00.07

11.4K 804 6
                                    

***

Happy reading...

_______________________________

"Ddy...!!!" Teriakan lucu itu menggema ke seluruh penjuru mansion. Ares berlari menggunakan kaki kecil nya, menghampiri Daddy nya yang saat ini berada di tepi kolam renang.

"Baby! Jangan berlari!! Nanti jatuh!" Seru Albert sambil berkacak pinggang menanti kedatangan Ares. Ares cekikikan lucu mendengar perintah Daddy nya. Kaki nya tidak juga berhenti berlari, bahkan semakin cepat.

Hari ini weekend, Albert berencana untuk mengajak Ares untuk berenang.

"Ddy... Twantap!!" Seru Ares kemudian meloncat ke gendongan Daddy nya.

Albert yang sudah siap siaga, segera menangkap tubuh kecil yang hanya terbalut singlet dan celana dalam itu. Ares yang berhasil di tangkap, cekikikan girang di gendongan Daddy nya.

"Nakal!!" Ujar Albert mencium seluruh permukaan wajah Ares.

"No..no..no, ayes Ndak natawl!" Sanggah Ares "hahahah.. dah ddy dah" sambung nya ketika merasakan sang Daddy menggosok pipi nya dengan kumis tipis yang sedikit kasar itu.

"Nih rasakan kumis Daddy!!" Albert semakin menggesekkan kumis nya di pipi halus Ares. Hati nya menghangat mendengar suara tawa putra bungsunya. Tidak ada hal yang begitu membahagiakan bagi seorang ayah, selain mendengar kebahagiaan anaknya.

"Nah sekarang kita berenang!!" Ujar Albert kemudian memasuki kolam dengan Ares berada di gendongan nya.

"Yeay... Bewenan!!" Seru Ares semangat. Tangannya terangkat menunjukkan ketiak putih mulusnya. Albert tertawa di buat nya.

"Abang datang...!" Seruan itu membuat keduanya menoleh. Tampak Stefen, Gio, Axcel, dan Lionel berjalan menuju kolam. Mereka hanya memakai celana pendek menampakkan perut sixpack nya yang menyilaukan mata.

"Aban...Aban...!" Panggil Ares semangat. Tangannya melambai-lambai semangat, menyuruh abang-abang nya untuk segera memasuki kolam.

"Iya baby, why?" Tanya Gio ketika sudah memasuki kolam dan menghampiri mereka.

"Aban mwau bewenan jduga?" Ares menatap berbinar ke arah para Abang nya.

"Iya kiddo!" Jawaban dari Axcel langsung membuat Ares melonjak kegirangan.

"Yeay.. bewenan wamai-wamai!!" Seru Ares senang.

Semuanya tersenyum menyaksikan ke antusiasan bayi mungil itu. Hari ini adalah weekend membahagiakan. Tak biasanya mereka berkumpul apalagi berenang bersama seperti sekarang ini.

Semenjak kedatangan Ares dalam hidup mereka, banyak sekali perubahan. Perubahan yang baik tentunya.

Steffen sang sulung jarang sekali pulang ke rumah semenjak sang mommy meninggal. Dia lebih suka tidur di apartemen nya, dan terkadang tidur di kantor. Tapi akhir-akhir ini, semenjak Ares datang, Steffen sering pulang ke rumah. Bahkan sekarang dia sudah tidak pernah lembur lagi di kantor.

Begitu juga dengan Giovanno, dia juga jarang pulang ke rumah. Gio biasanya menyibukkan diri dengan kuliah dan teman-teman nya.

Lionel dan Axcel pun sama saja. Mereka lebih suka menghabiskan waktu di luar, dari pada menyekap di mansion yang sepi. Lagian sang Daddy juga tidak pernah menegur ataupun menyuruh mereka untuk pulang.

Semuanya berubah semenjak kedatangan Ares dalam hidup mereka. Albert yang dulunya sangat cuek, sekarang mulai bersikap hangat meski hanya di lingkup keluarga nya, sedangkan diluar masih tetap Cuek dan tidak peduli. Yang lain juga begitu. Mereka sekarang sudah bisa tertawa lepas lagi. Bersikap hangat layaknya sebuah keluarga.

THE STORY OF BABY ARES Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum