14. Term & Condition

461 57 211
                                    

Budayakan FOLLOW sebelum membaca.

Fast update, nih. Say thanks-nya pakai komenan yang banyak, deal?

🏌🏻

Map itu berisi beberapa lembar kertas cetakan yang menampilkan artikel dilengkapi foto-foto mulai dari Vigo turun dari mobil menuju private jet di malam hari, ketika jet mendarat di pulau Maldives, ketika Vigo berjalan ke salah satu kamar resort d...

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Map itu berisi beberapa lembar kertas cetakan yang menampilkan artikel dilengkapi foto-foto mulai dari Vigo turun dari mobil menuju private jet di malam hari, ketika jet mendarat di pulau Maldives, ketika Vigo berjalan ke salah satu kamar resort ditemani tiga wanita berpakaian minim saat dini hari, ketika Vigo menikmati champagne di jacuzzi berlatarkan sunrise bersama para wanita itu, dan ketika Vigo berenang bersama tiga wanita seksi itu di siang harinya.

"Bukankah kamu pikir itu sedikit keterlaluan untuk disaksikan oleh Gammy-mu?" tanya Mary.

Vigo masih bergeming. Beberapa saat kemudian, barulah Vigo menghela napas dan menutup map itu. "Nggak usah diliat, Gammy. Nggak harus, kan? Makanya, nggak perlu cari tau kehidupan aku. Aku udah dewasa," kata Vigo.

"Kalau Gammy bisa tutup mata dan telinga, Gammy juga pasti memilih melakukan itu daripada jantung Gammy yang sakit setiap kali liat kelakuan nggak ber-manners kamu. Tapi, sayangnya, itu bukan hasil pencarian Gammy. Media yang mendapatkannya dan beruntung sekali berita seperti itu sampai ke Gammy lebih dulu sebelum ke publik," kata Mary.

Mary meraih satu koran di meja baca, melebarkannya, lalu membaca berita di halaman depan yang beberapa barisnya sudah Mary garis bawahi dengan pena, "Uang, kekuasaan, dan popularitas yang dimiliki pewaris tunggal Diavel Group tampaknya menjadikan pria ini serakah. Bahkan setelah insiden duka yang terjadi kepada pesaing bisnis yang perusahaannya baru saja diambil alih Vigo Diavel pun tak membuat Vigo Diavel turut bersimpati meski sedikit."

Mary menarik napas panjang seolah berusaha sekali menyanggupkan untuk lanjut membaca. "Pemberitaan-pemberitaan tentangnya pun tak digubrisnya sama sekali. Penerus Diavel yang terkenal playboy ini nyatanya masih saja terus menjalani gaya hidup impian setiap pria muda."

"Of course," sahut Vigo tak acuh. "Hidup jalan terus. Why should I stop just because of one death? People die every day."

Mary melirik Vigo tajam dari balik kacamatanya. "You stop if that's not a good behaviour in living life."

"You read that. They wrote I'm living every young man's dream lifestyle," kata Vigo. "Itu impian laki-laki. I take the part of livin' it. Kalo mereka jealous, ya, mereka jalanin juga. Jangan bisanya cuma mimpi, terus ngehina yang bisa ngejalanin."

"Ada saja jawabannya, Vigo," tegur Mary, tahu betul Vigo selalu bisa memenangkan perdebatan.

Well, bukankah itu juga salah satu keunggulan yang membawa Vigo memenangkan banyak hal dalam hidupnya? Mary harus cukup bijak untuk tak meladeni Vigo.

Billionaire's CaddyTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon