00.15

6.3K 495 5
                                    

***

Happy reading...

-vote

________________________________

Seperti yang sudah bisa di tebak, Ares benar-benar terkena syndrom 'ku menangis'

Dimana pun dia berada, Ares menyanyikan lagu itu. Entah apa spesial nya lagu itu sehingga membuat Ares sangat menyukai nya.

Nikko mendesah frustasi ketika lagi-lagi mendengar adik nya menyanyi lagi 'ku menangis'

Andaikan saja bisa, ingin sekali Nikko menghapus lagu itu dan melarang orang-orang untuk menyanyikan nya.

Ares benar-benar membuat seluruh penghuni mansion frustasi dengan nyanyian nya.

Mana suara nya cempreng lagi. Kan bikin memekakkan telinga saja!-_-

"Baby... Udah ya, jangan nyanyi itu lagi" pinta Nikko dengan wajah frustasi nya.

Ares menggeleng ribut. Dia menatap sang Abang dengan memicingkan mata. 'aban tenapa cih? Talau da cuka Tan da ucah denewlin!!' batin nya kesal.

"Da Aban!! Ayes cuka lagdu itu na!" Seru nya kesal. Pipi nya memerah dengan mata bulatnya yang memperlihatkan tatapan sinis ke arah Abang nya.

"Terserah res.. terserah!!" Pasrah Nikko kemudian berlalu dari tempat itu. Dia sudah tidak tahan dengar nyanyian Ares.

Semuanya yang memperhatikan mereka tertawa lebar. Ares emang sesuatu. Lihat saja tampang tidak bersalahnya ketika sudah membuat sang Abang frustasi.

"Tcu menanis...." Lagi lagi lagu ku menangis keluar dari bibir mungil itu.

Mana Ares pede banget lagi dengan suara cempreng nya!!

Semuanya kembali tertawa melihat tingkah si kecil.

"Ares.. sudah sayang" ujar Oma Maria kemudian langsung mengangkat Ares ke pangkuan nya. "Sini makan cookies buatan Oma saja"

Ares mengangguk lalu mengambil beberapa cookies di tangan sang Oma.

Seluruh para pria disana akhirnya mendesah lega setelah Ares menghentikan nyanyian nya. Dengan begini kan adem. Harus nya dari tadi mereka menyogok Ares dengan cookies supaya berhenti.

"Tcu mwenawnissss... Mwenbwanwanntwan.. bwetwapa bewat na diwitu atawn ataws diwimu..." Nyanyi Ares dengan mulut yang penuh dengan cookies.

Semuanya terdiam sejenak, kemudian sama-sama mengusap wajah mereka dengan kasar.

Drama ini kapan berhenti nya sih!!!!!

***


Saat ini, Ares sedang guling guling di atas karpet bulu yang terletak di lantai. Sesekali rengekan terdengar dari mulut nya.

Ares tadi ingin sekali berenang, tapi Daddy jomblo nya itu tidak mengindahkan perkataan nya.

"Daddy.....!!! Mau bewenan!!" Rengek nya lagi dan lagi. Selain berguling-guling di lantai, Ares juga sesekali menendang udara dengan gemas. Ayes mau bewenan ish!!

"Tidak!!" Mutlak Albert tegas. Lagian anaknya ini ada ada saja permintaan nya. Berenang di cuaca yang lagi mendung gini katanya? Apa anak itu mencari penyakit?

"Daddy jaat!!!" Teriak Ares kemudian mulai menangis lagi. Dia semakin menendang-nendang udara dengan badan yang masih berguling-guling.

"Siapa yang mengajari teriak di depan orang tua ha!?" Bentak Albert tanpa sadar

THE STORY OF BABY ARES Where stories live. Discover now