prolog

15.7K 856 3
                                    




***


Sebuah ruangan bernuansa putih dengan bau obat-obatan yang menyengat, diisi oleh tangisan keras seorang bayi yang baru lahir.
Wanita yang sedari tadi memangku bayi itu hanya terdiam dengan pandangan kosong. Bisa dilihat di sudut matanya terdapat jejak air mata yang sudah mengering.

"DIAM!!" hardik wanita itu yang membuat bayi dalam pangkuannya semakin mengeraskan tangisannya

Dia segera turun dari bankar kemudian keluar dari ruangan itu.

"Maaf mbak, anda belum di ijinkan untuk keluar dari rumah sakit!" Cegah seorang suster yang kebetulan melihat wanita itu.

"Tidak usah ikut campur!" Ketusnya lalu berlalu dari sana dengan bayi yang masih dalam gendongannya.

Suster yang tadi mencegah wanita itu hanya menggelengkan kepala. 'dasar wanita keras kepala' batinnya.

***

Saat ini, wanita itu sedang berdiri di depan sebuah panti asuhan yang kondisinya benar-benar buruk. Banyak ilalang yang memenuhi pagar panti asuhan tersebut. Waktu sudah sangat larut, jadi tidak ada yang menyadari kehadiran wanita itu.

Kemudian dengan pelan, dia meletakkan bayi yang sedari tadi berada di gendongannya di depan pagar. Bayi itu hanya terbungkus sebuah kain tipis yang entah diambil dari mana oleh wanita itu.

Setelah memastikan bayi itu terletak dengan nyaman, dia segera mengetuk pagar panti asuhan itu, lalu bersembunyi di pohon yang tidak jauh dari sana.

Dapat dia lihat seorang wanita paruh baya keluar dan mengambil bayi itu. Dia menghela nafas sesaat melihat nya kemudian berlalu pergi dari sana.

"Maaf!!" Gumaman lirih keluar dari bibirnya yang bergetar.

***

Happy reading readers,

Jangan lupa vote dan komen yah...

Salam sayang dari author 🐝

_______________________________________________





THE STORY OF BABY ARES Donde viven las historias. Descúbrelo ahora