8. Job Offer

685 79 541
                                    

Budayakan FOLLOW sebelum membaca.

COMMENT yang banyak, deal?

🏌🏻

Fezy tersenyum kecil ketika keluar dari kamar dan mendapati sup, air putih hangat, dan obat sudah disajikan di atas meja makan beserta memo dari Ara yang meminta Fezy untuk menghabiskan sarapan dan beristirahat selagi Ara pergi mencari pekerjaan baru. Fezy bersyukur karena walaupun Fezy membuat masalah kemarin malam, Ara masih berbaik hati membuatkannya sarapan dan menemaninya selama muntah-muntah di tengah malam.

Setelah selesai sarapan dan mencuci piring, Fezy mengangkut sampah di dapur untuk dibawa ke luar rumah.

Ara memang meminta Fezy beristirahat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ara memang meminta Fezy beristirahat. Mungkin itulah kenapa Ara sudah lebih dulu membersihkan seisi rumah agar Fezy tidak harus bekerja.

Sahabat Fezy yang satu itu memang sangat keibuan. Sayangnya, Fezy bukan orang yang bisa diam dan mengingat sekarang dia tak punya pekerjaan, setidaknya yang bisa Fezy lakukan adalah membereskan sisa pekerjaan rumah.

Lagipula, setelah minum obat, Fezy sudah merasa lebih baik. Yang sekarang perlu dipikirkannya hanyalah mengatur jadwal olahraga mengingat dia sudah kelepasan minum-minun kemarin.

Fezy sedang memasukkan sampah ke tong sampah di gang kecil depan rumah kontrakan ketika tanpa sengaja Fezy melihat seorang wanita dengan setelan mahal tengah berdiri di ujung gang, tampak celangak-celinguk sambil sesekali mencermati kertas yang dipegangnya.

Tidak sulit menangkap pemandangan itu. Selain karena rumah Fezy terletak di gang kecil yang tak bisa dimasuki mobil, lokasi rumahnya bukanlah lokasi mewah. Jarang sekali melihat seseorang yang berpenampilan seelegan itu ada di daerah ini.

Fezy menepuk-nepuk tangannya sebentar sebelum mendekati wanita itu. "Permisi, ada yang bisa saya bantu?" tanya Fezy ramah.

Wanita itu berbalik. Mata birunya tampak cantik ditimpa cahaya matahari. Senyum yang menghiasi wajahnya terasa mampu membuat siapa saja terpana, termasuk Fezy.

Sydney Welch. Bagaimana dia bisa berada di lingkungan seperti ini?

"Ah, Nona Fezy Fuchsia? Kebetulan sekali. Anda orang yang saya cari sejak tadi," kata Sydney bersemangat sambil mengulurkan tangan. "Saya Sydney Welch."

"Saya tahu Anda, Bu Sydney," kata Fezy cepat sambil menyambut uluran tangan Sydney. "Ada apa, ya, Ibu cari saya?" tanyanya tanpa bisa menutupi keterkejutannya.

"Ah, saya ke sini mau membicarakan perihal pekerjaan dengan Nona Fezy," jawab Sydney tanpa banyak basa-basi.

Fezy terperangah. Seorang pebisnis fashion sukses mencari Fezy untuk membicarakan pekerjaan? Fezy tadinya akan berkata, 'In what world?'

Billionaire's CaddyWhere stories live. Discover now