Sedikit Drama

3.9K 237 1
                                    

Setelah mendapat chat dari Sanjana, Renata beserta sahabat-sahabat nya segera menuju kantin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Setelah mendapat chat dari Sanjana, Renata beserta sahabat-sahabat nya segera menuju kantin.

"Re, gak ke Jana dulu?" tanya Alana yang belum tau jika Sanjana mengirimkan pesan pada Renata agar cepat ke kantin

"Gak perlu. Dia udah nungguin di kantin" jawab Renata sambil tersenyum

Saat mereka sampai di kantin, suasana kantin berubah hening. Para siswa dan siswi seakan kejadian apa lagi yang akan terjadi.
Renata terus melangkah ke arah meja inti Aodra. Sanjana yang melihat itu tersenyum miring, masih belum tau apa yang akan dilakukan sahabat kecil nya itu.

"Kalo lo mau bikin keributan, mending lo pergi" ujar Rega saat Renata sampai di samping meja mereka. Renata yang mendengar itu malah tersenyum.

"Kenapa sih bang? Gue belom apa-apain kesayangan lo ini padahal"

Arila menunduk, seolah takut saat tatapan Renata mengarah pada nya.

"Lo, kalo gak salah, kemarin niat lo sengaja nabrak gue kan? Setelah itu, lo jatuh, terus nangis. Eh tapi, malah oranglain yang kena imbas dari taktik licik lo."

"Maksud kamu apa Renata? Aku gak ngerti"

"Kenapa? Lo gak ngerti bahasa manusia kah?" tanya Renata lagi

"Ooohhh mungkin lo harus 'gukgukguk' gitu kali Re biar dia ngerti" ucap Sila disusul tawa dari ke empat para gadis itu.

"Anjing dong" jawab Alana yang masih tertawa

"Jaga omongan lo ya Sil" ucap Ronio pada Sila. Sila hanya terkekeh melihat respon Ronio itu.

"Alen, kamu juga, kenapa sih masih aja deket-deket sama dia? Dia itu hama Alen"

"Lo yang hama. Bisa gak sih lo pergi aja? Menjauh dari hidup gue?"

"Kalo aku menjauh, nanti kamu kangen gimana? Sekali nya aku menjauh, aku gak akan balik lagi loh Len" jawab Renata masih dengan senyuman nya

"Lo tu emang seenggak tau malu ini ya Re? Padahal udah jelas-jelas Galen sama Arila saling mencintai, masih aja lo kejar" ketus Tami

"Lo gak punya kaca kah dirumah? Lo juga, seenggak tau diri itu ya ngejer-ngejer orang yang gak suka sama lo, dan bersikap agresif? Kenapa? Masih belum di respon juga sama Kak Cale? Kasian deh" sahut Renata sambil tersenyum miring. Tami mengepalkan tangan nya, menahan emosi yang sudah menggebu.

Sanjana masih terus memperhatikan adegan demi adegan yang berlangsung. Ada rasa bahagia tersendiri bisa melihat adegan secara langsung daripada membaca dari Novel.

"Gue denger-denger, lo belom minta maaf ke orang yang udah jadi salah sasaran lo itu." lanjut Renata. Lalu ia mengalihkan pandanganya ke meja Sanjana.

"Lo liat dia? Baru pertama masuk sekolah udah dapet penyambutan yang gak banget." tunjuh Renata pada Sanjana. Sanjana langsung merubah raut wajah nya menjadi sendu, seolah sedih karena mengingat kejadian kemarin

SENJANAWhere stories live. Discover now