Pulang

4.5K 321 14
                                    

Sekali lagi maaf ya kalo alur nya agak lamban. Aku juga bingung soalnya, ini pertama kali aku buat cerita disini. Biasanya aku cuma baca-baca punya Author lain yang gak kalah bagus nya.

Doain semoga otak ku lancar menerima ide ya hahahaha

Enjoy

💥💥💥💥


Kaivan sudah kembali ke kantor nya, dengan perasaan yang amat bahagia karena akhirnya ia dan adiknya bisa kembali akur. Itu adalah yang sangat Kaivan inginkan.
Kaivan memasuki ruangannya, dan diikuti Jefrey, asisten pribadi Kaivan.

"Jef, tolong hubungi lagi Kinan, bilang kalo meeting siang ini dibatalkan. Undur ke hari besok jam 09.00" Jefrey kebingungan, karena tidak biasanya Kaivan membatalkan masalah pekerjaan dengan sangat mendadak seperti ini.

"Apa ada masalah tuan??" Jefrey tahu betul tentang masalah Kaivan dan adiknya. Karena selama ini, Jefrey selalu mengikuti kegiatan Kaivan dimana pun, bahkan Kaivan sering kali menceritakan bagaimana sedihnya Tuan nya itu kala adiknya sendiri amat membencinya.

Kaivan yang mendengar pertanyaan itu hanya tersenyum. Ia tau kalau asisten sekaligus sahabatnya ini khawatir.

"Ngga, ini lebih dari masalah Jef. Saya bahkan tidak pernah sebahagia ini" Kaivan masih saja tersenyum, ia benar-benar bahagia.

"Kalau boleh tau, hal apa yang membuat Tuan sebahagia ini??" Kaivan terhenti dari aktivitas nya yang sedang memeriksa beberapa berkas.

"Tadi dirumah, adik saya minta ditemani makan Jef. Awalnya saya kaget, karena biasanya makanan yang saya bawa pasti dia buang, bahkan dia lempar. Tapi tadi itu, dia pegang tangan saya dan minta saya buat temenin dia makan." Kaivan berhenti sejenak, dan Jefrey masih setia mendengarkan

"Dan kamu tau setelahnya apa?? Jana meminta maaf pada saya Jef. Kami berpelukan dan menumpahkan semua nya. Saya senang karena akhirnya dia tidak lagi membenci saya. Adik saya Sanjana sudah kembali Jef"

Jefrey yang mendengarkan itu merasa senang, akhirnya setelah bertahun-tahun, kesalahpahaman yang terjadi antara Tuannya dan adiknya itu bisa diselesaikan.

"Makanya saya minta kamu untuk batalin meeting kita hari ini, karena saya gamau lembur, saya mau pulang cepat khusus hari ini."

Jefrey mengerti, kemudian ia menganggukan kepalanya.

"Baik Tuan, saya akan sampaikan pada Kinan." Membungkukan badannya tanda memberi hormat, setelah nya Jefrey keluar dari ruangan bos nya itu dan segera menghampiri sekretaris Kaivan untuk menyampaikan amanat nya barusan.

Diruangannya, Kaivan seakan berbeda. Sedari tadi ia terus tersenyum sambil membaca berkas laporan dari karyawannya itu.

💥💥💥💥

Jam sudah menunjukan pukul empat sore, dan sekarang Sanjana tengah berada di mall untuk membeli cemilan, juga bahan makanan karena ia akan memasak makanan untuk makan malam nanti.
Sudah pernah dia bilang, Sanjana bertekad mengubah semuanya, tanpa terkecuali.

Saat sedang asik memilih cemilan yang mau di ambil, kaki nya terasa ditabrak sesuatu. Ia menoleh kebawah dan mendapati seorang anak kecil yang juga menatapnya.

"Aduh dek, maaf ya, kakak gak liat ada kamu. Ada yang luka gak??" Anak kecil itu hanya menggelengkan kepala nya dan terus menatap Sanjana.

Sanjana melirik ke kanan dan kiri  dengan maksud mencari orangtua si anak kecil, tetapi nihil.

"Orangtua kamu kemana?? Kamu nyasar ya??"

SENJANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang