayakan FOLLOW sebelum membaca.

COMMENT yang banyak, deal?

🏌🏻

"Apa itu kesalahan, Pak?" tanya Megan. "Saya bisa langsung meminta mereka menggantinya jika Bapak tidak setuju. Hanya saja... bukannya Bapak tidak mau caddy yang sudah dipakai client lain? Saat ini, hanya Miss Fuchsia caddy baru yang belum pernah bekerja pada siapa pun, Pak. Apa Bapak ingin lowongan dibuka?"

Vigo menarik napas panjang dan menghembuskannya kasar. Apa-apaan ini? Bagaimana Vigo bisa disatukan kembali di jalan yang sama dengan gadis pemabuk itu?

Apa gadis pemabuk itu bahkan bisa benar-benar bekerja? Entahlah. Sebaiknya berharap saja begitu karena kalau tidak, Vigo tak akan segan-segan mendepaknya.

  📜VF📜

Fezy memperhatikan pakaian yang baru saja digantung di lokernya. Atasan black sleeveless turtleneck dipasangkan dengan mini plaid skirt berwarna khaki dengan kombinasi gray. Sebagai pelengkapnya, disediakan scarf bermotif untuk dipasang di pergelangan tangan, shocks, dan sneakers berwarna black dengan kombinasi gray.

Itu adalah outfit yang berbeda dengan caddies lain di tim Fezy yang mengenakan black bralette dilapisi khaki sporty cardigan yang dipadukan gray mini skirt polos. Sama-sama fashionable. Hanya saja Fezy tak mengerti kenapa penampilannya harus dibedakan sendiri?

"Menggantikan Gina, walaupun untuk sementara, artinya kamu juga menjalankan tugasnya sebagai kepala caddy sekaligus personal assistant untuk Mr. Diavel," tutur Irina. "Dan pakaian kamu memang akan selalu beda dengan pakaian kami. Sama seperti Gina biasanya."

"Tunggu, tunggu, Mbak," tahan Fezy panik. "HRD nggak pernah sebut saya jadi PA, lho. Cuma jadi kepala caddy."

"Mungkin lupa bilang. Tapi, itu salah satu tugas Gina yang beda sama kami," tutur Irina. "Dan sekarang itu juga jadi tugas kamu. Kamu akan jadi PA Mr. Diavel selama Mr. Diavel di sini."

Fezy menepuk keningnya. Menjadi kepala caddy untuk Vigo saja sudah cukup memusingkan dan kini Fezy harus merangkap menjadi personal assistant juga? Tekanan macam apa lagi itu?

Seketika Fezy langsung membujuk Irina untuk menggantikan saja tugasnya karena bagaimanapun, Irina pasti lebih mengerti dibandingkan dirinya yang baru bekerja dalam bidang ini. Tapi, teguran Irina selanjutnya membuat Fezy hanya bisa gigit jari pasrah.

"Tolong kamu jangan kebanyakan complain deh, Zy. Kamu masih baru di sini, tapi permintaan kamu udah segudang. Percayalah, yang mau menempati posisi kamu juga banyak. Tapi, bukan kita yang menentukan. Client yang berhak milih dan Mr. Diavel nggak akan mau kami yang menggantikan Gina karena semua dari kami udah punya tugas masing-masing," tutur Irina.

Ketika Fezy hanya bisa diam, Irina melanjutkan, "Dan Mr. Diavel pun nggak kekurangan uang untuk nambah caddy. Jadi, tolong jangan bikin kesulitan yang pada akhirnya bisa bikin kita semua kena imbasnya. Kalau ini sampai ke telinga Mr. Diavel, percayalah. Kamu bakal langsung dipecat dari tempat ini."

Fezy tertunduk lesu. Memang, sih, Fezy sendiri sadar dia terlalu banyak mengeluh. Untuk apa-apa saja yang pernah dijalaninya di lingkungan kerja, kali ini Fezy termasuk banyak mengajukan complain.

Fezy tidak biasanya seperti ini. Tapi, sebenarnya dia begini lebih karena dia takut harus berurusan dengan Vigo.

Namun, seperti kata Irina, Fezy tidak dalam posisi untuk bisa memilih. Maka, akhirnya Fezy mengganti pakaiannya seraya bersiap untuk berdiri di depan pintu masuk St. Royal Valley.

Billionaire's CaddyWhere stories live. Discover now