Selamat membaca.
"Mommy bawa apa hari ini" tanya Ririn, melihat mommynya membawa rantang.
"Mommy bawa rendang sapi kesukaan kamu sama Daddy kamu" jawab wanita itu, Marceluna atau kerap kali di panggil Luna.
"Wihhh gak sabar makan masakan Mommy kangen tauk" ucap Ririn dengan menggelendot tangan Luna.
Pria yang melihat itu hanya jengah menghembuskan nafasnya.
"Sudah jika kalian trus mengobrol kapan kita akan makan" ucap Demian.
Vino sekarang sedang mengambil nasi meletakan di piring Demian.
"Mau lauk apa mas" tanya Vino
" Apa saja" jawab Demian.
Lalu Vino mengangguk patuh, ia mengambil lauk pauk untuk Demian dan tak lupa Rendang sapi, karena ia dengar Demian menyukai itu.
"Dia siapa" tanya Luna.
"Ak.." ucapan Vino terpotong oleh ucapan Demian membuat Dia merasa jengkel ingin membunuh pria itu.
"Dia calon istri ku" jawab Demian enteng.
Luna yang mendengar itu menganggukkan kepalanya.
"Hey kenapa kau mau dengan pria tua itu, padahal umur nya hampir setengah abad" ucap Luna.
"Hehehehe" Vino hanya bisa menyengir.
'aku tak ikut-ikutan' batin Ririn ia sudah kapok ke jadian pas ada nenek kemarin,ia dan Daddynya mendapat caramah gratis daru Vino.
"Memangnya kenapa jika aku sudah hampir setengah abad" tanya Demian.
"Kau pasti loyo karena sudah tua, aku kasian dengan dia karena mandapat suami diri mu, bagaimana bisa aku dulu menikahi pria seperti mu" lirih Luna di akhir kalimat.
"Sudah lah berhenti berdebat aku sudah lapar" ucap Ririn menghentikan pertengkaran yang tidak ada faedahnya itu.
Pembicaraan kotor didapan anaknya.
Lalu mereka diam dan makan dengan Diam.
Vino hanya Diam karena ia bingung mau bagaimana, jika di lihat-lihat ia malah seperti bayang-bayang.
Vino menyelesaikan makananya lalu menuju ke wastafel untuk mencuci piring.
"Vino sudah selesai" ucap Ririn melihat Vino membawa piring nya ke arah wastafel.
Di angguki oleh Vino lalu ia kembali melangkahkan kakinya.
"Dia sangat rajin" ucap Luna.
"Ia dia mengurus semua ke butuhan Daddy dan Ririn, dan kau tau Mom..." Ucap Ririn menggantukan ucapannya.
"Apa?" Tanya Luna.
"Nanti saja kita selesaikan acara makanya" ucap Ririn.
*
Acara makan pun selesai lima belas menit yang lalu sekarang Vino sedang di kamar, Ririn tadi pergi dengan Mommynya dan Demian? Ntah lah mungkin dia sedang di ruang kerjanya.
Tok
Tok
Terdengar ketikan pintu kamar milik Vino, ia membuka pintu itu terdapat Demian sedang bediri.
"Apa kau sedang sibuk" tanya Demian.
"Tidak, ada apa?" Tanya Vino.
"Aku ingin bicara dengan mu sebentar" jelas Demian lalu ia pergi menuju ruang tengah.
