14

1.9K 311 54
                                    

Happy reading

***



"Bagaimana keadaannya?" Nadanya tenang dan tidak buru-buru, namun raut wajahnya tetap tidak mampu menyembunyikan bagaimana paniknya seorang Wang yibo saat ini.

"Kondisinya sudah berangsur lebih baik. Kami sudah menyuntikkan obat penguat janin pada selang infus. Meski begitu, saya harap kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi di kemudian hari. Kondisi janin pasien yg masih terlalu dini, serta kondisi si ibu perlu dijaga dengan hati-hati. Beruntung kejadian tadi tidak sampai membuatnya mengalami pendarahan, jika itu sampai terjadi, pasti hanya kabar buruk yg saya sampaikan saat ini." Ungkap sang dokter yg membuat wajah tampan seorang Wang yibo menjadi tak sedap, karena saat ini pria itu menatap sang dokter dengan wajah melongo seperti orang linglung.

Reaksi Wang yibo bukanlah tanpa sebab, janin, keguguran, kata-kata tersebut terngiang-ngiang dikepalanya tanpa bisa ia mengerti.

"D-dokter, apa maksudmu?" Wang yibo kini tergagap.

Kini gantian sang dokter yg memasang mimik bingung.

"Kondisi pasien saat ini tengah mengandung, dan kejadian tadi hampir membuat janin dalam perutnya gugur, tapi beruntung anda bisa membawanya tepat waktu sehingga kami bisa segera menanganinya hingga kejadian yg lebih buruk tidak sampai menimpanya." Sang dokter dengan sabar memberi penjelasan.

"Baiklah tuan, saya permisi keluar." Tidak memedulikan wajah cengo pria didepannya, dokter itu pun memutuskan undur diri.

Suara pintu yg ditutup pun berhasil menarik kesadaran Wang yibo dari lamunannya.

Mengandung.

Bagaimana bisa?

Bukankah Xiao zhan adalah laki-laki, dan Wang yibo sudah memastikannya dengan baik. Xiao zhan, istrinya ini adalah seorang laki-laki tulen, sama seperti dirinya, dan  ia tau betul itu, sebab ketika melakukan 'itu' ia dapat melihat setiap inci tubuh sang istri dengan cermat. Istrinya itu laki-laki, dan sama-sama berbatang seperti dirinya, meskipun batang tersebut tidak sebesar miliknya tapi tetap saja itu membuktikan jika Xiao zhan memang murni seorang laki-laki. Tapi, bagaimana bisa Xiao zhan mengandung?

"Ini?... disini katanya ada janin. Dokter tadi tidak salah memeriksanya kan? Apa dokter itu keliru? Salah mengira gumpalan makanan didalam perutnya sebagai janin." Wang yibo bergumam ngawur, pria itu meletakkan telapak tangannya dengan hati-hati diatas permukaan perut Xiao zhan yg terbaring tidak sadarkan diri.

Respon Wang yibo sungguhlah normal sebagai seorang manusia yg berakal, lagipula mana ada laki-laki hamil. Kalo sampai itu terjadi, maka spesies perempuan pasti tidak akan dibutuhkan lagi di dunia ini. Tapi, melihat bagaimana ekspresi sang dokter saat mengatakan kabar tersebut, sepertinya dokter itu memang serius dan tidak mengada-ngada, sehingga tidak mungkin dokter itu akan menipunya.

"Sebenarnya, dunia macam apa yg aku tempati ini?!" Wang yibo bergumam frustasi.

Dunia oren.

Informasi tersebut sungguh mengguncang Wang yibo, sungguh tidak masuk akal dan diluar nalar, sehingga semakin ia mencoba memikirkannya semakin pening dan buntu isi otaknya.

Ceklek.
Suara pintu dibuka dari luar mengalihkan atensinya. Pria itu menoleh, dan mendapati sosok seorang wanita masuk dengan sebuah kantong plastik ditangannya.

Istriku sayang, Istriku malang. (End In Pdf)Where stories live. Discover now