Misi Makjomblang

2.3K 141 1
                                    

Bel pulang pun berbunyi. Para siswa dengan semangat keluar dari gedung sekolah. Kini, Sanjana bersama dengan keempat sahabatnya sudah berada di parkiran khusus siswa.

Deon dan Sadam menghampiri keempat gadis itu.

"Kay, San, gimana? besok jadi dirumah lo Kay?" tanya Sadam memastikan. Dijawab dengan anggukan oleh Kayla.

"Serius Kay gapapa?" tanya Sanjana sedikit rasa tidak enak

"Duarius" ujar Kayla singkat

"Gue boleh gabung aja gak sih sama kelompok kalian?" Ratih masih tidak terima jika harus satu kelompok dengan Virda dan Akila. 

"Mana bisa begitu, gak ya, gue gak mau!" ujar Deon dengan sengot. Pasalnya Ratih dan Deon juga sama-sama tidak akur.

"Apaan sih lo, gue bukan nanya ke elo ya"

"Pokoknya ngga ya, lo kan udah punya kelompok sendiri"

"San, Kay, pleaseeeee. Kay, lo tau kan gue sama tu dua curut gak pernah akur?" ucap Ratih dengan raut wajah memohon.

"Kayaknya lo sama semua orang deh gak akur nya" 

"Lo tuh, bisa gak sih diem aja? gak usah ikut campur!" kesal Ratih pada Deon

"Rat, sorry, tapi kayaknya gak bisa. Kan Bu Vera udah bagi kelompoknya. Kalo misalnya mereka berdua gak mau ikut ngerjain tugas, yaudah, gak usah lo masukin nama nya di buku tugas nanti. Gimana?" Kayla akhirnya menengahi. 

"Bener yang dibilang Kay, Rat. Lagian kan masih ada gue. Udah lo tenang aja, biar nanti gue yang ngomong sama Virda dan Akila. Ya meskipun gue juga gedeg sih hehehe" tambah Yasmin. Akhirnya Ratih pun dengan terpaksa menyetujui pendapat dari kedua sahabatnya itu.

"Masalah selesai kan sekarang ? kalo gitu, gue sama Deon balik duluan ya. Sampai ketemu besok, bye." Sadam dan Deon pun pergi meninggalkan pekarangan sekolah.

💥💥💥💥

Di lain sisi, Cale dan sahabat-sahabatnya pun sedang menuju parkiran sekolah. 

"Cal, tuh adek lo" bisik Janu pada Cale, saat melihat Sanjana bersama ketiga sahabatnya yang juga tengah bersiap akan pulang. Cale segera menghampiri keempat gadis itu. Membuat Galen dan Arila heran.

"Itu Kak Cale, mau kemana?" tanya Arila kala melihat Cale berjalan dengan cepat mendahului ia dan yang lain.

Yasmin yang melihat Cale berjalan ke arah mereka berempat, bergegas merapikan rambutnya. 

"Jan" panggil Cale. Sanjana yang dipanggil pun menoleh

"Kenapa Kak?" 

"Kamu jadi ke kantor Abang?" tanya Cale, dijawab dengan anggukan oleh Sanjana

"Mau Kakak anter?" 

"Gak usah, Jana bisa sendiri kok. Lagi pula, ini kan misi Jana."

"Misi ? misi apa Jan?" tanya Yasmin kepo

"Nanti gue ceritain"

"Yaudah, kalo ada apa-apa, telfon Kakak langsung ya" sebelum Cale kembali pada sahabat-sahabatnya, ia menepuk pelan kepala adik kesayangannya itu. Bagi siapapun yang melihatnya, pasti akan terkejut, karena mereka sangat tahu, Cale bagai tak tersentuh. Berbeda sekali dengan kelima inti Aodra yang lain.

"Hai Kak Cal" sapa Yasmin saat Cale melewati nya. Cale yang mendengar itu hanya menganggukan kepala nya sekali dan melihat ke arah Yasmin sekilas tanpa tersenyum, lalu meneruskan langkahnya.

Melihat respon Cale padanya, membuat Yasmin kesenangan. Rasanya ada kupu-kupu berterbangan di dalam perutnya. Sanjana, Kayla dan Ratih tersenyum melihat Yasmin yang tengah salah tingkah itu.

SENJANAWhere stories live. Discover now