00.10

8.1K 663 5
                                    

Happy reading 🙌

-vote

***

Tak terasa sudah sebulan berlalu semenjak Ares di angkat jadi anak oleh Albert.

Selama sebulan ini, pertumbuhan Ares meningkat pesat. Tubuh yang awalnya kurus itu, sekarang sudah mulai berisi bahkan cenderung gemuk.

Pipi bulatnya semakin bulat. Bahkan sekarang pipi itu menjadi sasaran empuk orang-orang yang gemas melihat nya.

Albert tentu sangat senang dengan pertumbuhan Ares yang semakin baik. Tidak ada hal yang menyenangkan seorang ayah selain melihat anak nya tumbuh dengan baik.

Tapi selama beberapa Minggu terakhir ini, Ares menjadi bocah yang sangat aktif. Ada saja tingkah ajaib yang dilakukan nya membuat Albert kadang geram, kesal, cemas, dll.

Seperti saat ini, bocah itu menghilang entah kemana. Albert bahkan sudah ngos-ngosan berjalan kesini kemari untuk mencari anak itu. Yang lain juga demikian. Mereka sibuk mencari bocah mungil itu sedari tadi.

Hanya Steffen yang tetap santai duduk di sofa. Kalau di tanya mengapa, dia akan menjawab kalau dia sedang malas bergerak alias mager.:")

"Kemana anak itu!?" Albert berkacak pinggang dengan muka memerah. Sudah hampir 1 jam penghuni mansion mencari buntalan itu, tapi hasil nya nihil.

Segera dia duduk di sofa untuk menenangkan diri. Dia menatap anak sulungnya dengan sebelah alis terangkat.

"Kamu tau ada dimana dia?" Tanya Albert penuh selidik

Steffen menghembuskan nafas lelah. Dia tidak tau apakah Daddy nya sekarang bodoh atau gimana. Mengapa harus mencari kemana-mana? Mengapa tidak melihat cctv coba? Seluruh penjuru mansion kan penuh dengan cctv!!

"Daddy ku sayang....!! Daddy sekarang bodoh apa gimana?? Cctv itu ada gunanya apa coba? Kenapa harus mondar mandir sana sini?" Ucap Steffen sarkastik. Daddy nya ini memang terkadang sangat lebay

"Lah iya juga!! Kenapa tidak bilang dari tadi!!!" Cerca Albert. Seharusnya anak nya ini mengatakan dari tadi. Dia kan tidak capek jadi nya!!

Setelah itu langsung saja Albert membuka laptop nya guna melihat titik keberadaan anaknya di cctv yang tersambung di laptop.

Setelah mengetahui dimana keberadaan Ares, Albert langsung berlalu dari hadapan Steffen.

***

Di belakang mansion, ada sebuah taman yang cukup tidak terurus. Rumput-rumput yang memenuhi jalanan taman sudah mulai tinggi dan lebat.

Sebuah buntalan mungil dan gemuk tampak berjongkok di balik rumput-rumput itu. Tubuh nya yang kecil termakan oleh rumput-rumput itu sehingga tidak terlihat dari luar.

Ares tampak asyik menatap seekor kupu-kupu yang sedang meminum sari bunga mawar di depan nya. Dia sangat fokus menatap kupu-kupu itu sehingga tidak sadar kalau perbuatan nya sudah membuat satu mansion kalang kabut.

Bocah itu terus memperhatikan kupu-kupu yang berpindah dari satu bunga ke bunga lainnya. Sampai sebuah suara memanggil nya, baru lah dia mengalihkan perhatian.

THE STORY OF BABY ARES Where stories live. Discover now