00.17

5.9K 485 7
                                    

***

Happy reading

-vote

___________________________

Malam ini terjadi penyerangan terhadap mansion utama keluarga Leonard.

Entah bagaimana caranya, para penyerang yang di ketahui adalah salah satu musuh dari Leonard itu bisa membobol keamanan mansion yang terbilang sangat canggih.

Sebenarnya bukan hal yang sulit buat para Leonard's untuk menghadapi mereka.

Tetapi karna keberadaan Ares di tengah-tengah mereka, para pria Leonard itu sedikit merasa kesusahan.

Pertarungan berlangsung sangat dahsyat. Banyak pihak dari lawan yang sudah tumbang, tetapi tidak sedikit juga dari pihak Leonard yang tumbang.

Lawan Leonard's kali ini tidak bisa di sepelekan. Sepertinya mereka sudah mempersiapkan jauh-jauh hari.

Dorrr!!!

Ctassss.!!!

Bukkkk!!!!

Dor!dor!dor!!!!!

Bunyi tembakan memenuhi seluruh penjuru mansion. Keadaan yang awalnya sangat tenang itu, di kacau balau kan oleh para penyerang itu.

Untung saja Ares aman di dalam kamar Albert dan lebih untung nya, kamar itu kedap suara. Jadi Ares tetap akan tidur dengan nyaman tanpa harus mendengar perkelahian yang terjadi di ruang tamu mansion.

Tapi sepertinya ada hal yang dilupakan oleh para Leonard. Mereka membiarkan Ares tanpa penjaga di sekitarnya.

Para Leonard terlalu berambisi untuk membunuh para musuh, tanpa tau kalau saat ini Ares sedang dalam bahaya yang besar.

"Hahahah...!!! Para pria itu memang sangat bodoh!!!!" Cela seorang wanita yang sekarang berdiri di samping ranjang dengan pandangan yang lurus terhadap buntalan imut yang tertidur nyenyak itu

"Bocah yang malang...!!" Gumamnya kemudian tertawa lebih keras lagi

Wanita itu segera mengangkat bayi itu kemudian membawanya keluar melalui balkon kamar.

Jangan di tanya bagaimana dia harus keluar dari balkon kamar yang berada di tingkat tiga itu.

Tentu saja alasannya karna dia sudah menyiapkan banyak hal. Termasuk alternatif jalan untuk turun dari balkon.

Setelah menginjakkan kaki nya di tanah. Sejenak dia memandang ke belakang. Ke arah dimana peperangan tengah berlangsung.

Sebuah senyum sinis keluar dari bibir nya, mata nya menatap hina orang-orang yang sedang bertarung itu.

"Bodoh!!!"

Setelah mengucapkan kalimat itu, sang wanita segera memasuki sebuah mobil yang sedari tadi menunggu kedatangan nya. Kemudian mobil itu mulai meninggalkan wilayah mansion Leonard yang sudah kacau balau.

"Misi berhasil!!"

***


Setelah kekacauan yang berhasil di bereskan dalam waktu singkat oleh leonard's, Albert langsung saja berlari menuju kamar nya di lantai tiga.

Dia harus memastikan bahwa putra nya baik-baik saja dan masih tertidur dengan nyaman.

Setelah tiba di depan kamar, Albert membuka pintu itu perlahan. Takut membangunkan sang kesayangan.

Betapa terkejutnya nya dia ketika mendapati tempat tidur itu kosong

"A-ares.." panggil nya dengan suara bergetar.

THE STORY OF BABY ARES Where stories live. Discover now