••42 end°°

48K 3.7K 384
                                    

~•precious baby•~




3 part dalam 1 chapter
Jadi tolong bacanya pelan-pelan saja




Setelah melihat kedua saudaranya tertidur,ley mulai memindahkan tangan Lavin dan Rean dengan sepelan mungkin yang berada di pinggangnya.

Setelah nya bocah itu mendudukkan tubuhnya dengan pelan,menatap Lavin dan Rean yang tidak terganggu sedikitpun,pasti mereka terlalu lelah saat menjaganya semalaman, terlihat dari kedua mata mereka yang terlihat lelah.

Ley juga tak lupa menatap Leonard yang juga masih tertidur pulas,berfikir jika mereka tau kalau dirinya bukan ley asli,apa masih ada kasih sayang untuknya?ah dia cukup sadar diri,tubuh dan jiwanya berbeda,sedangkan jiwa asli tubuh ini saja tidak sanggup untuk menetap,dari itulah dirinya terpilih langsung untuk mengubah jalan hidup dari leyander.

Saking fokusnya berfikir sembari termenung,ley tidak menyadari jika beberapa orang memasuki ruang rawatnya.

"Sayang.." suara lembut yang menyebut namanya, membuat lamunan ley membuyar.

Mata anak itu berbinar dan mulai mengangkat tangannya dengan tubuh sedikit di goyang-goyang kan,terlihat sangat lucu dan menggemaskan.

"Mommy..ley Lindu sekali" ujarnya dengan suara kecil manis saat Lena dengan sigap meraih tubuh mungil itu kepelukannya.

"Anak mommy..sayang nya mommy.." suara wanita itu sedikit bergetar,apa lagi melihat keadaan anaknya yang baik-baik saja sekarang.

Saat pulang tadi,Lena tak langsung istirahat,wanita cantik itu langsung kedapur dan memanggil maid untuk membantunya membuatkan makanan agar bisa di bawa kerumah sakit.

Setelah selesai Lena langsung menyiapkan masakannya untuk dimasukkan kedalam beberapa wadah,saat ke lantai atas ingin melihat keadaan Rean namun wanita itu tak menemukan atensi anak bungsunya itu di dalam kamar,namun seorang bodyguard berjalan ke arahnya dan memberi tahu jika Rean kembali ke rumah sakit.

Jadilah Lena sekarang berada di sini,dia hanya takut terjadi sesuatu di jalan pada Rean.

"Mommy..ley Lindu sekali"

"Mommy juga rindu sama ley,masih ada yang sakit sayang?" Ley menggeleng,matanya menatap ke arah 4 orang yang berada di belakang mommy nya.

"Papa~..?papa Amy?" ley melihat keberadaan Leogard dan kedua Abang sepupunya.

Leogard yang melihat ley yang terlalu manis,langsung mengambil alih tubuh kecil itu kegendongan nya dengan hati-hati karena infus yang masih melekat pada tangan si kecil.

Lena tersenyum saat melihat ley yang hanya pasrah digendongan kakak iparnya itu,sembari meletakkan sebuah rantang yang berisikan makanan di atas meja.

Leonard mencium pipi bulat si mungil dengan sayang, mendapatkan kabar jika ponakan kecilnya sakit membuat nya langsung tancap gas kesini,tak lupa mengabari kedua anaknya,siapa lagi kalau bukan Ansel dan Arzan.

Saat sampai dirinya tak sengaja bertemu dengan Lena di lobi rumah sakit,jadilah mereka sama-sama memasuki ruang rawat.

Ley mendorong wajah Leogard yang masih menciumnya "Daddy..papa"
Tunjukkan ke arah sang Daddy yang masih tertidur.

"Daddy ley lelah,biarkan tidur dulu" ujar leozard dan kembali mencium bibir si mungil tanpa memperdulikan rengekan tanda penolakan dari ley.

"Amy?lapal ley"

"Anak mommy lapar?astaga,mommy pesan bubur dulu ya sayang"
Lena berfikir jika ley tadi belum bangun.

"Nasi juga tidak masalah mba" sela Leozard yang sedang memeriksa beberapa kertas.

precious baby (✓)Where stories live. Discover now