Tak Terduga

2.2K 153 1
                                    


Sanjana tengah duduk diruang tamu, sambil menonton tv. Tak lama Renata dan Alana datang dengan membawa beberapa kantong kresek berisi berbagai cemilan. 

"Lo berdua lama amat sih nyampe nya" tanya Sanjana saat mereka berdua duduk disamping kanan dan kiri Sanjana.

"Sepupu lo tuh, ribet. Segala beli ini lah, itu lah, lo liat aja barang belanjaannya"

"Udah gak aneh sih kalo dia mah" Alana yang dibicarakan memasang wajah bodo amat.

"Terus muka lo kenapa ditekuk gitu? gak mungkin karena bete nungguin Alana doang kan?" 

Renata hanya diam, Alana yang menyadari itu pun hanya mendengus.

"Gara-gara laki tu dia begitu"

"Galen?"

"Amit-amit" ujar Renata tampak tidak suka

"Bukan. Beda lagi ini laki nya" Alana yang menjawab. Mendengar ucapan Alana, tentu membuat Sanjana penasaran.

"Gimana ceritanya?" melihat Renata yang tidak berniat merespon, dan hanya fokus dengan acara yang ada di tv, Alana pun yang menjelaskan dengan detail.

"Tapi lo kenal cowoknya?" 

"Enggak.. gak penting juga" 

"Ganteng gak Re?" tanya Alana dengan mata berbinar

"Otak lo ye, kalo gak makanan ya cowok" semprot Renata yang mulai gedeg dengan sahabatnya itu. Sanjana hanya tersenyum.

"Loh, kalo ganteng kan bagus dong Re. Jadi lo bisa pdkt sama tu cowok. Terus lo tinggalin tuh si Galen" jelas Alana sambil menaik turun kan alisnya. Lagi-lagi Renata hanya diam, tidak menggubris saran dari Alana. 

Beberapa waktu berlalu, jam mulai menunjukan pukul 5 sore. Cale dan Kaivan sudah ada dirumah. Mereka berlima tengah mengobrol diruang tamu.

"Alana, mama papa mu jadi kesini?" tanya Kaivan

"Jadi Bang, sama Kakak juga. Mereka bener-bener seneng waktu tau kalo Jana udah berbaikan sama Abang dan Kak Cale. Makanya itu, kepulangan mereka juga dipercepat. Apalagi Papa, Abang kan tau sendiri Papa tu gimana" jelas Alana. Sanjana sebenarnya sudah tahu bahwa kedua orangtua sepupunya itu akan sementara tinggal disana. Hanya saja, ia harus pura-pura tidak tahu kan?

"Loh, kok gue gak tau Lan, kalo orangtua lo mau kesini?" tanya Sanjana

"Gue lupa tadi mau ngasih tau" cengir Alana "Makanya ini gue bawa cemilan banyak juga karena Papa Mama pengen bikin acara makan kecil-kecilan gitu lah. Barbequean halaman belakang rumah." jelas Alana lagi

"Abang tau??" Kaivan menganggukan kepalanya. Tiba-tiba ide muncul dikepalanya, yaitu mengundang Kinan untuk ikut bergabung acara malam nanti.

Segera Sanjana mengirim chat pada Kinan. Dan Kaivan melihat gerak-gerik adiknya itu, merasa heran karena Sanjana juga kadang senyum sendiri sembari mengetik sesuatu disana.

💥💥💥💥

Kiran nampak tengah bersiap untuk pergi ke rumah Bos nya. Saat tadi sore, Kiran sedang bersantai, ia cukup terkejut karena adik dari bos nya itu menghubungi dirinya lalu mengajak nya untuk ikut acara keluarga.

"Nduk, itu didepan ada yang jemput" ujar Ibu Kiran memasuki kamar anaknya. Orangtua Kiran saat itu berkunjung ke rumah Kiran, untuk menengok anak semata wayangnya. Dan menginap disana untuk beberapa hari kedepan. 

Kiran bergegas keluar dari kamarnya. Saat akan menghampiri sang Bapak yang sedang menonton tv, Kiran terkejut kala melihat Kaivan sedang mengobrol dengan Bapak nya itu

SENJANAWhere stories live. Discover now