1

129K 4.3K 156
                                    

Terlihat dua pasang kekasih yang sedang duduk di pinggiran taman kota.

Wanita yang dengan rambut di kucir kuda memegang es krim di tangan kanannya.

Mereka adalah mahasiswa semester akhir, laki-laki yang duduk di sebelah wanitanya dengan wajah kusutnya tapi masih terlihat manis dan tampan.

Sedangkan sang wanita yang menggunakan dress bewarna biru dengan tinggi selutut membuat kaki jenjangnya terekspor.

Terlihat mereka sedang bercekcok kecil karena terlihat dari raut wajah mereka yang sama-sama sedikit kesal

"Aduh sayang di rumah aku aja bentar, nggk lama ko" Rengek wanita itu sambil menarik tangan seorang laki-laki.

"Nggk mau ah yang nanti Daddy kamu pulang gimana, aku belum siap" jawab laki-laki itu.

"Daddy pulangnya masih Minggu depan"

Mereka Ririn dan Vino sepasang kekasih yang baru menjalin hubungan asmara, kisaran 3 bulanan. Hari ini Ririn mengiming-imingi ingin mengerjakan tugas bersama dengan kekasihnya, tapi Vino menolak takut bertemu dengan Daddy kekasihnya. Vino takut hubungan mereka tidak di restui apalagi dia hidup pas-pasan.

"Ya udah, tapi bentar aja" pasrah Vino.

Vino dan Ririn lalu menuju ke mansion Ririn dengan motor mytic milik Vino.

Vino sebenarnya insecure dengan Ririn yang bagaimana dia dari keluarga konglomerat sedangkan dia dari keluarga sederhana yang orang tuanya bekerja sebagai petani.

Ririn Sudah tau kalau Vino dari keluarga sederhana tapi ia tak mempermasalahkan, Ririn bilang ia malah iri dengan kelurga Vino yang terlihat sederhana.

Ririn itu anak brokenhome orang tuanya bercerai waktu dia SMP. Ia kesepian sampai suatu hari ia bertemu dengan Vino membuat hidupnya berwarna.

Mereka saling nyaman dan akhirnya menjalin hubungan, Daddy Ririn belum tau kalau anak semata wayangnya mempunyai pacar, sebenarnya ia di larang berpacaran dan itu membuat Vino takut tak di restui.

Sekitar tiga puluh menit perjalanan mereka sampai di mansion yang begitu megah, Vino sering datang ke sini karena Daddy Ririn tak di rumah cukup lama itu membuat Ririn kesepian. Ia pergi ke luar kota untuk mengurus perusahaan di sana yang sedang bermasalah.

"Sayang mau minum apa, biar aku ambilin" ia melihat wajah Vino yang lelah karena rumah Ririn ke kampus cukup jauh.

"Emm air dingin aja" jawab Vino dengan senyum manisnya.

Lalu gadis cantik itu pergi menuju dapur untuk mengambil air dingin untuk ke kasihan nya.

"Ya udah tunggu bentar aku mau ganti dulu" ucap Ririn dan di angguki oleh vino

Gadis itu pergi menuju bilik kamarnya untuk berganti pakaian. Pasti bajunya kotor kenak debu habis pulang dari kampus.

Vino yang bosan lalu memainkan hp nya untuk menghilangkan suntuknya, sudah hampir 10 menit ia menunggu akhirnya terlihat wanita yang cukup manis mendekati ke arahnya.

"Maaf ya sayang pasti lama."

"Ah nggk ko, hehehe kamu makin hari makin cantik dan manis" timpal Vino sambil mengelus pipi halus Ririn.

Ririn yang di puji seperti itu pipinya memerah

"Ihh pipi kamu merah" ejek vino sambil tertawa.

"Ihh ini kan ulah kamu" Rajuk Ririn dengan bibir manyun ke depan

"Aku kan nggk ngapa-ngapain" ucap Vino dengan kekehan

" Au ah kamu mah gitu."

"Iya ya maaf sayang, katanya mau ngerjain tugas ayok nanti ke buru sore"

" Ko ngerjain tugas emang kamu nggk mau berduaan sama aku" timpal Ririn dengan wajah kusutnya.

"Eh bukan gitu, katanya tadi pengen ngerjain tugas" jawab Vino dengan memegang pinggang Ririn.

"Itu tu cuma alasan biar kamu ke rumah aku, kamu udah satu Minggu lebih nggk ke rumah aku, Ririn kesepian tau Daddy belum pulang masih lama."

"Iya ya maafin aku ya" timpal Vino dengan memegang ke dua pipi Ririn

"Hemm."

"Maaf dong yang, besok-besok bakal lebih sering ke sini deh."

"Berarti kamu siap ketemu Daddy"ucap Ririn dengan antusias.

"Ya gimana lagi siap Nggk siap, masak hubungan kita harus sembunyi mulu" jawab Vino dengan sedikit gugup.

"Aaaa sayang Vino" ucap Ririn sambil memeluk Vino

"Sayang kamu juga" kembali memeluk Ririn

"Oh ya , perasan di rumah kamu nggk pernah aku nemuin foto Daddy kamu, terus mukanya gimana" tanya vino dengan heran.

Pasalnya selama ia berpacaran dengan Ririn belum pernah melihat foto Daddy nya Ririn. Di mansion saja tidak ada fotonya hanya ke banyakan foto Ririn, dengan seroang wanita yang sudah tertebak itu pasti ibunya terlihat dari wajah mereka yang begitu mirip.

"Daddy nggk suka pajang fotonya adanya di kamar itu aja cuman berapa, mau tunjuk foto nggk punya fotonya Daddy nggk suka foto" jawab Ririn.

Lalu di angguki oleh Vino

Ceklek

Tap

Tap

Tap

Saat asik-asikanya berpelukan terlebih langkah kaki mendekat, dua sijoli yang asik berpelukan lalu menoleh terlihat seorang laki-laki gagah sekitar umur 40 an, sudah berumur tapi wajahnya masih tampan.

Mereka menegang saat melihat itu, wajah tampan itu hanya memasang wajah datar.

"Ririn" suara bariton yang cukup mencengkam "apakah pantas berduaan dengan wanita di rumah orang tanpa seizin Orang tuanya" ucap sangkepala keluarga kepada Vino

"Daddy" lirih Ririn lalu melepaskan pelukannya dari Vino

Vino lalu tersadar, ia menjauh duduk dari Ririn, laku laki-laki itu mendekat.

###$

Nejejejejejje

Maaf gaje

Nggk suka bilang aja biar aku benerin

Jangan lupa vot3

OM DUDA🔞 ( SEGERA TERBIT)Where stories live. Discover now