00.12

7.2K 533 23
                                    


***

Happy reading

-vote
P

ost ulang...
Tadi ada kendala guys...



______________________________

"Leo!!! Keluar kamu!!" Teriakan yang keluar dari mulut Albert langsung menggelegar ke seluruh penjuru mansion Leo. Dibelakang nya berdiri para bujang-bujang tampan yang tak lain dan tak bukan ada Steffen, Giovanno, Lionel, dan terakhir Axcel. Belum lagi para bodyguard yang menjadi sayap pelindung mereka. Sudah seperti mau perang dunia ke-3 saja!!!

"Saya hitung sampai tiga, kalau kamu tidak keluar...." Albert tidak melanjutkan ucapannya ketika sebuah suara menyahuti nya.

"Kalau tidak kenapa?" Tanya Leo sinis.

Saat ini dia sedang menuruni tangga dengan Ares di gendongan nya. Bocah itu tampak tidak peduli dengan sekitar. Dia memilih menyedot sumber nutrisinya dalam botol bayi yang tadi di berikan Leo. Dia sudah lapar btw:)

"Kembalikan bungsu ku sialan!! Berani-beraninya kau mencuri nya!!" Tuding Albert dengan ekspresi marah. Melihat Ares yang terlihat nyaman dalam pelukan Leo membuat nya sedikit merasa cemburu. -ingat ya, hanya sedikit!!

"Kalau aku tidak mau bagaimana? Masalah?" Tanya Leo dengan wajah tengil nya. Suatu hiburan menggelikan baginya ketika melihat wajah Albert memerah bak pantat babi itu!!!

"Sialan!! Akan ku bunuh kau!!" Albert langsung saja menghampiri Leo diikuti para antek-antek nya dari belakang.

Leo mengangkat alis, menatap Albert remeh. Seringaian tercetak di bibir tebal nya. Belum lagi lengannya yang memeluk Ares semakin erat.

"Kau berani terhadap kakak mu Albert?"

"Sialan!!" Maki Albert

"Your voice Albert!! Ada Ares disini!!" Seru Leo marah. Adiknya ini memang tidak ada sopan santun nya sama sekali

Albert langsung mengalihkan pandangannya ke buntalan imut yang masih saja asyik dengan botol susu nya. Tampak nya, botol susu itu lebih penting dari pada Albert. Lihat saja bocah yang bahkan sama sekali tidak memanggilnya itu. Albert kan kangen!!

"Baby..." Panggil Albert lembut. Tatapan nya sudah berubah. Bukan tajam lagi seperti saat dia menatap Leo.

Ares akhirnya mengalihkan perhatiannya. Di tatapnya Daddy nya sebentar kemudian kembali mengenyot DOT nya tampak tidak peduli sama sekali dengan Albert.

Albert bahkan di buat melongo di buat nya. Apa Leo sialan itu sudah mencuci otak putra nya sehingga Ares tidak mau lagi menatap nya?

"Baby kenapa? Kamu tidak kangen sama Daddy?" Tanya Albert dengan wajah dibuat memelas. Dia berharap anaknya ini mau kasihan melihat wajah memelas nya. Leo beserta para Leonard lainnya sampai memutar bola mata malas melihat tingkah Albert. Sangat-sangat lebay!!

"Dtadi ayes twanen, api pwast wliat ddy mawah-mawah, twanen na nda djadi!!" Seru Ares ketus.

Tangannya di lipat di dada, dengan mata menatap tajam ke arah sang Daddy. Belum lagi bibir yang mencebik marah itu. Leo dengan yang lain bahkan sampai meremat tangan mereka kepalang gemas.

"Iya maaf kan Daddy ya..., Daddy janji tidak akan marah-marah lagi.." kata Albert penuh drama. Segera saja diambilnya tubuh Ares dan dibawanya kedalam gendongannya. Matanya memandang sinis Leo yang sebelumnya menggendong Ares. Sepertinya Albert ini punya dendam pribadi terhadap Leo.

THE STORY OF BABY ARES Where stories live. Discover now