12

2.3K 326 41
                                    

Happy reading

***

"Bagaimana kondisinya?" Tanya Yubin setelah dokter selesai memeriksa keadaan Wanita tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bagaimana kondisinya?" Tanya Yubin setelah dokter selesai memeriksa keadaan Wanita tersebut.

"Tidak perlu ada yg dikhawatirkan. Pasien pingsan karena kelelahan." Jelas sang dokter sebelum akhirnya pamit pergi.

"Dia tidak apa-apa kan?" Tanya Wang yibo yg baru saja datang dengan menggandeng tangan sang istri.

"Iya, menurut dokter dia hanya kelelahan saja."

"Oh, kalo begitu antar dia pergi setelah ia sadar." Suruhnya.

"Tapi tuan-"

"Kau kan yg membawanya kemari, jadi kau juga yg harus membawanya pergi." Potongnya. Mendengar ucapan sang tuan, Yubin pun tidak mampu untuk menolaknya.

"Ge, jangan begitu." Sikap Wang yibo terhadap wanita itu sungguh tidak berperasaan, meski sesungguhnya hatinya dibuat tersanjung karena itu. Tapi, menimbang bagaimana hubungan keduanya dimasa lalu serta rasa empati yg dimilikinya, Xiao zhan pun tidak dapat membenarkan tindakan suaminya.

"Kondisinya terlihat sangat memprihatinkan, sebaiknya setelah sadar biarkan dia untuk beristirahat terlebih dahulu sebelum menyuruh tuan Yubin membawanya pergi. Lagipula apa gege tidak penasaran tentang bagaimana dia masih bisa hidup sampai sekarang? Padahal jelas-jelas setahun yg lalu aku dan gege sudah berpikir kalo dia sudah meninggal." Ujar Xiao zhan yg memancing rasa keingin tahuan Wang yibo.

Meski sebenarnya ia sungguh tidak peduli, karena kejadian tersebut tidak ada hubungannya sedikitpun dengan dirinya, sebab dirinya yg sekarang bukanlah pemilik asli dari tubuh yg ditempatinya ini. Tapi, karena Xiao zhanlah yg meminta, dimana hal tersebut juga pasti sangat berarti baginya. Sebab, karena kejadian itulah pemuda itu harus berakhir menjadi bahan pelampiasan balas dendam dari seorang Wang yibo yg menyalahkannya atas kematian sang kekasih yg ternyata wanita itu masih hidup hingga saat ini.

Merasa kehadirannya sudah tidak dibutuhkan lagi Yubin pun memutuskan pamit undur diri.

"Kau mau kemana?" Tanya Wang yibo yg melihat Xiao zhan bangkit.

"Mengambil makanan untukmu. Kau tidak boleh melewatkan waktu sarapanmu."

"Kau juga belum makan, kan? Kita makan bersama."

"Tapi dia?" Xiao zhan melihat kearah wanita yg sedang terbaring.

"Dia bukan anak kecil yg kalo bangun tidak menemukan kehadiran orang lain maka akan menangis. Jadi jangan khawatir. Ayo!" Ucapnya memberi pengertian untuk Xiao zhan.

Istriku sayang, Istriku malang. (End In Pdf)Where stories live. Discover now