24

1.9K 299 39
                                    

Happy reading

***




"Terima kasih," Xiao zhan tertegun setelah mendongak dan melihat siapa orang baik yg telah membantunya itu.

Tatapan dua orang tersebut kembali bertemu untuk kedua kalinya dan mengandung kerumitan di dalamnya.

"Apa ada yg terluka?" Wang yibo lebih dulu menghentikan bertanya, pria itu tentu saja khawatir.

"Tidak. Aku, aku baik-baik saja." Xiao zhan agak gugup ketika menjawabnya. Wang yibo tidak lantas percaya, pria itu memindai tubuh orang di depannya dengan teliti, dari bawah ke atas, dab begitu sebaliknya. Setelah memastikan bahwa pemuda di depannya ini baik-baik saja, pria itu lalu melirik tajam ke arah pengawal yg sempat terlibat dengan Xiao zhan.

Merasakan tatapan menusuk yg mendadak membuat tengkuknya dingin, pria itu pun segera meminta maaf dan mengatakan alasannya. Namun Wang yibo tidak serta merta percaya.

"Tuan, paman ini sungguh tidak bermaksud begitu. Aku terjatuh murni karena kecerobohanku sendiri." Sungguh mulia hati pemuda itu. Tidak di kehidupan nyata atau pun mimpi, pemuda ini tetap saja memiliki sifat welas asih seperti seorang dewi, dan itu pulalah yg membuat Wang yibo begitu terpukau padanya.

Setelah mendengar pembelaan dari pemuda itu, barulah Wang yibo bisa melepas pengawalnya tersebut dari hukuman yg sudah ia persiapkan. Wang yibo pun meminta Xiao zhan untuk mengikutinya ke dalam ruang inapnya.

"Duduklah, buat dirimu senyaman mungkin." Wang yibo dengan ramah mempersilahkannya. Kini mereka hanya berdua di dalam ruangan tersebut setelah Wang yibo meminta kedua pengawalnya itu untuk pergi meninggalkan keduanya.

Xiao zhan saat ini tidak langsung menurut seperti sebelumnya. Pemuda itu tetap berdiri di posisinya seperti semula. Membuat Wang yibo sedikit bingung, pria itu hendak menyuruhnya duduk kembali, namun tindakan tiba-tiba yg dilakukan Xiao zhan justru membuatnya tersentak.

"Apa yg kau lakukan?!"

"Aku-.. aku ingin meminta maaf atas nama gegeku. Gara-gara ketidak sengajaan yg dilakukan oleh gegeku anda jadi terluka seperti ini. Aku, aku sungguh minta maaf." Dengan nada penuh penyesalan ia mengatakannya, matanya pun berkaca-kaca, Xiao zhan sungguh tulus.

"aku tau, mungkin anda tidak akan bisa semudah itu memaafkannya, apalagi gara-gara kejadian itu nyawa anda hampir saja tidak terselamatkan dan membuat anda terbaring koma cukup lama. Tuan, aku tau perkataanku ini tidak dapat mengubah kejadian yg sudah terjadi, tapi aku harap dengan aku mengatakan ini semua kepada anda, dapat sedikit mengurangi beban dihati gegeku akibat kesalahan yg tidak sengaja ia lakukan. Tuan, gegeku adalah orang yg sangat baik. Sekian tahun ia bekerja menjadi seorang sopir ia tidak pernah sekalipun terlibat tindak pelanggaran lalu lintas. Hari itu-... hari itu adalah hari kelulusanku, dan itu yg membuat gegeku begitu antusias dan terburu-buru hingga tidak sadar jika ada kendaraan lain yg melaju. Tuan, tolong maafkan gegeku. Aku, Aku bersedia melakukan apapun asal anda bisa memaafkannya dan bersedia mencabut tuntutannya. Tuan, mungkin aku terdengar begitu egois dan memaksa, tapi-... aku sanggup melakukan apapun yg asal anda bersedia melakukan itu. Tuan, aku mohon..."  Xiao zhan pun selesai mengeluarkan semua yg ingin ia katakan. Pemuda itu tak sanggup lagi menahan air matanya saat ia terus mengeluarkan semua uneg-uneg yg ada didalam hatinya.

Sebuah tangan terulur menghapus air mata di pipinya, dan itu membuat Xiao zhan mendongak menatap wajah orang di depannya, pemuda itu tertegun dengan tindakan pria di depannya.

"Jangan menangis. Ini akan membuat matamu bengkak dan menjadi jelek." Wang yibo dengan lembut menghapus jejak basah dipipinya, dan itu membuat Xiao zhan terpaku.

"Apa semua yg kau katakan itu benar?"

Xiao zhan mengedip bingung, "yang mana?" Tanyanya polos sebelum kembali melanjutkan ucapannya, "semua yg ku katakan itu benar. Gegeku sungguh tidak sengaja-.."

"Bukan yg itu yg ingin ku dengar." Wang yibo memotongnya.

"Lalu yg mana?"

"Tentang... tentang kau yg bersedia melakukan apapun asal aku menarik tuntutan hukum pada gegemu."

"Mn." Xiao zhan mengangguk mantap. "Apapun pasti aku lakukan asal tuan bersedia melakukan itu." Ia berujar tanpa ragu.

"Baiklah."

"Baiklah apa?" Xiao zhan seolah tidak percaya dengan apa yg baru saja ia dengar.

"Aku akan membatalkan tuntutanku. Aku akan menghubungi pengacaraku untuk melakukannya, aku akan membebaskannya. Apa kau senang?"

"Tu-tuan, anda bersungguh-sungguh?"

"Mn, aku serius. Aku akan menghubunginya sekarang kalo kau tidak percaya." Wang yibo meraih gagang telepon yg terletak tidak jauh darinya, menekan angka-angka yg ia hafal kemudian mendialnya. Tidak berapa lama panggilan pun tersambung. Wang yibo tanpa basa-basi berbicara dan menyatakan maksudnya membuat orang yg di seberang meski bingung tapi tetap menyanggupinya. Panggilan pun berakhir dengan cepat. Dan Xiao zhan tidak bisa untuk tidak tersenyum saat mendengarnya.

"Pengacaraku akan melakukannya secepatnya. Apa sekarang kau sudah yakin?"

Xiao zhan sungguh belum dapat mempercayainya. Semua ini terlalu mulus untuknya. Bagaimana bisa orang di depannya itu mengabulkan permintaannya dengan semudah itu.

"Hey, kenapa melamun? Aku sudah melakukan sesuai yg kau inginkan. Apa kau masih belum percaya?"

"Tuan, anda... anda serius?"

Astaga... sulit sekali untuk membuat pemuda itu percaya.

"Barusan kau dengar sendiri kan? Orang yg aku hubungi tadi adalah pengacaraku. Apa perlu aku memanggilnya untuk datang kemari agar kau baru bisa percaya?"

"Maaf, bukan maksudku begitu. Aku, aku hanya tidak menyangka anda akan semudah itu mengabulkan permintaanku." Xiao zhan mencicit pelan.

"Aku sudah mengabulkan keinginanmu. Sekarang giliranmu untuk menepati ucapanmu."

"Mn. Anda jangan khawatir. Aku pasti akan menepati apa yg sudah aku katakan. Anda bisa mempercayaiku."

"Ok." Wang yibo tersenyum penuh maksud.

" Wang yibo tersenyum penuh maksud

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Tbc.
Sorry for typo.

Istriku sayang, Istriku malang. (End In Pdf)Where stories live. Discover now