••39°°

33K 3.5K 344
                                    

~•°precious baby°•~


Waktu makan malam akan berlangsung,semua sudah duduk di tempat masing-masing,dengan ley yang berada di pangkuan Leonard.
Kursi yang biasanya digunakan untuk ley duduk,sekarang di duduki oleh Karen dengan Bella di samping nya.

Sedangkan Karen tentu saja merasa senang, bagaimana tidak,dia duduk bersebelahan dengan Leonard.

Senyuman Karen tak luput dari mata Lena,tentu saja Lena tau maksud dari Karen,dia tak ambil pusing akan hal itu,lagi pula dia tau bagaimana sifat suaminya.

"Ah ayo kita mulai makannya,Karen silahkan jangan sungkan" suruh Lena dengan senyuman yang masih terpatri di bibir nya,apa lagi melihat suaminya yang tidak nyaman duduk di samping Karen.

Dia juga tidak takut jika Leonard di rebut oleh Karen,dia tau bagaimana suaminya dan lena juga tau bagaimana cinta Leonard untuknya,smirk tipis timbul di bibir Lena,liat saja tanggal mainnya.

"Terimakasih Lena,aku merasa terhormat berada di meja makan ini" ujar Karen sedikit malu-malu.

"Tentu saja"

"Ley mau mommy suapi?" Tanya Lena melihat ley yang hanya diam dari tadi,anaknya sedang tidak dalam suasana hati yang baik,apa lagi kursi miliknya diduduki oleh Karen.

Posisi anak itu menghadap ke depan,karena kursi Leonard khusus untuk kepala keluarga jadilah ley berhadapan langsung dengan kursi yang lain.

"Sama mommy"

"Iya sama mommy sayang" semua mulai makan dengan tenang,tak lupa Lena juga mengambilkan makanan untuk Leonard dan dirinya.

"Makasih" Lena hanya tersenyum menanggapi Leonard,matanya sekilas melihat tatapan Karen yang sarat akan ketidak sukaan,Lena tentu akan bermain halus saja.

"Buka mulutnya ley" dengan malas ley membuka mulutnya saat Lena menyuapi makanan kedalam mulut kecil nya.

"Ley mau ikan gak?" Lena mengambil tisu dan mengusap noda di bibir sang anak.

"Uhg Dhak mwu"tolak ley,tubuh kecil itu bergeser ribut saat sang mommy menghapus noda di bibirnya, tangannya bahkan ikut menahan tangan Lena agar tidak lagi mengusap bibirnya dengan tisu.

Leonard mengeratkan pelukannya di pinggang kecil sang anak,apa lagi ley yang menolak bibirnya dibersihkan.

"Ih kamu makan nya kok gitu,kata mami aku gak boleh makan belepotan" ujar Bella yang tertuju untuk ley,membuat ley yang tadi menggeleng ribut langsung terhenti.

Ley menatap ke arah Bella sengit,ngajarin orang malah dia lebih parah "tuh ingus nya malah kelual,najis!" Sewot ley dengan dahi sengit.

Karen menatap ke arah Bella,dan benar hidung anak nya yang keluar cairan,dengan sedikit jijik Karen mengambil tisu dan membersihkan hidung Bella.

"Sayang jangan gitu yaa,kak Bella lagi flu" ujar Karen dengan senyuman dibuat semanis mungkin,membuat ley bergidik ngeri.

Sedangkan yang lainnya juga menatap ke arah Bella,bukannya kasihan malah geli,saat anak itu makan dengan ingus yang meleleh.

"Ley sini lanjut makannya" ucap Lena dan menyuapi ley dengan pelan.

"Telan dong nak" ley termasuk lama dalam makan,apa lagi makanannya di emut terlebih dahulu,sesekali tangan mungilnya ikut andil mencomot makanan di piring sang Daddy.

Leonard hanya membiarkannya,jika makanan itu masuk ke mulut sang anak tidak masalah,dari itu dirinya tidak mengambil makanan yang pedas dari tadi,sebelum makan istrinya juga membersihkan tangan ley terlebih dahulu.

precious baby (✓)Kde žijí příběhy. Začni objevovat