20

1.6K 267 54
                                    

Happy reading

***


Teriakan histeris memecah bising di area rumah sakit ketika kecelakaan itu terjadi. Semua orang melihat ngeri pada kendaraan naas yg terlibat. Meski terkejut dan sangat terguncang, Wang yibo tidak ingin larut di dalamnya. Pria itu berlari dengan kesurupan mendekati kendaraannya.

"Zhan...?!" Panggilnya panik pada orang yg didalam. Mobil yg ditumpangi istrinya itu terjepit di antara dua kendaraan, dan Wang yibo kesulitan untuk mengeluarkan tubuh istrinya. Pria itu langsung naik ke kap mobil, dan dengan tangan kosong Wang yibo meninju kaca mobil untuk memecahkannya demi menarik keluar tubuh sang istri.

Sekali, dua kali hantaman ia layangkan, tidak ia pedulikan kondisi tangannya yg terluka dan berdarah akibat tindakan bodohnya itu. Fokus utamanya adalah sang istri, dari luar Wang yibo dapat melihat dengan jelasnkeadaan Xiao zhan yg mengenaskan, wajah ayu sang istri berlumuran darah dengan kelopak matanya yg tertutup sempurna. Wang yibo frustasi dibuatnya.

Beruntung, itu semua terjadi di area rumah sakit. Situasi genting dadakan tersebut membuat pihak tenaga medis di tempat tersebut segera menghambur untuk memberi bantuan.

Dalam beberapa menit yg mendebarkan akhirnya Wang yibo dapat mengeluarkan sang istri dari dalam mobil. Pria itu segera membopongnya turun. Tenaga medis segera meminta Wang yibo meletakkan tubuh dalam gendongannya ke atas brankar, dan dengan cepat mendorongnya ke ruang gawat darurat untuk mendapatkan penanganan.

Wang yibo berlari mengikuti brankar yg membawa tubuh istrinya itu pergi.

"Tuan, sebaiknya anda menunggu disini." Cegah salah seorang perawat yg menghentikannya untuk ikut masuk.

"Tapi-..."

"Saya mohon pengertiannya, keberadaan anda di dalam untuk saat ini tidak membantu apapun. Serahkan semua ini pada kami, percayalah." Perawat tersebut berusaha menjelaskan.

Wang yibo tak bisa berkata apa-apa. Saat ini ia pun memilih pasrah, menyerahkan semuanya pada tenaga medis yg menangani Xiao zhan.

Wang yibo berjalan mondar-mandir di depan pintu ruangan tersebut. Salah seorang perawat mencoba mendekatinya, memintanya untuk bersedia merawat luka ditangannya.

Wang yibo menggeleng, pria itu menolak tawaran perawat tersebut. Pria itu tidak bisa meninggalkan ruangan tersebut tanpa kejelasan perihal kondisi sang istri.

Tidak lama, suara derap langkah terburu-buru menghampiri keduanya. Yubin berlari panik menghampirinya.

"Tuan," serunya khawatir melihat noda darah yg memenuhi pakaian pria itu.

Wang yibo menoleh, namun sekejap kemudian kembali memfokus pandangannya pada pintu ruang ICU.

"Tuan, anda-"

"Ini bukan darahku. Ini darah Xiao zhan." Wang yibo memotongnya dengan cepat. Pria itu tau apa yg dipikirkan oleh orang bawahannya ini.

"Tapi tangan anda terluka." Balasnya yg melihat darah masih menetes dari buku-buku tangan pria itu.

"Sebaiknya anda mengobatinya. Saya akan menunggu disini untuk menggantikan anda mengawasinya." Bujuk Yubin.

Istriku sayang, Istriku malang. (End In Pdf)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz